Tabel 11. Interval nilai Ulangan pada Siklus 2 No
Interval Frekuensi
1 2
3 4
65-72 73-80
81-88 89-96
3 18
9 4
Pada interval nilai ulangan harian pada Siklus 2 siswa sudah mencapai KKM adalah 31 anak. Adapun interval nilai ulangan harian
dapat disajikan dalam bentuk diagaram sebagai berikut:
Gambar 7. Diagram Balok Nilai Ulangan pada Siklus 2
4. Refleksi
Penerapan model pembelajaran kuantum dengan modul Berbahasa Inggris pada siklus 2 terjadi peningkatan dari siklus 1,
seperti terlihat pada Tabel 12 berikut: 63
Tabel 12. Refleksi dari Siklus 1 ke Siklus 2 No
Uraian Siklus 1
Siklus 2
1 Tindakan
Dalam pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Kuantum dengan modul Berbahasa
Inggris dengan pembelajaran secara
klasikal dan ada tugas pembuatan artikel
Dalam pembelajaran
menggunakan Model
pembelajaran kuantum dengan
modul berbahasa Inggris dengan
pembelajaran secara kelompok
serta ada tugas pembauatan
presentasi dengan Ms. Power Point.
2 Motivasi
Belajar Siswa
Pada Siklus 1 siswa sudah sangat antusias
dalam pembelajaran, modul berbahasa Inggris
dapat digunakan siswa dalam pembelajaran
untuk mengatasi kesulitan pada siswa sehingga
menbuat siswa sangat aktif dalam
mendengarkan penjelasan dari guru,
siswa juga sudah aktif dalam diskusi dan
bertanya pada guru. Pada sebagian siswa masih ada
yang bercakap-cakap dengan teman lain dan
masih ada juga yang tergantung pada
kelompok mereka. Berdasarkan lembar
pengamatan motivasi belajar didapat hasil
berikut aspek kehadiran siswa ada 100 pada
kategori baik artinya pada Siklus ini motivasi belajar
untuk hadir dalam Siswa sudah
berusaha aktif dalam
pembelajaran, siswa sudah aktif
dalam diskusi karena pada Siklus
2 pembelajaran modul dengan
secara kelompok yang terdiri dari 4
siswa menbuat diskusi antar
kelompok semakin aktif, sehingga
terjadi peningkatan motivasi belajar
siswa. Adapun penilaian pada
lembar observasi dengan hasil
sebagai berikut: aspek kehadiran
siswa ada 100 pada kategori baik
artinya pada Siklus ini motivasi belajar
untuk hadir dalam pembelajaran
pembelajaran sebanyak 100 atau siswa hadir
semua dalam pembelajaran, sedangkan
pada aspek interaksi dengan guru pada
kategori baik sebanyak 35,29, kategori kurang
sebanyak 64,70. Pada aspek ketiga yaitu
keaktifan dalam kelompok pada kategori baik
sebanyak 41,17 dan kategori kurang sebanyak
58,82. Pada aspek tanggung jawab dalam
pembelajaran terdapat 29,41 dan kategori
kurang sebanyak 70,58. Pada aspek keempat
yaitu antusias siswa dalam pembelajaran
didapat pada kategori baik sebanyak 58,82 dan
kategori kurang sebanyak 41,17.
sebanyak 100 atau siswa hadir
semua dalam pembelajaran,
karena siswa terespon baik
selama pembelajaran,
sedangkan pada aspek interaksi
dengan guru pada kategori baik
82,35, kategori kurang sebanyak
17,64. Pada aspek ketiga yaitu
keaktifan dalam kelompok pada
kategori baik sebanyak 88,23
dan kategori kurang sebanyak 11,76.
Pada aspek tanggung jawab
dalam pembelajaran
terdapat kategori baik 11,76 dan
kategori kurang sebanyak 11,76.
Pada aspek kelima yaitu antusias siswa
dalam pembelajaran
didapat pada kategori baik
sebanyak 79,41dan kategori
kurang sebanyak 20,58.
3 Prestasi
belajar Nilai ulangan pada Siklus
1 nilai terendah 47 dan nilai tertinggi 80 dengan
nilai rerata 63,77 Nilai ulangan pada
Siklus 2 nilai terendah 67 dan
nilai tertinggi 94 dengan nilai rerata
80,58 atau 65
mengalami peningkatan
sebesar 26,36.
Berdasarkan tabel 12 tesebut di atas tentang pembelajaran menggunakan model Kuantum dengan modul berbahasa Inggris
sudah mulai berjalan lancar siswa sudah aktif dalam pembelajaran, mereka sudah aktif dalam berdiskusi, aktif bertanya serta aktif
menjawab. Pada siklus 2 pembagian kelompok yang beranggotakan 4 orang membuat siswa mempunyai rasa tanggung jawab besar,
sehingga dalam kerja kelompok terasa lebih aktif, sehingga tidak ada yang bercakap- cakap ataupun tidur-tidur, sehingga pada
pembelajaran siklus 2 dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Adapun peningkatan motivasi belajar dari siklus 1 ke siklus 2 dapat
kita lihat pada Tabel 13 berikut:
Tabel 13. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dari Siklus 1 ke Siklus 2.
No Aspek
Siklus 1 Siklus 2
Baik Kurang
Baik Kurang
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
100 35,29
41,17 29,41
58,82 64,70
58,82 70,58
41,17 100
82,35 88,23
88,23 79,41
17,64 11,76
11,76 20,58
Adapun diagram peningkatan motivasi belajar siswa dari Siklus 1 ke Siklus 2 sebagai berikut:
Gambar 8. Peningkatan Motivasi Belajar dari Siklus 1 ke Siklus 2
Dari tes prestasi belajar terjadi peningkatan nilai tertinggi dari 80 menjadi 94 atau mengalami peningkatan sebesar 17,5,
sedangkan pada nilai terendah terjadi peningkatan dari nilai 47 menjadi 67 atau mengalami peningkatan sebesar 42,55 dan nilai
rerata terjadi peningkatan dari 63,47 menjadi 88,58 atau mengalami peningkatan sebesar 39,56. Adapun Peningkatan Prestasi Belajar
dari Siklus 1 ke Siklus 2 dapat kita lihat pada Tabel 14 sebagai berikut:
Tabel 14. Peningkatan Prestasi Belajar dari Siklus 1 ke Siklus 2 No
Interval Siklus 1
Siklus 2
1 2
3 4
5 7
8 41-48
49-56 57-64
65-72 73-80
81-88 89-96
4 5
8 5
10 2
3 18
9 4
Jumlah 34
34 Adapun diagram peningkatan prestasi belajar dari Siklus 1 ke
Siklus 2 dapat disajikan pada gambar 9 sebagai berikut:
Gambar 9. Peningkatan Prestasi Belajar dari Siklus 1 ke Siklus 2
D. Pembahasan Tabel 15. Pembahasan dari Kondisi Awal, Siklus 1, Siklus 2,