Model Pembelajaran Kooperatif TINJAUAN PUSTAKA
sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda heterogen. Dalam pembelajaran kooperatif,
setiap siswa dalam kelompok bekerja sama dan saling membantu antara satu dengan yang lain untuk memahami materi pembelajaran. Selain itu, setiap anggota
dalam kelompok dapat menguasai materi pembelajaran karena hasil diskusi kelompok bukan merupakan hasil pemikiran individu melainkan hasil pemikiran
seluruh anggota kelompok. Model pembelajaran kooperatif tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerja sama, dan membantu teman Isjoni, 2011: 16. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga
memberikan dampak positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi. Mandal 2009 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan
ketrampilan menulis, karena siswa berinteraksi dan saling membantu dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan tugas tertulis yang diberikan pada
kelompoknya. Pembelajaran
kooperatif mempunyai
beberapa karakteristik
yang membedakan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran yang lain. Menurut
Rusman 2010: 207, karakteristik pembelajaran kooperatif adalah: -
Pembelajaran secara tim Artinya pembelajaran dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam kelompok, setiap siswa harus dapat menerima siswa lain yang berbeda ras, budaya, kemampuan, dan ketidakmampuannya dengan saling
bergantung satu sama lain untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
- Didasarkan pada manajemen kooperatif
Setiap siswa dalam kelompok mengatur sedemikian rupa sehingga setiap siswa hanya mendapatkan sebagian dari keseluruhan tugas kelompok. Artinya,
kelompok belum dapat menyelesaikan tugas sebelum tiap-tiap siswa menyatukan perolehan tugas mereka.
- Kemauan untuk bekerja sama
Menumbuhkan perasaan pada siswa bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok, pencapaian tujuan terjadi jika semua anggota kelompok mencapai
tujuan tersebut. Siswa harus bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan. Tanpa kebersamaan, tujuan kelompok tidak akan tercapai. Untuk mendapatkan hasil
yang optimal, maka prinsip bekerja sama dan kebersamaan yang harus selalu ditekankan.
- Ketrampilan bekerja sama
Pembelajaran kooperatif mengajarkan siswa untuk bekerja sama sehingga akan mempengaruhi ketrampilan sosial siswa. Ketrampilan sosial yang dimaksud
adalah ketrampilan berinteraksi dan berkomunikasi. Interaksi dan komunikasi siswa dapat dilihat dari hal-hal berikut: siswa saling memberi informasi yang
diperlukan, saling mengingatkan, saling percaya, dan saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.