Contextual Teaching Learning CTL
dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari Suprijono, 2011: 79. Hall Kidman 2004 menyatakan bahwa guru harus mengerti kondisi belajar siswanya.
Pembelajaran kontekstual menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran tidak
mengharapkan siswa hanya menerima pembelajaran, akan tetapi menitikberatkan pada proses mencari dan menemukan sendiri konsep materi pembelajaran.
Pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan keadaan lingkungan, artinya siswa dituntut
untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan keadaan lingkungan sehingga materi yang dipelajari akan tetap tertanam erat
dalam ingatan siswa. Selain itu, pembelajaran kontekstual juga mendorong siswa untuk dapat menerapkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengertian pembelajaran kontekstual di atas, terdapat lima
karakteristik penting dalam menggunakan proses pembelajaran kontekstual, yaitu: -
Dalam Contextual Teaching Learning, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada. Artinya, materi yang akan dipelajari
tidak terlepas dari pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan demikian, pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang
utuh yang memiliki keterkaitan satu sama lain. -
Pembelajaran kontekstual adalah belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru dengan cara deduktif. Artinya, pembelajaran
dimulai dengan cara mempelajari materi secara keseluruhan, kemudian memperhatikan detailnya.
- Pemahaman pengetahuan, artinya pengetahuan yang diperoleh siswa bukan
untuk dihapal, akan tetapi untuk dipahami. -
Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut. Artinya, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh siswa harus dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga tampak perubahan perilaku siswa. -
Melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk proses perbaikan dan penyempurnaan
strategi.