Keterampilan Berbahasa Keterampilan Menulis

11

2.1.1.3 Keterampilan Berbahasa

Menurut Tarigan 2008,1 menyatakan bahwa keterampilan berbahasa dibagi menjadi empat komponen, yaitu: 1 keterampilan menyimak; 2 keterampilan berbicara; 3 keterampilan membaca; dan 4 keterampilan menulis. Berdasarkan pendapat tersebut peneliti akan membahas tentang keterampilan menulis, khususnya menulis aksara Jawa.

2.1.1.4 Keterampilan Menulis

Wagiran dan Doyin 2009: 12 menyatakan bahwa hakikat menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan reseptif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, kosakata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa. Menurut Tarigan 2008: 3 menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan seseorang untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Sedangkan menurut Suparno 2008: 1 menulis merupakan suatu kegiatan menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat dan medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakaiannya. 12 Berdasarkan pendapat di atas, menulis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menuangkan gagasan, serta penyampaian pesan dengan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat diterima oleh orang lain. Melalui tulisan dapat terjadi komunikasi antara penulis dan pembaca, hal ini dapat terjadi apabila penulis dan pembaca memahami lambang grafik yang dipergunakan untuk menulis tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menilai keterampilan menulis aksara Jawa berdasarkan penilaian ketepatan penggunaan huruf, ketepatan penggunaan pasangan, kejelasan dan kerapian siswa dalam menulis aksara Jawa. Sedangkan penilaian akhir diperoleh dari ketepatan siswa dalam menyelesaikan lembar soal tes evaluasi tertulis yang terdiri dari menulis dengan pasangan.

2.1.1.5 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAHASA JAWA MELALUI METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 29 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA FLASH PLAYER SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 18 289