E. Hasil Tindakan
Pada pembelajaran dengan mengunakan model Kuantum dengan modul berbahasa Inggris sangat membuat siswa tertarik
dalam memahami konsep polusi Udara yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pembelajaran kuantum
membuat siswa sangat senang terlebih dengan kehadiran modul berbahasa Inggris membuat siswa semakin tertolong dalam
mempelajari, mereka lebih leluasa dalam belajar karena tidak terikat dengan waktu dan modul bisa dipelajari di rumah sebelum guru
menjelaskan. Pada pembelajaran dengan mengunakan model Kuantum
dengan modul berbahasa Inggris berdasarkan lembar observasi motivasi belajar siswa dapat meningkatkan keempat aspek penilaian
motivasi belajar pada kategori baik. Sedangkan pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator, siswa sudah berinteraksi dengan siswa
lain, siswa lebih aktif bertanya dan siswa juga lebih aktif untuk menjawab pertanyaan dari guru. Pada pembelajaran ini walaupun
terjadi peningkatan motivasi belajar, karena bentuk pembelajaran masih terasa bagi siswa, sehingga pada siklus 1 masih terjadi siswa
yang bercakap-cakap atau mereka hanya sebagai pendengar saja. Pada nilai prestasi juga terjadi peningkatan nilai rerata dari
63,47 menjadi 80,58 sehingga secara teoritik pembelajaran dengan 73
menggunakan model Kuantum dengan modul berbahasa Inggris terjadi peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar.
Pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kuantum dengan modul berbahasa Inggris ternyata
secara empirik didapat hasil sebagai berikut: 1. Motivasi belajar siswa dari kondisi awal terjadi peningkatan
motivasi belajar siswa dengan terbukti pada penilaian lembar observasi terjadi peningkatan kategori baik pada kelima aspek
yang dinilai yaitu: Pada aspek interaksi dengan guru pada kategori baik terjadi peningkatan dari 35,29 menjadi 82,35
atau mengalami peningkatan 47,06 , sedangkan pada aspek keaktifan dalam kelompok pada kategori baik terjadi peningkatan
dari 41,17 menjadi 88,23 atau mengalami peningkatan sebesar 47,06, sedangkan pada aspek tanggung jawab dalam
pembelajaran terdapat peningkatan pada kategori baik dari 29,41 menjadi 88,23 atau mengalami peningkatan sebesar
59,09. Pada aspek kelima yaitu antusias dalam pembelajaran terjadi peningkatan kategori baik dari 58,82 menjadi 79,41
atau mengalami peningkatan sebesar 20,59, sedangkan pada aspek kehadiran tidak terjadi peningkatan.
2. Prestasi belajar siswa terjadi peningkatan dari kondisi awal ke kondisi akhir terjadi peningkatan nilai rerata dari nilai rerata 57,88
menjadi 80,58 atau terjadi peningkatan sebesar 39,94. 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan