Letak Geografis dan Topografi Keadaan Tanah

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1. Letak Geografis dan Topografi

Secara administratif, lokasi penelitian termasuk ke dalam wilayah Desa Rejosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung. Lokasi penelitian terletak pada 105º 07’ 55.5” - 105º 08’ 21.6 ” BT dan 5 º 17’ 01.6” - 5 º 17’ 27.6” LS. Jarak Unit Usaha Rejosari dari Ibukota Propinsi 12 km, dari Kabupaten Lampung Selatan 70 km, dari Pelabuhan Panj ang 12 km, dan dari kantor direksi PTPN VII 12 km. Kondisi daerah penelitian ini terdiri dari dataran hingga perbukitan dengan ketinggian antara 75 sampai 200 m di atas pemukaan laut dengan kemiringan lereng berkisar antara 3 hingga 8 Moedjimoeljanto, 1997.

4.2. Keadaan Tanah

Macam tanah di lokasi penelitian menurut klasifikasi Dudal- Soepraptohardjo dalam Hardjowigeno, 2003 adalah Podsolik Merah Kuning, sedangkan menurut klasifikasi USDA merupakan jenis Typic Kanhapludult untuk lereng atas dan tengah serta Fluventic Dystopept untuk lereng bawah. Berdasarkan hasil analisis laboratorium Tim Faperta IPB-PPKS Medan, 2006, daerah penelitian memiliki rataan kadar air kapasitas lapang antara 26 - 36 dengan rataan kadar air titik layu permanen antara 18 - 26 , dan didominasi oleh pori drainase sangat cepat Tabel Lampiran 1. Ciri-ciri tanah tersebut memiliki sistem drainase yang jelek dengan kedalaman solum yang dangkal, struktur tanah yang kurang baik masif karena terdapat akumulasi liat hingga tekstur relatif berat, sehingga sering terjadi penggenangan terutama di daerah lembah Hardjowigeno, 2003. Selain ditemukan endapan liat, pada kondisi tanah di Rejosari juga ditemukan lapisan kedap berupa batu pasir. Batuan induk dari tanah ini adalah batuan endapan bersilika, napal, batu pasir, batu liat, batuan volkanik masam komplek gunung api Rajabasa dan berasal dari formasi Pulau Sebesi Qvh yang menghasilkan besi bertitan Fe 2 O 3 ,TiO 2 Moedjimoeljanto, 1997. Topografi pada setiap blok dapat dilihat pada Gambar 5 Tim Faperta IPB – PPKS Medan, 2006. a b c Gambar 5. Topografi DEM ketiga microcatchment Blok 1 a, Blok 2 b dan Blok 3 c. Pada umumnya keadaan topografi di lapang beragam, yakni dari datar sampai bergelombang. Kemiringan lereng pada daerah penelitian berkisar 0 - 8 , sedangkan kedalaman solum bervariasi antara 1 hingga 3 meter. Daerah pelembahan pada Blok 2 lebih luas 3.8 hektar dibandingkan Blok 1 1.4 hektar. Sedangkan Blok 3 memiliki daerah pelembahan yang paling kecil.

4.3. Keadaan Geologi dan Geomorfologi