2.2.4 Teknik-teknik Pembentukan Tokoh dalam Karya Sastra
Setiap pengarang membuat penokohan dengan teknik yang berbeda, mereka memiliki teknik masing-masing membuat penokohan dalam karyanya, Nurgiyantoro
1998: 195-221 mengemukakan beberapa teknik yang biasanya digunakan pengarang dalam penokohan yaitu:
2.2.3.1 Teknik Ekspositori Analitik
Teknik analitik adalah pelukisan tokoh dalam cerita dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian atau penjelasan secara langsung. Sejalan dengan
pendapat ini, Saad dalam Sukada 1993: 64 mengemukakan, ”Teknik analitik adalah pengarang dengan kisahnya dapat menjelaskan karaterisasi seorang tokoh.”
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik analitik adalah pengarang secara langsung menjelaskan karakterisasi tokoh melalui deskripsi, uraian,
atau penjelasan
2.2.3.2 Teknik Dramatik
Teknik dramatik ini merupakan teknik di mana pengarang tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan sikap serta tingkah laku tokoh.
Teknik dramatik dibagi atas beberapa bagian yaitu: 1
Teknik CakapanDialog Keraf 1982: 163 mengemukakan, ”Teknik cakapan adalah melukiskan watak
tokoh melalui presentase karakter seorang yang ditampilkan melalui dialog-dialog.
Universitas Sumatera Utara
Sejalan dengan pendapat di atas Nurgiyantoro 1998: 201 mengemukakan, ”Teknik cakapan adalah teknik yang melukiskan watak tokoh melalui percakapan yang
dilakukan oleh tokoh-tokoh cerita, biasanya juga dimaksudkan untuk menggambarkan sifat-sifat tokoh yang bersangkutan.”
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dikatakan teknik cakapan adalah teknik penggambaran watak tokoh melalui percakapan antartokoh.
2 Teknik Tingkah Laku Perbuatan
Teknik tingkah laku menyaran pada tindakan yang bersifat nonverbal, fisik. Apa yang dilakukan orang dalam wujud tindakan dan tingkah laku, dalam banyak hal
dapat dipandang sebagai penunjukkan reaksi, tanggapan sifat dan sikap yang mencerminkan sifat-sifat kediriannya. Keraf 1982: 203 mengemukakan, ”Teknik
tingkah laku adalah melukiskan watak tokoh melalui penampilan situasi-situasi yang sangkut pautnya dengan unsur-unsur karakter dari seorang tokoh. Suatu unsur watak
seperti kejujuran misalnya harus didemonstrasikan melalui perbuatan-perbuatan; mengembalikan barang yang ditemukan, memugari kesalahan yang dibuat terhadap
seseorang dan sebagainya.”
3 Teknik Arus KesadaranPsikologis
Teknik arus kesadaran berkaitan erat dengan teknik pikiran dan perasaan. Keduanya tidak dapat dibedakan secara pilah, bahkan mungkin dianggap sama karena
memang sama-sama menggambarkan tingkah laku batin tokoh. Teknik arus
Universitas Sumatera Utara
kesadaran adalah sebuah teknik narasi yang berusaha menangkap pandangan dan aliran proses mental tokoh, berupa tanggapan indera bercampur dengan kesadaran
dan ketaksadaran pikiran, perasaan, ingatan, harapan, dan asosiasi-asosiasi acak. Untuk memperkuat pendapat ini, Keraf 1982: 165 berpendapat bahwa, ”Teknik arus
kesadaran adalah deskripsi tentang watak seseorang dapat dilakukan melalui pendekatan psikologis, terutama memakai metode bawah sadar.”
4 Teknik Reaksi Tokoh
Lubis 1960: 11 mengemukakan, ”Teknik reaksi tokoh adalah teknik melukiskan watak tokoh melalui reaksi pelakon itu terhadap kejadian.”
Dapat disimpulkan bahwa teknik reaksi tokoh adalah teknik melukiskan watak tokoh melalui reaksi tokoh terhadap suatu kejadian, masalah, keadaan, kata,
dan sikap tingkah laku orang lain, dan sebagainya yang berupa ”rangsang” dari luar diri tokoh yang bersangkutan.
5 Teknik Reaksi Tokoh lain
Teknik ini merupakan reaksi yang diberikan oleh tokoh lain terhadap tokoh utama, atau tokoh yang dipelajari kediriannya, yang berupa pandangan, pendapat,
sikap, komentar dan lain sebagainya. Sependapat dengan Nugriyantoro, Lubis 1960: 12 mengemukakan, ”Teknik reaksi tokoh lain adalah teknik melukiskan watak tokoh
melalui pandangan-pandangan pelakon-pelakon lain dalam suatu cerita terhadap pelakon-pelakon utama itu.”
Universitas Sumatera Utara
6 Teknik Pelukisan Fisik
Keraf 1982: 159 berpendapat, ”Teknik pelukisan fisik adalah melukiskan watak tokoh melalui penampilan tokoh itu sendiri tanpa dikaitkan dengan perbuatan-
perbuatan. Ciri-ciri fisik seorang digambarkan dengan cermat.”
7 Teknik Pelukisan Latar
Teknik ini adalah melukiskan watak tokoh melalui penyituasian pembaca terhadap suasana cerita yang akan disajikan. Misalnya suasana rumah yang bersih,
teratur, rapi, tidak ada barang yang bersifat mengganggu pandangan akan menimbulkan kesan bahwa pemilik rumah itu sebagai orang cinta kebersihan
lingkungan, teliti, teratur dan sebagainya yang sejenis.
8 Teknik Pikiran dan Perasaan
Nugriyantoro 1998: 204 mengemukakan, ”Teknik pikiran dan perasaan adalah melukiskan watak melalui bagaimana keadaan dan jalan pikiran dan perasaan,
apa yang melintas di dalam pikiran dan perasaan, serta apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh. Lubis 1960: 13 mengemukakan, ”Teknik pikiran dan perasaan
adalah melukiskan jalan pikiran pelakon atau apa yang melintas dalam pikirannya.” Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa teknik
pikiran dan perasaan merupakan teknik yang melukiskan watak tokoh melalui jalan pikiran pelakon, apa yang melintas di dalam pikiran dan perasaan serta apa yang
sering dipikir dan dirasakan oleh tokoh.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Landasan Teori 2.3.1 Psikologi Sastra