Keterampilan Guru KAJIAN TEORI

13 Menurut Rosidi 2009 menyatakan bahwa tujuan menulis berdasarkan pada ragam tulisan, dapat dikategorikan sebagai berikut: a Memberitahukan atau menjelaskan, tulisan dibuat dengan tujuan untuk memberitahukan atau menjelaskan sesuatu. b Meyakinkan atau mendesak, tulisan yang berupa argumen dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca. c Menceritakan sesuatu, tulisan yang dibuat untuk menceritakan suatu kejadian. d Mempengaruhi pembaca, tulisan yang dibuat untuk membujuk atau mengajak pembaca berupa iklan. e Menggambarkan sesuatu, tulisan bertujuan agar pembaca seolah-olah ikut merasa, melihat, meraba, dan menikmati objek yang digambarkan oleh penulis. Berdasarkan pemaparan beberapa ahli tersebut, dalam penelitian ini peneliti akan membahas tujuan menulis dengan tujuan untuk memenuhi tugas assignment purpose dalam pembelajaran bahasa Jawa khususnya materi menulis aksara Jawa.

2.1.2 Keterampilan Guru

Keterampilan mengajar bagi seorang guru sangatlah penting apabila ingin menjadi guru yang profesional. Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk-bentuk perilaku bersifat mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan professional Rusman, 2012: 80. 14 Menurut Hasibuan dan Moedjiono, 2010: 58 menyebutkan delapan keterampilan guru yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang guru profesional adalah sebagai berikut: a. Keterampilan memberikan penguatan. Penguatan merupakan umpan balik atau feed back dari guru baik bersifat verbal maupun gestural kepada siswa atas tindakan positif yang dilakukan siswa sebagai motivasi dan dorongan agar siswa semangat dan terus meningkatkan hal positif tersebut b. Keterampilan bertanya. Seorang guru harus terampil menjalin komunikasi dengan peserta didik, sehingga terjadi interaksi saling memahami antara guru dan siswa. Dengan komunikasi yang baik seorang guru dapat tahu karakter personal dari peserta didiknya, sehingga guru tahu gejala-gejala yang sedang mengganggu peserta didiknya dan dapat menentukan solusi yang tepat agar kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. c. Keterampilan menggunakan variasi. Variasi dilakukan guru untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam situasi belajar mengajar siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. d. Keterampilan menjelaskan. Pelaksanaan keterampilan menjelaskan merupakan penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik dengan tujuan untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. 15 e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Kegiatan membuka dan menutup pelajaran adalah suatu kegiatan dimana guru menempatkan dan mengkondisikan psikologis siswa agar siap menerima pelajaran dan berkesan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. f. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang hanya melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk pengajaan ini dapat dikerjakan dengan membagi kelas dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. g. Keterampilan mengelola kelas Kegiatan mengelola kelas bertujuan untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. h. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Diskusi kelompok kecil merupakan suatu proses yang teratur drengan melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah. Berdasarkan beberapa penjelasan keterampilan guru tersebut, peneliti akan mengamati keterampilan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran Direct Instruction dan media Macromedia Flash yang terdiri dari beberapa indikator, yaitu: mempersiapkan media dan sumber belajar, pengkondisian kelas, melakukan 16 apersepsi, mengemukakan tujuan pembelajaran, mendemonstrasikan materi pembelajaran, memberikan soal latihan, membimbing siswa dalam latihan, memeriksa pemahaman dan memberikan umpan balik, memberikan penguatan kepada siswa, melakukan evaluasi, menutup pelajaran.

2.1.3 Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAHASA JAWA MELALUI METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 29 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA FLASH PLAYER SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 18 289