Pembelajaran PAK di Buku Teks Pelajaran
21 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
penting untuk diberikan pada peserta didik. Guru harus teliti menggabungkan materi yang ada dalam buku teks pelajaran
dengan yang ada dalam buku guru. Hendaknya diingat bahwa yang menjadi target capaian adalah kompetensi dan bukan
materi, jadi guru tidak perlu menjejali peserta didik dengan materi ajar yang terlalu banyak. Jika dilihat model yang ada
dalam buku teks pelajaran, maka nampak jelas proses belajar dan penilaian berlangsung secara bersama-sama. Hal ini
menguntungkan guru karena guru tidak harus menunggu selesai proses belajar baru diadakan penilaian, tetapi dalam
setiap langkah kegiatan ada penalaran materi dan ada juga penilaian.
Sejak bertahun-tahun kita terjebak dalam bentuk penilaian pengetahuan yang tidak menguntungkan peserta didik
terutama melalui model ujian pilihan ganda dan model penilaian yang kurang membantu peserta didik mencapai
transformasi atau perubahan perilaku. Karena itu, sudah saatnya guru berubah, dalam pembelajaran ini akan lebih
banyak fokus pada diri peserta didik, selalu dimulai dari peserta didik dan berakhir pada peserta didik, demikian pula
bentuk penilaian lebih banyak bersifat penilaian diri sendiri sehingga peserta didik dapat melihat apakah ada perubahan
dalam hidupnya.
D.4. Penilaian
Penilaian membahas ketercapaian Kompetensi Dasar. Dalam penjelasan pokok materi pembelajaran, dapat dibaca
perubahan cara penilaian yang ada dalam kurikulum 2013, yaitu proses belajar dan penilaian berlangsung secara bersama-
sama. Jadi, proses penilaian bukan dilakukan setelah selesai pembelajaran, tetapi sejak pembelajaran dimulai dan bentuk
penilaian cukup variatif mengenai skala sikap, penilaian diri, tes tertulis, penilaian produk, proyek, observasi dll.
Guru harus berani membuat perubahan dalam bentuk penilaian. Memang, biasanya otoritas akan membuat soal
bersama untuk ujian, tetapi praktik ini bertentangan dengan jiwa kurikulum 2013, khususnya kurikulum PAK yang memang
terfokus pada perubahan perilaku peserta didik. Pendidikan
22 Kelas VI SD agama yang mengajarkan nilai-nilai iman barulah berguna
ketika apa yang diajarkan itu membawa transformasi atau perubahan dalam diri peserta didik karena iman baru nyata
di dalam perbuatan, sebab iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati Yakobus 2:26. Untuk itu berbagai
bentuk soal seperti pilihan ganda dan soal-soal yang bersifat kognitif tidak banyak membantu peserta didik untuk
mengalami transformasi.
D.5. Kegiatan Peserta Didik
Dalam buku guru dibahas langkah-langkah kegiatan peserta didik, untuk kegiatan yang sudah jelas tidak perlu dijelaskan.
Penjelasan hanya diberikan pada kegiatan yang membutuhkan perhatian khusus atau jika ada beberapa penekanan penting
yang harus diberikan sehingga guru memperhatikannya ketika mengajar. Mengenai langkah-langkah kegiatan, guru
juga dapat mengganti urutan langkah-langkah kegiatan jika dirasa perlu tetapi harus dipertimbangkan dengan baik.
Ketika menyusun langkah-langkah kegiatan, penulis sudah mempertimbangkan urutan pembelajaran secara matang
apalagi penilaian berlangsung sepanjang proses pembelajaran dan terkadang penilaian dan pembelajaran berjalan bersama-
sama dalam satu kegiatan.
D.6. Nyanyian Lagu dan Permainan dalam Buku Teks Pelajaran
Guru dapat mengganti lagu dan permainan yang kurang sesuai dengan kondisi di sekolah atau kondisi setempat. Lagu
dan permainan yang diganti hendaknya disesuaikan dengan topik yang diajarkan.