. Presipitasi Intersepsi TINJAUAN PUSTAKA

kedalam tanah disebut infiltrasi. Aliran permukaan akan terkumpul didala m danau reservoir atau sungai dan kemudian mengalir ke laut. Dalam perjalanan air menuju laut sebagian ada yang diuapkan kembali ke udara. Sebagian air yang masuk ke dalam tana h akan segera keluar kembali ke sungai-sungai sebagai aliran intra interflow, sedangkan sebagian besar lainnya akan tersimpan sebagai air tanah yang akan keluar sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama ke permukaan tanah di daerah-daerah yang rendah sebagai limpasan air tanah Sosrodarsono dan Takeda, 1993.

2.2 . Presipitasi

Presipitasi adalah proses jatuhnya air dari udara kedalam bentuk padat atau cair seperti hujan, salju, es, kabut atau embun ke permukaan bumi Haridjaja et al., 1990. Menurut Viesmann et al. 1977 bentuk dan jumlah presipitasi dipengaruhi oleh faktor iklim antara lain seperti angin, suhu dan tekanan atmosfer. Di daerah tropis, presipitasi ditemui dalam bentuk hujan, maka presipitasi dalam konteks daerah tropis sama dengan hujan. Sedangkan curah hujan menurut WMO 1971 dalam Japar, 2000 adalah air hujan yang jatuh pada permukaan tanah selama jangka waktu tertentu, diukur dalam satuan tinggi kolom di atas permukaan horisontal, apabila tidak terjadi penghilangan-penghilangan oleh proses penguapan, pengaliran dan peresapan ke dalam tanah. Satu hari hujan adalah periode 24 jam dimana terkumpul curah hujan setinggi 0,5 mm atau lebih dan curah hujan kurang dari ketentuan tersebut, hari hujannya dianggap nol. Menurut para ahli ha nya ± 25 dari seluruh presipitasi yang jatuh di daratan mengalir ke laut melalui permukaan dan aliran bawah tanah, sedangkan sisanya ± 75 kembali ke udara melalui proses evaporasi dari permukaan air, tanah, batu, dan benda-benda lain di permukaan bumi, serta melalui proses transpirasi. Namun demikian uap air hasil evapotranspirasi bukanlah sumber utama presipitasi di daratan yang bersangkutan, karena seringkali terserap oleh massa udara kering dan hanya sebagian kecil yang terpresipitasikan kembali pada tempat yang sama. Sumber presipitasi di daratan adalah uap air hasil evaporasi di permukaan laut yang terbawa ke daratan bersama massa udara yang bergerak sebagai angin laut Haridjaja et al., 1990.

2.3. Intersepsi

Intersepsi adalah proses ketika air hujan jatuh pada permukaan vegetasi, di atas permukaan tanah, tertahan beberapa saat untuk kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi yang bersangkutan. Air hujan jatuh pada permukaan tajuk vegetasi akan mencapai permukaan lantai hutan melalui dua proses mekanis, yaitu lolosan tajuk throughfall dan aliran batang stemflow. Air lolos jatuh langsung ke permukaan tanah melalui ruangan antar tajukdaun atau menetes melalui daun, batang dan cabang, sedangkan aliran batang adalah air hujan yang dalam perjalanan mencapai permukaan tanah mengalir melalui batang vegetasi. Dengan demikian, intersepsi hujan adalah beda antara curah hujan total dan hasil pertambahan antara lolosan tajuk throughfall dan aliran batang stemflow Asdak, 2004. Faktor-faktor yang mempengaruhi intersepsi curah hujan pada suatu areal bervegetasi dipengaruhi oleh konposisi spesies, umur tanaman, kerapatan tegakan, musim dalam setahun dengan keragaman dalam intensitas presipitasi Seyhan, 1990. Peranan intersepsi hujan oleh vegetasi hujan dalam neraca air dari suatu daerah aliran sungai DAS adalah sangat besar, hal ini berkaitan dengan mekanisme berlangsungnya proses-proses evaporasi dan transpirasi yang terjadi dalam masyarakat vegetasi Asdak, 2004.

2.4. Evapotranspirasi