pengujian normalitas data dengan menggunakan grafik P-P Plot dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Uji Normalitas Data Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai.
5. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai VIF
Variance Inflaction Factor dan nilai tolerance. Jika tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 maka data tersebut menunjukkan adanya multikolinieritas
Ghozali, 2006:92. Hasil pengujian Multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X
1
.738 1.355
X
2
.738 1.355
a. Dependent Variable: Y Sumber: Lampiran 4
Dari Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai dalam penelitian ini karena syarat untuk tidak terjadi multikolinieritas sudah dipenuhi yakni
nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
6. Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut. Tidak terdapat heteroskedastisitas
jika penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola, titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, titik-titik data tidak mengumpul hanya di
atas atau di bawah saja. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Lampiran 4
Dari gambar 4.3 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi layak untuk dipakai.
4.1.4 Uji Parsial
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi berganda dapat diketahui ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Berikut adalah hasil analisis regresi pengaruh kelengkapan produk dan pelayanan terhadap keputusan pembelian.
Tabel 4.5 Analisis Regresi Pengaruh Kelengkapan Produk dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 9.722
2.876 3.380
.001 X
1
.706 .162
.392 4.350
.000 X
2
.253 .087
.262 2.905
.004 a. Dependent Variable: Y
Sumber: Lampiran 5
Dari hasil perhitungan analisis regresi dengan SPSS 16 for windows, diperoleh konstanta sebesar 9,722 dan koefisien regresi sebesar 0,706 untuk X
1
, koefisien regresi sebesar 0,253 untuk X
2
sehingga dapat diketahui persamaan regresi yang diperoleh adalah:
Y = 9,722 + 0,706X
1
+ 0, 253X
2
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Konstanta sebesar 9,722; artinya jika kelengkapan produk X
1
dan pelayanan X
2
nilainya adalah konstan, maka keputusan pembelian Y nilainya adalah 9,722.
2. Koefisien regresi variabel kelengkapan produk X
1
sebesar 0,706; artinya jika variabel independen lainya nilainya tetap dan kelengkapan produk mengalami
kenaikan 1, maka keputusan pembelian Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,706. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara
kelengkapan produk dengan keputusan pembelian, semakin naik kelengkapan produk maka semakin meningkat keputusan pembelian.
3. Koefisien regresi variabel pelayanan X
2
sebesar 0,253; artinya jika variabel independen lainya nilainya tetap dan pelayanan mengalami kenaikan 1, maka
keputusan pembelian Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,253. Jadi persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap terjadi perubahan
pada kelengkapan produk dan pelayanan akan berpengaruh kepada keputusan pembelian.
Berikut akan diuraikan hasil pengujian hipotesis satu per satu. Untuk menganalisis t
hitung
yaitu dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
. Nilai t
hitung
dapat diperoleh dari hasil analisis regresi.
Tabel 4.6 Hasil Uji T
Coefficients
a
Model t
Sig. 1
Constant 3.380
.001 X
1
4.350 .000
X
2
2.905 .004
a. Dependent Variable: Y Sumber: Lampiran 5
1. Pengaruh Kelengkapan Produk Terhadap Keputusan Pembelian