45
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1. Tinjauan Umum Wilayah
3.1.1 Letak Geografis Kabupaten Dairi
Kabupaten dairi mempunyai luas 191.625 hektar yaitu sekitar 2,68 dari luas provinsi Sumatera utara 7.160.000 hektar. Kabupaten dairi terletak
sebelah barat laut propinsi Sumatera utara. Kabupaten dairi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi dan berbukit-bukit yang terletak antara 98°00’-98°30’ dan
2°15’-3°00’ lu. Kabupaten dairi yang terletak di Sebelah barat laut provinsi
sumatera utara yang berbatasan dengan :
Sebelah utara dengan kabupaten aceh tenggara provinsi nad dan kabupaten
tanah Karo Sebelah timur dengan kabupaten Toba Tamosir
Sebelah selatan dengan kabupaten Pakpak Bharat
Sebelah barat dengan kabupaten aceh selatan provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. 3.2.
Gambaran Umum Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu KPPT Kabupaten Dairi
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten
Dairi telah melaksanakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 3 tahun 2012 tentang Organisasi dan
Universitas Sumatera Utara
46 Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Dairi menetapkan
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai PTSP. Sejak diundangkannya Organisasi dan Tata Kerja KPPT pada bulan Maret
2012, maka pada bulan Juli 2012 diangkatlah para pejabatnya sesuai dengan Keputusan Bupati Dairi Nomor 821.23261VII2012 tentang Pemberhentian,
Pemindahan dan Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi. Dan peraturan perundang-undangan
tentang pendelegasian kewenangan jenis-jenis Izin masih dalam tahap pembahasan.
Dalam mewujudkan perencanaan yang baik, KPPT sebagai lembaga teknis yang bertugas untuk pelayanan perizinan telah membuat rancangan tentang
Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur sebagai kontrol pelaksanaan seluruh tahapan pelayanan perizinan dilingkungan Kabupaten Dairi sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, namun penetapannya masih menunggu
peraturan perundang-undangan tentang pendelegasian kewenangan tersebut. Proses penyelenggaraan pelayanan perizinan harus dapat memberikan
arahan bagi peningkatan pengembangan sosial – ekonomi dan kemampuan masyarakat oleh karena itu diperlukan adanya sinkronisasi antara rencana
programkegiatan pemerintahan dengan rencana kegiatan masyarakat dan pemangku kepentingan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemberdayaan,
pemerataan, demokratis, desentralistik, transparansi, akuntabel, responsive dan partisipatif.
Universitas Sumatera Utara
47 Sampai saat ini ada 3 tiga buah Draf Peraturan Bupati Dairi yang sudah
dibahas dan masih menunggu ekseminasi dari Bagian Hukum Setdakab Dairi yaitu :
1. Pendelegasian Wewenang Perizinan Kepada Kantor Pelayanana Perizinan
Terpadu Kabupaten Dairi; 2.
Standar Pelayanan Pada Kantor Pelayanana Perizinan Terpadu Kabupaten Dairi;
3. Standar Operasional Prosedur Pada Kantor Pelayanana Perizinan Terpadu
Kabupaten Dairi.
3.3. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Dairi