D. Pembahasan Tabel 15. Pembahasan dari Kondisi Awal, Siklus 1, Siklus 2,
Siklus 3
1. Tindakan
No Kondisi Awal
Siklus 1 Siklus 2Kondisi
Akhir
1 Dalam
pembelajaran hanya dengan
ceramah saja dan
menggunakan media papan
tulis. Dalam pembelajaran
sudah menggunakan model pembelajaran
Kuantum yang didalamnya ada
model diskusi tanya jawab serta dengan
pemberian tugas. Dalam pembelajaran
menggunakan modul berbahasa Inggris.
Dalam pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Kuantum dengan
Modul berbahasa Inggris dengan
pembelajaran secara kelompok..
2. Motivasi Belajar Siswa
No Kondisi Awal Siklus 1
Siklus 2 Kondisi akhir
Refleksi Kondisi Awal
ke Kondisi Akhir
1 Siswa tidak
antusias dalam
kegiatan pembelajaran
terbukti siswa banyak tidur-
tidur dan bercakap-
cakap dengan teman
lainnya.Siswa belum
berinteraksi dengan guru
pada pembelajaran
Siswa sudah mulai aktif
dalam pembelajaran
karena pembelajaran
dengan model kuantum
menggunakan modul
berbahasa Inggris
membuat siswa aktif
dalam pembelajaran
karena model pembelajaran
ini masih Siswa sudah
mulai banyak aktif dalam
pembelajaran, siswa mulai
aktif bertanya, aktif
menjawab, bahkan
dalam tanggung
jawab dalam melaksanakan
tugas dari guru sehingga
pembelajaran pada Siklus 2
dapat meningkatkan
Dari kondisi awal ke
kondisi akhir terjadi
peningkatan motivasi
belajar siswa dalam proses
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kuantum
dengan modul berbahasa
Inggris lembar
pengamatan 69
terasa asing bagi siswa,
tetapi pada pembelajaran
ini membuat interaksi siswa
lebih bagus. Pada
pengamatan lembar
observasi didapat hasil
sebagai berikut aspek
kehadiran siswa ada
100 pada kategori baik
artinya pada Siklus ini
motivasi belajar untuk
hadir dalam pembelajaran
sebanyak 100 atau
siswa hadir semua dalam
pembelajaran, sedangkan
pada aspek interaksi
dengan guru pada kategori
baik sebanyak 35,29,
kategori kurang
sebanyak 64,70. Pada
aspek ketiga yaitu keaktifan
dalam kelompok
pada kategori baik sebanyak
motivasi belajar siswa.
Pembentukan kelompok
yang mempunyai
anggota 4 siswa
membuat pembelajaran
ini semakin meningkat
motivasi belajar siswa.
Berdasarkan pengamatan
dengan lembar
observasi motivasi
belajar didapatkan
hasil aspek kehadiran
siswa ada 100 pada
kategori baik artinya pada
Siklus ini motivasi
belajar untuk hadir dalam
pembelajaran sebanyak
100 atau siswa hadir
semua dalam pembelajaran,
karena siswa terespon baik
selama pembelajaran,
sedangkan pada aspek
interaksi dengan guru
pada kelima aspek, pada
kategori baik pada semua
aspek terjadi peningkatan,
sedangkan pada kategori
kurang terjadi penurunan.
Adapun peningkatan
pada kategori baik pada
kelima aspek adalah:aspek
kehadiran tidak terjadi
peningkatan berarti siswa
terrespon baik dalam
pembelajaran dengan model
pembelajaran Kuantum
dengan modul berbahasa
Inggris. Pada aspek
interaksi dengan guru
pada kategori baik terjadi
peningkatan dari 35,29
menjadi 82,35 atau
mengalami peningkatan
47,06 , sedangkan
pada aspek keaktifan
dalam kelompok
41,17 dan kategori
kurang sebanyak
58,82. Pada aspek
tanggung jawab dalam
pembelajaran terdapat
29,41 dan kategori
kurang sebanyak
70,58. Pada aspek kelima
yaitu antusias siswa dalam
pembelajaran didapat pada
kategori baik sebanyak
58,82 dan kategori
kurang sebanyak
41,17. pada kategori
baik 82,35, kategori
kurang sebanyak
17,64. Pada aspek ketiga
yaitu keaktifan dalam
kelompok pada kategori
baik sebanyak 88,23 dan
kategori kurang
sebanyak 11,76. Pada
aspek tanggung
jawab dalam pembelajaran
terdapat kategori baik
88,23 dan kategori
kurang sebanyak
11,76. Pada aspek kelima
yaitu antusias siswa dalam
pembelajaran didapat pada
kategori baik sebanyak
79,41dan kategori
kurang sebanyak
20,58. pada kategori
baik terjadi peningkatan
dari 41,17 menjadi
88,23 atau mengalami
peningkatan sebesar
47,06, sedangkan
pada aspek tanggung
jawab dalam pembelajaran
terdapat peningkatan
pada kategori baik dari
29,41 menjadi
88,23 atau mengalami
peningkatan sebesar
59,09. Pada aspek kelima
yaitu antusias dalam
pembelajaran terjadi
peningkatan kategori baik
dari 58,82 menjadi
79,41 atau mengalami
peningkatan sebesar
20,59, sedangkan
pada aspek kehadiran
tidak terjadi peningkatan
3. Prestasi Belajar Siswa
No Kondisi Awal
Siklus 1 Siklus 2
Kondisi Akhir
Refleksi dari Kondisi
Awal ke Kondisi
Akhir
1 Nilai ulangan
dengan nilai terendah 33
dan nilai tertinggi 73
serta nilai reratanya
57,58 Nilai ulangan
pada Siklus 1 dengan nilai
terendah 47 dan nilai
tertinggi 80 serta nilai
reratanya 63,47.
Nilai ulangan pada Siklus 2
dengan nilai terendah 67
dan nilai tertinggi 94
serta nilai reratanya
80,58. Dari kondisi
awal ke kondisi akhir
terjadi peningkatan
prestasi belajar dari
rata-rata 57,58
menjadi nilai rata- rata
80,58 atau terjadi
peningkatan sebesar
39,94 dan nilai terendah
dari kondisi awal ke
kondisi akhir terjadi
peningkatan dari 33
menjadi 67 atau
meningkat sebesar
103,03 serta pada
nilai tertinggi terjadi
peningkatan dari 73
menjadi 94 atau
meningkat menjadi
28,76. 72
E. Hasil Tindakan