indera yang terlibat dalam interaksi belajar, maka materi pelajaran akan semakin bermakna.
Selain itu dalam proses pembelajaran perlu diperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan dalam belajarnya. Pemilihan jenis
musik pun harus diperhatikan, agar jangan musik yang diperdengarkan malah mengganggu konsentrasi belajar siswa.
4. Modul Pembelajaran
Pengajaran modul termasuk salah satu sistem individual yang paling baru dan menggabungkan keuntungan dari berbagai metode
pengajaran individual lainnya, seperti tujuan spesifik dalam bentuk kelakuan yang dapat diamati dan diukur, belajar menurut kecepatan
masing-masing, balikan atau feedback yang banyak. Suatu modul ialah suatu kesatuan yang bulat dan lengkap
yang terdiri atas serangkaian kegiatan belajar yang secara empiris telah terbukti memberi hasil belajar yang efektif, untuk mencapai
tujuan yang dirumuskan secara jelas dan spesifik. Pengajaran modul adalah pengajaran yang sebagian atau seluruhnya terdiri atas modul.
Modul itu dapat mengandung berbagai macam kegiatan-kegiatan belajar seperti membaca buku pelajaran atau karangan-karangan,
memperhatikan gambar atau foto serta diagram, melihat film dan slide, mendengarkan audio-tape, menyelidiki berbagai alat
demonstrasi, turut serta dalam proyek dan eksperimen. 23
Selain memberi kesempatan kepada murid untuk maju menurut kecepatan masing-masing, modul mempunyai juga tujuan
lain yang perlu mendapat perhatian, yakni a memberikan kesempatan untuk memilih diantara sekian banyak topik dalam
rangka suatu program, b mengadakan penilaian yang sering tentang kemajuan dan kelemahan siswa, dan c memberikan modul
remedial untuk mengolah kembali seluruh bahan yang telah diberikan guna pemantapan dan perbaikan, atau mengulangi bahan
pelajaran untuk lebih memantapkannya dengan menggunakan cara- cara lain daripada modul semula, sehingga lebih mempermudah
pemahaman oleh murid. Secara ideal seorang murid mulai dengan suatu pre-test untuk
mengetahui apakah ia memenuhi syarat-syarat yang diperlukan untuk mengikuti modul itu. Jika tidak, maka ia diberi pengajaran
remedial. Sebaliknya, bila ia telah menguasai modul yang akan dipelajari, ia dapat melampaui modul itu dan memilih modul yang
lebih tinggi tarafnya. Bila ia telah menyelesaikan suatu modul, ia diberikan post test untuk menilai hingga manakah ia telah menguasai
bahan modul itu. Bila hasilnya baik, ia dapat maju ke modul berikutnya, bila ia tidak memenuhi tingkat penguasaan yang
diharapkan, maka ia diberi modul remedial yang mengulangi dan mengolah kembali bahan pelajaran itu. Setelah itu diambilnya
kembali post-test yang diharapkan akan dapat dilaluinya dengan hasil baik.
Keuntungan-keuntungan pengajaran modul ini antara lain: a Memberikan feedback atau balikan yang segera dan terus menerus.
Balikan ini perlu bagi murid agar ia mengetahui beberapa banyak dan hingga mana ia telah menguasai bahan pelajaran, dan bagi guru
untuk mengetahui hingga manakah sebenarnya efektivitas modul itu. b Dapat disesuaikan dengan kemampuan anak secara individual
dengan memberikan keluwesan tentang kecakapan mempelajarinya, bentuk maupun bahan pelajaran. c Memberikan secara khusus
pelajaran remedial untuk membantu anak dalam mengatasi kekurangannya. Berkat penilaian yang kontinyu maka kekurangan-
kekurangan segera dapat ditemukan. Yang diulangi hanya bagian- bagian yang belum dikuasainya dan tidak perlu seluruh pelajaran itu,
yang tentu akan banyak menghamburkan waktu dan tenaga murid, selain memupuk rasa kejengkelan pada murid itu. d Membuka
kemungkinan untuk melakukan tes formatif. Pelajaran yang tradisional, misalnya dalam bentuk buku pelajaran, memberikan
bahan pelajaran yang banyak serta panjang, dan baru dinilai pada akhi pelajaran itu. Seiring pula pertanyaan dan tugas-tugas serupa
itu tidak dilaksanakan, sehingga tidak ada feedback untuk mengetahui kekurangan murid dan memperbaikinya sambil
mengembangkan pengetahuan anak selanjutnya secara bertahap. 25
Pengajaran modul memberikan bahan yang sedikit sekaligus dan langsung diberi penilaian.
5. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi