Pengertian Pendapatan Asli Daerah Sumber – Sumber Pendapatan Asli Daerah

30

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.

2. Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

3. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.

1.5.4 Pendapatan Asli Daerah

1.5.4.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah

Menurut Insukindro Pramudji, 1994 : 1 dalam kaitannya dengan pemberian otonomi kepada daerah dalam merencanakan, menggali, mengelola dan menggunakan keungan daerah sesuai dengan kondisi daerah, Pendapatan Asli Universitas Sumatera Utara 31 Daerah dapat dipandang sebagai salah satu indikator atau kriteria untuk mengurangi ketergantungan suatu daerah kepada pusat. Pendapatan Asli Daerah Nasution, 2003 : 79 merupakan pendapatan yang diusahakan atau dicari setiap Pemerintah Daerah dengan mengacu kepada ketentuan yang mengatur tentang penggalian sumber-sumber keuangan daerah tersebut. Jadi dalam hal ini daerah diberi kepercayaan untuk mengelola sumber pendapatannya, yang selanjutnya dengan inisiatif sendiri dapat mengusahakan sumber pendapatannya sepanjang tidak menyimpang dari kebijaksanaan pengaturan keuangan negara dan azas negara kesatuan. Menurut Penjelasan Undang-Undang No. 33 tahun 2004 yaitu Penjelasan Umum disebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan Pendapatan Daerah yang bersumber dari hasil Pajak Daerah, hasil Retribusi Daerah, hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada Daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas Desentralisasi. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah menunjukkan kemampuan suatu daerah menghimpun sumber-sumber dana dan memanfaatkan potensi-potensi sumber keuangan daerahnya untuk membiayai tugas dan tanggungjawabnya.

1.5.4.2 Sumber – Sumber Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan daerah merupakan salah satu sumber keuangan daerah yang pada intinya menempati posisi yang paling strategis jika dibandingkan dengan Universitas Sumatera Utara 32 sumber keuangan lainnya di dalam suatu daerah, karena dengan sumber keuangan tersebut, daerah dapat leluasa dan berkesempatan yang lebih besar dalam memperoleh pendapatan sesuai kewenangan yang dimilikinya dengan mewujudkan beragam kreativitas dan upaya yang maksimal. Di dalam otonomi daerah ini, pendapatan asli darah merupakan bagian yang paling mendasar dan sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang maju dan mandiri. Adapun sumber – sumber pendapatan asli daerah menurut Undang – Undang RI NO. 33 tahun 2004 yaitu: 1. Pendapatan Asli Daerah PAD, yaitu pendapatan yang diperolah daerah dan dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang – undangan meliputi: a Pajak Daerah b Retribusi Daerah c Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan d Lain – lain PAD yang sah 2. Dana perimbangan yaitu danayang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaandesentralisasi. 3. Lain – lain pendapatan daerah yang sah Sumber pendapatan daerah yang kedua yaitu pembiayaan yang bersumber dari: a Sisa lebih perhitungan anggaran daerah b Penerimaan pinjaman daerah Universitas Sumatera Utara 33 c Dana cadangan daerah d Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

1.5.4.3 Retribusi Daerah