11 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
mana peserta didik hidup, yaitu lingkungan kelas, sekolah, keluarga, dan masyarakat. Melalui ketiga pendekatan
tersebut diharapkan dapat menunjang capaian kompetensi peserta didik secara optimal.
4. Penilaian untuk mengukur kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan hidup peserta didik yang diarahkan untuk
menunjang dan memperkuat pencapaian kompetensi yang dibutuhkan oleh peserta didik di abad ke-21. Dengan
demikian, penilaian yang dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran adalah penunjang pembelajaran itu
sendiri. Dengan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, maka sudah seharusnya penilaian juga dapat
dikreasi sedemikian rupa hingga menarik, menyenangkan, tidak menegangkan, dapat membangun rasa percaya diri
dan keberanian peserta didik dalam berpendapat, serta membangun daya kritis dan kreativitas.
5. Di Sekolah Dasar, Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain sikap dan keterampilan berbahasa dan
pendekatan tematik diberlakukan dari kelas I sampai kelas VI kecuali pada mata pelajaran pendidikan agama.
12 Kelas VI SD
Dengan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,
maka sudah seharusnya penilaian juga dapat dikreasi sedemikian rupa
hingga menarik, menyenangkan, tidak menegangkan, dapat
membangun rasa percaya diri dan keberanian peserta didik dalam
berpendapat, serta membangun daya kritis dan kreativitas.
13 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama merupakan rumpun mata pelajaran yang bersumber dari Kitab Suci setiap agama, yang dapat
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memperteguh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta berakhlak
mulia atau budi pekerti luhur dan menghormati serta menghargai semua manusia dengan segala persamaan dan perbedaannya,
termasuk setuju untuk tidak setuju.
A. Hakikat PAK
Hakikat PAK seperti yang tercantum dalam hasil Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan berkelanjutan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan Roh Kudus
dapat memahami dan menghayati kasih Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang terlibat dalam proses pembelajaran PAK
memiliki keterpanggilan untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.
Bab 3
Hakikat dan Tujuan Pendidikan Agama
Kristen PAK
14 Kelas VI SD
B. Fungsi dan Tujuan PAK
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, disebutkan
bahwa: Pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama Pasal
2 ayat 1. Selanjutnya disebutkan bahwa Pendidikan Agama bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni Pasal 2 ayat 2.
Fungsi Mata Pelajaran PAK: 1. Memperkenalkan Allah dan karya-karya-Nya agar peserta didik
bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah dalam hidupnya.
2. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami, menghayati, dan
mengamalkannya.
Tujuan PAK: 1. Menghasilkan manusia yang dapat memahami kasih Allah di
dalam Yesus Kristus dan mengasihi Allah dan sesama. 2. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati
imannya secara bertanggung jawab serta berakhlak mulia dalam masyarakat majemuk.
Pada dasarnya fungsi PAK dimaksudkan untuk menyampaikan Injil atau Kabar Baik, yang disajikan dalam dua aspek, yaitu aspek
Allah Tritunggal dan Karya-Nya, dan aspek Nilai-nilai Kristiani. Secara holistik, pengembangan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar PAK pada Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada dogma tentang Allah dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah
dan karya-Nya harus tampak dalam nilai-nilai Kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian peserta didik. Inilah
dua aspek yang ada dalam seluruh materi pembelajaran PAK dari SD sampai SMASMK.