Masalah Strategis Pengujian Rekayasa Perangkat Lunak poltektelkom

Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak Pengujian Perangkat Lunak 125 - Membangun perangkat lunak yang tangguh yang dirancang untuk menguji dirinya sendiri. Perangkat lunak dirancang dengan teknik antibugging, di mana perangkat lunak dapat mendiagnosis jenis-jenis kesalahan tertentu dan mengakomodasi pengujian otomatis dan pengujian regresi - Menggunakan tinjauan formal yang efektif sebagai filter sebelum pengujian. kajian teknis formal dapat mengungkap kesalahan seefektif pengujian sehingga dapat mengurangi jumlah kerja pengujian - Mengadakan tinjauan formal teknis untuk menilai strategi dan kasus uji. Kajian teknis formal dapat mengungkap inkonsistensi, penghapusan, dan kesalahan seketika dalam pendekatan pengujian - Membangun pendekatan yang meningkat secara berkelanjutan untuk proses pengujian. Strategi pengujian harus terukur. Metrik yang terkumpul selama pengujian harus digunakan sebagai bagian dari pendekatan kontrol proses statistikal bagi pengujian perangkat lunak

7.5 Strategi Pengujian Perangkat Lunak

Proses pengujian perangkat lunak dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 7.5 Strategi Pengujian Perangkat Lunak Spiral di atas menggambarkan bagaimana rekayasa sistem membangun sebuah perangkat lunak dimulai dari penentuan kebutuhan perangkat lunak, kemudian spiral bergerak ke dalam proses dilanjutkan ke dalam bentuk rancangan, dan akhirnya ke pengkodean di pusat spiral. Strategi pengujian serupa dengan hal tersebut, namun bergerak dimulai dari pusat menuju keluar spiral. Dimulai dengan unit testing di pusat spiral di mana masing-masing modulunit dari perangkat lunak yang diimplementasikan dalam source code menjadi sasaran pengujian. Kemudian bergerak keluar spiral, dilakukan integration testing dengan fokus pengujian adalah desain dan konstruksi arsitektur perangkat Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak 126 Pengujian Perangkat Lunak lunak. Bergerak lagi keluar, dilakukan validation testing dengan sasaran pengujian adalah kesesuaian dengan kebutuhan perangkat lunak yang telah ditentukan di awal. Terakhir pada lingkaran terluar spiral sampai pada system testing, di mana perangkat lunak dan keseluruhan elemen sistem diuji.

7.5.1 Unit Testing

Berfokus pada verifikasi unit terkecil dari perangkat lunak. Dengan menggunakan gambaran desain prosedural, jalur kontrol yang penting diuji untuk mengungkap kesalahan pada modul tersebut. Pengujian ini biasanya berorientasi white-box, dan dapat dilakukan secara paralel untuk modul bertingkat. Gambar 7.6 Unit Testing Interface modul diuji untuk memastikan bahwa informasi secara tepat masuk dan keluar dari program yang diuji. Struktur data lokal diuji untuk memastikan bahwa data yang tersimpan secara temporal tetap terjaga integritasnya selama keseluruhan algoritma dieksekusi. Kondisi batas diuji untuk memastikan bahwa modul beroperasi dengan tepat pada batas yang ditentukan untuk membatasi pemrosesan. Pengujian terhadap jalur eksekusi merupakan tugas penting selama unit testing. Kasus uji harus dirancang untuk mengungkap kesalahan yang berkaitan dengan kesalahan komputasi, kesalahan komparasi, dan aliran kontrol yang tidak tepat. Basis path testing dan loop testing merupakan teknik yang efektif untuk mengungkap kesalahan tersebut. Prosedur unit testing biasanya melibatkan adanya driver dan stub. Driver adalah suatu program utama yang menerima data kasus uji, melewatkan data