138 Kelas VI SD
Pelajaran 10 Saling Melayani
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-8, Roma 12:11
Kompetensi Inti:
KI 1: Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah
air.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar:
1.3. Meyakini kesempatan melayani sesama sebagai ibadah kepada Allah.
2.3. Memiliki sikap melayani sesama sebagai salah satu ungkapan ibadah kepada Allah.
3.3.2. Menjelaskan keterkaitan beribadah kepada Allah dengan melayani sesama.
4.3. Melayani sesama sebagai salah satu ungkapan ibadah kepada Allah.
139 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Indikator:
1. Menyebutkan arti melayani. 2. Menjelaskan alasan orang Kristen harus melayani.
3. Mendaftarkan kegiatan yang dapat dilakukan sebagai wujud
melayani Tuhan. 4. Menyatakan tekad sebagai pelayan Tuhan melalui karya kreatif
dalam bentuk puisi atau karangan. 5. Menyatakan tekad untuk saling melayani melalui sebuah lagu
dan menuliskan pesan lagu tersebut.
A. Pengantar
Pelajaran 10 di kelas VI ini hendak mengajarkan tentang arti melayani dan mengapa orang Kristen harus melayani.
Pelajaran ini penting diajarkan kepada peserta didik untuk memberikan pemahaman yang benar tentang konsep
melayani serta alasan orang Kristen melayani. Hal ini penting karena pengertian melayani sering disalahmengerti. Dengan
harapan ketika peserta didik memahami arti melayani, dan mengetahui bahwa setiap orang Kristen harus melayani
peserta didik dapat mengembangkan dan membiasakan sikap melayani.
Bagian Alkitab yang menolong guru untuk mengajarkan topik ini adalah 2 Timotius 4:1- dan Roma 12:11, 1 Petrus 4:10.
Dua bagian Alkitab yang diangkat di sini, sengaja dipilih karena berisikan penjelasan tentang arti melayani, contoh bagaimana
cara melayani dan landasan yang memperkuat seseorang harus melayani. Hal ini menjadi bukti yang memperkuat penjelasan
guru kepada peserta didik bahwa setia orang Kristen memang diharuskan hidup saling melayani.
Cerita singkat beserta pertanyaan perenungan di bagian pengantar dipakai sebagai pintu masuk untuk menggali
informasi tentang pemahaman peserta didik mengenai arti melayani dan tindakan melayani. Guru akan menghubungkan
cerita yang ada dengan materi saling melayani.
140 Kelas VI SD
B. Penjelasan Bahan Alkitab 2 Timotius 4:1-8
Surat Timotius ini ditulis oleh Paulus yang ditujukan khusus untuk Timotius. Dalam surat Paulus yang kedua kepada
Timotius pasal 4, Timotius diberitahu tentang perlunya dia melanjutkan pemberitaan Injil dalam keadaan apa pun.
Bahkan jika ada tantangan, dia harus setia pada kewajibannya sebagai orang yang mengabdi kepada Allah.
Surat 2 Timotius 4:1 diawali dengan kata-kata yang berfungsi sebagai sumpah: Di hadapan Allah dan Kristus
Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan mati. Bentuk sumpah seperti ini bertujuan untuk menekankan dan
menegaskan bahwa nasihat yang akan disebutkan di ayat-ayat berikutnya sangat penting. Bentuk sumpah ini mencerminkan
bentuk ungkapan liturgi dalam jemaat. Ada dua unsur yang disebutkan yaitu Allah dan Kristus Yesus.
Banyak bagian dalam Perjanjian Baru yang memuat pemahaman bahwa Kristus yang sudah datang sebagai
Juruselamat, akan datang lagi kelak untuk menghakimi. Pemahaman ini kemudian menjadi bagian dari pengakuan
iman Kristen mula-mula. Menghakimi dalam konteks ini berarti menentukan seseorang bersalah atau tidak, dan juga
menentukan keputusan atau hukuman yang setimpal. Orang yang hidup dan mati di sini berarti orang yang masih hidup
dan orang yang sudah mati, pada waktu Yesus datang kembali.
Ungkapan aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu diterjemahkan dari bentuk ungkapan yang biasa
dipakai untuk menyampaikan nasihat khusus yang dianggap penting. Kata penyataan-Nya di ayat 1 ini berkaitan dengan
kedatangan-Nya yang kedua kali, yaitu pada akhir zaman, waktu Dia akan mulai bertindak sebagai hakim. Ungkapan ini
dapat juga diterjemahkan menjadi “pada waktu kedatangan- Nya yang kedua kali” atau “pada saat Dia kembali nanti”.
Pada ayat 2, Paulus kemudian menyebutkan lima pesan kepada Timotius yang semuanya berkaitan dengan tugas
Timotius untuk mengajar dan berkhotbah. Pesan pertama, beritakanlah firman. Firman di sini berarti Injil atau seluruh