F. Profil RSU ‘X’ Medan
F.1. Gambaran Umum RSU ‘X’ Medan
Klasifikasi RS : madya kelas C
Luas tanah : 1.358 m
2
Luas bangunan : 111.665 m
2
Luas perparkiran : 800 m
2
Jumlah karyawan : 153 orang
Tenaga medis : 80 orang
Paramedik perawat : 168 orang
Paramedik non perawat  : 20 orang
F.2. Visi, Misi, dan Tujuan RSU ‘X’ Medan
Visi         : Menjadi Rumah Sakit terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
Misi         :  Melaksanakan  kegiatan  pelayanan  kesehatan  yang  bermutu,  terpadu, waktu  tanggap  yang  cepat  dan  tepat,  dan  komitmen  kinerja  yang
profesional  disertai  dengan  peningkatan  mutu  berkelanjutan,  sehingga dapat  memberikan  kepuasan  kepada  pasien,  pelaksana,  pemilik,  dan
pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Tujuan :
  mewujudkan  pelayanan  kesehatan  yang  bermutu,  terpadu,  waktu  tanggap yang  cepat  dan  tepat,  untuk  semua  golongan  masyarakat  sesuai  dengan
tugas pokok dan fungsi serta peraturan berlaku   menciptakan  peningkatan  penyelenggaraan  pelayanan  kesehatan  yang
bersifat spesialistik dan subspesialistik, bermutu, profesional, dan etis   menghasilkan  semangat  kerja  yang  tinggi,  komitmen,  produktifitas  lebih
besar,  serta  memberi  peluang  inovatif  dan  meningkatkan  peran  serta pegawai dalam memajukan organisasi
F.3. Jenis Pelay anan RSU ‘X’ Medan
Adapun  jenis  pelayanan  kesehatan  yang  disediakan  oleh  RSU  „X‟  Medan adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan rawat jalan
Pelayanan  rawat  jalan  RSU  „X‟  Medan  dilaksanakan  di  lantai  1,  pada  waktu pagi, sore, dan malam hari. Pola pelayanan ditata dengan baik dan dilaksanakan
oleh  tenaga  spesialis  dan  subspesialis  yang  berpengalaman.  Pelayanan  rawat jalan terdiri dari :
1. Poliklinik umum 2. Poliklinik gigi
3. Spesialis dan sub spesialis 4. Unit gawat darurat
Universitas Sumatera Utara
5. Poliklinik diabetes Bidang spesialis meliputi :
1. Spesialis bedah dan sub spesialis 2. Spesialis saraf
3. Spesialis jantung 4. Spesialis mata
5. Spesialis penyakit dalam dan sub spesialis 6. Spesialis anak dan sub spesialis
7. Spesialis paru dan saluran pernafasan 8. Spesialis gigi
9. Spesialis obstetrik dan ginekologi 10. Spesialis kulit dan kelamin
11. Spesialis ginjal dan hipertensi 12. Spesialis THT
b. Pelayanan Rawat Inap Pelayanan  rawat  inap  RSU  „X‟  Medan  dilengkapi  dengan  89  tempat  tidur
dengan  kelas  yang  bervariasi  Standar  sampai  dengan  Executive  dan  ditata secara baik, bersih dan nyaman.
Universitas Sumatera Utara
c. Pelayanan Rawat Intensif Pelayanan perawatan intensif RSU „X‟ Medan disediakan dan diberikan kepada
pasien  dalam  keadaan  sakit  berat  yang  dikoordinir  oleh  dokter  anestesi  khusus intensive care.
d. Pelayanan Bedah Pelayanan  bedah  sebagai  sarana  layanan  terpadu  untuk  tindakan  operatif
terencana  maupun  darurat  dan  diagnostik.  Instalasi  Bedah  merupakan  ruang operasi  yang  dilengkapi  dengan  peralatan  canggih,  terdiri  dari  2  dua  kamar
operasi, ruang persiapan, dan ruang pulih sadar. e. Pelayanan Bersalin
Memberikan pelayanan khusus kepada wanita dan ibu bersalin  yang dilengkapi dengan  kamar  rawat  inap  serta  kamar  bayi.  Selain  itu,  kenyamanan  dan
ketentraman keluarga pasien juga ikut diperhatikan. f. Instalasi Gawat Darurat IGD
Adalah pelayanan 24 jam  yang dilayani  oleh para dokter dan perawat.  Fasilitas pelayanan  IGD  meliputi  emergensi  24  jam,  bencanadisaster,  observasi,  bedah
minor, kasus non emergensi diluar poliklinik, dan lain-lain. g. Pelayanan Penunjang :
- Instalasi laboratorium : berada di Gedung C lantai dasar, dilengkapi dengan
peralatan  canggih  serta  fasilitas  ruang  tunggu  yang  nyaman  dan  pelayanan profesional
Universitas Sumatera Utara
- Instalasi radiologi : memberikan pelayanan 24 jam dalam hal pemeriksaan
foto  rontgen  dengan  fasilitas  antara  lain  radiologi  konvensional  tanpa kontras, USG Ultra Sono Graf, dan USG color Doppler  4D
- Instalasi farmasi : berada di lantai I dengan pelayanan 24 jam untuk pasien
dalam  dan  luar  rumah  sakit  sehingga  memudahkan  pasien  memperoleh kebutuhan obat
- Instalasi  gizi  :  melayani  terapi  gizi  pasien  rawat  inap  dan  rawat  jalan.
Instalasi  gizi  juga  melayani  keluarga  pasien  dan  masyarakat  umum  yang memesan makanan diet.
- Pelayanan pemeliharaan kesehatan : RSU „X‟ Medan melakukan pelayanan
berupa  layanan  kesehatan  secara  preventif,  kuratif  dan  rehabilitatif  melalui berbagai paket medical check up.
h. Fasilitas penunjang pelayanan RSU  „X‟  Medan  menyediakan  armada  ambulans  untuk  kebutuhan  pasien
rujukan,  evakuasi  kasus  gawat  darurat,  dan  menjemputmengantar  pasien dalamluar kota.
Universitas Sumatera Utara
F.4. Data Tenaga Kerja Perawat RSU ‘X’ Medan
Tabel 2.1. Data Jumlah Tenaga Kerja Perawat RSU „X‟ Medan
JABATAN JUMLAH TENAGA
Kepala Perawat 1 orang
Kepala Ruangan Poli Perawat Poli
1 orang 19 orang
Kepala Ruangan UGD Perawat UGD
1 orang 21 orang
Kepala Ruangan ICU Perawat ICU
1 orang 17 orang
Kepala Ruangan OK Perawat OK
1 orang 16 orang
Kepala Ruangan Perawat VK Perawat VK
1 orang 11 orang
Kepala Ruangan Lantai 3 Nifas Perawat Lantai 3
1 orang 7 orang
Kepala Ruangan Perawat Lantai 5 Perawat Lantai 5
1 orang 23 orang
Kepala Perawat Lantai 6 Perawat Lantai 6
1 orang 24 orang
Kepala Ruangan Lantai 7 Perawat Lantai 7
Perawat HD 1 orang
13 orang 7 orang
TOTAL 168 orang
Sumber : Personalia RSU „X‟ Medan, April 2012
Tabel 2.2.
Data Tenaga Kerja Perawat RSU „X‟ Medan berdasarkan Tingkat
Pendidikan PENDIDIKAN
JUMLAH PERAWAT
Profesi Keperawatan 1 orang
S1 Keperawatan 5 orang
DIII Akademi Kebidanan 34 orang
DIII Akademi Perawat 120 orang
DI Kebidanan 3 orang
SPK 5 orang
Total 168 orang
Sumber : Personalia RSU „X‟ Medan, April 2012
Sampai  dengan  bulan  April  2012,  RSU  „X‟  Medan  memiliki  168  orang tenaga  perawat  yang  terdiri  dari  kepala  perawat,  kepala  ruangansupervisor,  dan
Universitas Sumatera Utara
perawat  pelaksana.  Jabatan  kepala  perawat  dipegang  oleh  satu  orang  saja, sementara  jabatan  kepala  ruangansupervisor  dipegang  oleh  sembilan  orang,  dan
sisanya  158  orang  berperan  sebagai  perawat  pelaksana.  Dari  168  orang  tenaga perawat  yang  dimiliki  oleh
RSU  „X‟  Medan,  mayoritas  perawat  120  orang memiliki latar belakang pendidikan DIII Akademi Perawat.
F.5. Gambaran Pengembangan Karir Perawat di RSU ‘X’ Medan
Sejauh  ini,  pihak  manajemen  RSU  „X‟  Medan  menyediakan  tiga tingkatanjenjang karir bagi para perawatnya, yaitu kepala perawat sebagai jabatan
keperawatan  tertinggi,  kepala  ruangansupervisor,  dan  perawat  pelaksana. Umumnya, para perawat yang baru masuk untuk bekerja di RSU „X‟ Medan akan
ditempatkan  sebagai  perawat  pelaksana.  Selanjutnya,  dari  antara  para  perawat pelaksana  yang  ada,  dipilihlah  beberapa  orang  perawat  yang  dinilai  cocok  untuk
menduduki  posisi  kepala  ruangansupervisor.  Biasanya  perawat  pelaksana  yang terpilih  ini  adalah  mereka  yang  telah  berprofesi  sebagai  perawat  selama  minimal
lima tahun karena diasumsikan telah memiliki keterampilan dan pengalaman kerja keperawatan  yang  memadai.  Dengan  demikian  mereka  diharapkan  dapat
membimbing dan mengarahkan para perawat pelaksana yang menjadi bawahannya dalam  melaksanakan  tugas  profesi  mereka  dengan  baik.    Sementara  itu,  posisi
kepala perawat sebagai jabatan keperawatan tertinggi di RSU „X‟ Medan diduduki oleh  satu  orang  perawat
saja.  Untuk  posisi  kepala  perawat,  RSU  „X‟  Medan memilih  perawat  dengan  kualifikasi  pendidikan  keperawatan  yang  cukup  tinggi
yaitu  Profesi  Keperawatan  dengan  asumsi  telah  memiliki  pengetahuan, keterampilan,  dan  pengalaman  kerja  keperawatan  yang  memadai  sehingga
mendukung kemampuannya untuk mengarahkan para perawat bawahannya ke hasil kerja yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
RSU  „X‟  Medan  belum  memiliki  aturanketentuan  yang  khusus  mengatur mengenai  persyaratan  atau  kualifikasi  tertentu  yang  harus  dimiliki  oleh  seorang
peraw at  agar  dapat  naik  ke  jenjang  karir  tertentu.  RSU  „X‟  Medan  juga  tidak
memiliki  aturanketentuan  yang  khusus  mengatur  mengenai  lama  masa  jabatan seorang  perawat  di  tingkatanjenjang  karir  tertentu.  Promosi  jabatan  biasanya
dilakukan  ketika  ada  jabatan  lini  tengah  supervisor  ataupun  lini  atas  kepala perawat  yang  kosong.  Kekosongan  jabatan  tersebut  biasanya  dikarenakan
pemegang  jabatan  mengundurkan  diri  ataupun  diberhentikan  dari  jabatannya berdasarkan  keputusan  pihak  manajemen.  Hal  ini  menyebabkan  waktu  promosi
tidak  dapat  diprediksi  karena  dapat  terjadi  sewaktu-waktu.  Selain  itu,  keputusan mengenai  pengangkatan  seorang  perawat  ke  jenjang  karir  tertentu  ataupun
keputusan  mengenai  masa  jabatan  seorang  perawat  berada  sepenuhnya  di  tangan Direktur sebagai pimpinan tertinggi Rumah Sakit.
Dalam hal ini, faktor subyektivitas Direktur  dalam  membuat  suatu  keputusan  menjadi  besar  dan  kriteria  yang  digunakan
dalam membuat keputusan juga menjadi tidak jelas bagi  orang lain
Universitas Sumatera Utara
F.6. Str uktur Organisasi Bidang Keperawatan RSU ‘X’ Medan
DIREKTUR KA. KEPERAWATAN
KOOR. ETIKA, MUTU DIKLAT
KOOR. ASUHAN  PELAYANAN LOGISTIK
KA. UGD KA. RAWAT JALAN
KA. UNIT HEMODIALISA
KA. RAWAT INAP
POLI UMUM
POLI GIGI
POLI ANAK
POLI MATA
POLI P. DALAM
POLI SYARAF
POLI BEDAH
POLI THT
POLI KULKEL
POLI OBGYN
POLI PSIKIATRI
POLI PARU
POLI ENDOKRIN
LT. 2
OK VK
ICUNICU
LT. 3
KEBIDANAN
PERINATOLOGI NEONATI
LT. 5 LT. 6
KA. BAG PERBEKALAN
UMUM KA. INSTALASI GIZI
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar  struktur  organisasi  keperawatan  RSU  „X‟  Medan  diketahui  bahwa  lapis
tertinggi  diduduki  oleh  Direktur  sebagai  pucuk  pimpinan  Rumah  Sakit.  Di  bawah Direktur  adalah  Kepala  Perawat  yang  membawahi  para  Kepala  Ruangan  supervisor
dan  perawat  pelaksana  di  masing-masing  unit  kerja.  Selain  itu,  Kepala  Perawat  juga berkoordinasi  dengan  Bagian  Asuhan  dan  Pelayanan;  Bagian  Etika,  Mutu,  dan  Diklat
Perawat;  Bagian  Logistik;  Bagian  Perbekalan  dan  Umum;  serta  Bagian  Instalasi  Gizi dalam menjalankan fungsi keperawatan di Rumah Sakit. Bagian Asuhan dan Pelayanan;
Bagian Etika, Mutu, dan Diklat Perawat; serta Bagian Logistik dikelola oleh Personalia
yang bekerjasama dengan Kepala Perawat.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE