10 Kelas VI SD
D. Ciri Khas Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 memiliki beberapa ciri khas, antara lain: 1. Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait satu dengan yang lain serta memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh
kompetensi inti tiap kelas.
2. Konsep dasar pembelajaran mengedepankan pengalaman individu melalui observasi meliputi menyimak,
melihat, membaca, mendengarkan, bertanya, asosiasi, menyimpulkan, mengkomunikasikan, menalar, dan berani
bereksperimen yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Pendekatan ini lebih
dikenal dengan sebutan pembelajaran berbasis pengamatan. Selain itu proses pembelajaran juga diarahkan untuk
membiasakan peserta didik beraktivitas secara kolaboratif dan berjejaring untuk mencapai suatu kemampuan yang
harus dikuasai oleh anak didik pada aspek pengetahuan kognitif yang meliputi daya kritis dan kreatif, kemampuan
analisis dan evaluasi. Sikap afektif, yaitu religiositas,
mempertimbangkan nilai-nilai moralitas dalam melihat sebuah masalah, mengerti dan toleran terhadap perbedaan
pendapat. Keterampilan psikomotorik meliputi terampil berkomunikasi, ahli dan terampil dalam bidang kerja.
3. Pendekatan pembelajaran adalah berpusat pada peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator atau pendamping
serta pembimbing peserta didik dalam proses pembelajaran. Relasi guru dan peserta didik adalah subjek-subjek, yakni
sama-sama subjek yang berproses dinamis dalam kegiatan belajar-mengajar. Pendekatan pembelajaran lainnya
adalah pembelajaran aktif dan kooperatif. Dalam proses pembelajaran peserta didik harus aktif untuk bertanya,
mendalami, dan mencari pengetahuan untuk membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan
eksperimen pribadi dan kelompok, metode observasi, diskusi, presentasi, melakukan proyek sosial dan sejenisnya.
Pendekatan terakhir yang dibahas di sini, yaitu kontekstual. Pembelajaran harus dikaitkan dengan konteks sosial di
11 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
mana peserta didik hidup, yaitu lingkungan kelas, sekolah, keluarga, dan masyarakat. Melalui ketiga pendekatan
tersebut diharapkan dapat menunjang capaian kompetensi peserta didik secara optimal.
4. Penilaian untuk mengukur kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan hidup peserta didik yang diarahkan untuk
menunjang dan memperkuat pencapaian kompetensi yang dibutuhkan oleh peserta didik di abad ke-21. Dengan
demikian, penilaian yang dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran adalah penunjang pembelajaran itu
sendiri. Dengan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, maka sudah seharusnya penilaian juga dapat
dikreasi sedemikian rupa hingga menarik, menyenangkan, tidak menegangkan, dapat membangun rasa percaya diri
dan keberanian peserta didik dalam berpendapat, serta membangun daya kritis dan kreativitas.
5. Di Sekolah Dasar, Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain sikap dan keterampilan berbahasa dan
pendekatan tematik diberlakukan dari kelas I sampai kelas VI kecuali pada mata pelajaran pendidikan agama.