realitas kemanusiaan dalam berbagai bentuk pemaknaan subyektif terhadap dinamika kehidupan.
2.3.2 Psikoanalisis Sigmund Freud
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Psikoanalisis memiliki tiga
penerapan: 1 suatu metoda penelitian dari pikiran; 2 suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia, dan 3 suatu metoda perlakuan terhadap
penyakit psikologis atau emosional. Dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20 orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman aktivitas
mental manusia dan perkembangan manusia. Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang disebut psikoanalitis berbeda-beda sebagaimana berbagai teori yang juga
beragam. Psikoanalisis Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan ide-ide Freud telah menjadi basis bagi terapi-terapi modern dan menjadi salah satu aliran terbesar
dalam psikologi. Cakupan psikoanalisis sangat luas, bidang ilmu ini menyelidiki gejala fisik
dan psikis yang sangat kompleks. Selain disebabkan oleh bervariasinya tingkah laku manusia, kompleksitas tersebut bisa didekati dari berbagai perspektif dan disiplin
ilmu. Psikoanalisis menekankan penyelidikannya pada proses kejiwaan dalam ketidaksadaran manusia. Dalam ketidaksadaran inilah menurut Freud berkembang
insting hidup yang paling berperan dalam diri manusia yaitu insting seks, dan selama tahun-tahun pertama perkembangan psikoanalisis, segala sesuatu yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
manusia dianggap berasal dari dorongan ini. Seks dan insting-insting hidup yang lain, mempunyai bentuk energi yang menopangnya yaitu libido
Freud berpendapat bahwa manusia dapat menjadi neurotik – bahkan psikotik struktur mental menjadi tidak seimbang. Pada orang-orang normal, ego memiliki
kekuatan untuk mengontrol insting dari id dan untuk menahan hukuman dari superego Freud, 2006: 435. Freud sebagai pakar dibidang psikologi juga berhasil
menciptakan formulasi psikoanalisis tentang kepribadian, psikoanalisis yang diciptakan Freud terbagi atas beberapa bagian, yaitu struktur kepribadian, dinamika
kepribadian dan perkembangan kepribadian. Penelitian ini hanya meniliti para tokoh melalui struktur kepribadiannya saja.
2.3.3 Defenisi Kepribadian