Penilaian dan evaluasi
Organisasi  atau  perusahaan  berkewajiban  membantu  para  karyawan  untuk mengetahui tentang kemampuan dan keterampilan yang diperlukannya dalam
melaksanakan  pekerjaan.  Oleh  karena  itu,  organisasi  perlu  melakukan penilaian  dan  evaluasi  sehingga  karyawan  memperoleh  gambaran  mengenai
seberapa  jauh  kemampuan  dan  keterampilan  yang  dimilikinya  dapat memenuhi  tuntutan  pekerjaan.  Proses  penilaian  dan  evaluasi  ini  dapat
dilakukan  melalui  pelaksanaan  analisis  jabatan  dan  penilaian  kinerja  yang berisi  informasi-informasi  yang  perlu  dikomunikasikan  kepada  para
karyawan.   Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan  dan  pengembangan  karyawan  dalam  rangka  pengembangan  karir sangat  luas  cakupannya,  tidak  terbatas  pada  pelatihan  atau  pengembangan
yang  diselenggarakan  secara  melembaga  dan  formal  saja.  Pelatihan  dan pengembangan  karyawan  dalam  rangka  pengembangan  karir  dapat  pula
dilakukan  dengan  menyelenggarakan  coaching  sambil  melaksanakan pekerjaan  sehari-hari,  atau  melakukan  diskusi  secara  spontan  dengan
supervisor.
C. Peran Karyawan, Manajer, dan Perusahaan dalam Pengembangan Karir
Noe  2002  mengemukakan  bahwa  karyawan,  manajer,  dan  perusahaan adalah  pihak-pihak  bertanggung  jawab  dalam  hal  pengembangan  karir  karyawan
dalam  suatu  perusahaan.  Masing-masing  pihak  memiliki  peran  tertentu  dalam
Universitas Sumatera Utara
pengembangan  karir  karyawan.  Usaha  pengembangan  karir  karyawan  akan berlangsung  optimal  jika  ketiga  pihak  bertanggung  jawab  dalam  melaksanakan
perannya masing-masing Noe, 2002.
C.1. Peran Karyawan
Menurut  Noe  2002,  peran  karyawan  dalam  hal  pengembangan  karir  antara lain adalah :
  Mengidentifikasi kebutuhan karir diri sendiri   Berinisiatif  untuk  meminta  umpan  balik  dari  manajer  dan  rekan  kerja
sehubungan dengan kekuatan dan kelemahan dari skill yang mereka miliki   Mencari tantangan dengan membuka diri terhadap berbagai kesempatan belajar
misalnya  terlibat  dalam  tugas  penjualan,  tugas  desain  produk,  tugas administratif
  Berinteraksi  dengan  karyawan  dari  berbagai  kelompok  yang  berbeda  baik  di dalam maupun luar perusahaan
  Menciptakan  visibilitas  kemampuan  untuk  „dilihat‟  orang  lain  dengan  cara menampilkan performa kerja yang memuaskan
C.2. Peran Manajer
Noe  2002  mengemukakan  bahwa  manajer  memainkan  peran  penting dalam  proses  manajemen  karir.  Dalam  banyak  kasus,  karyawan  biasanya  mencari
manajer  mereka  untuk  meminta  saran  karir.  Mengapa?  Karena  manajer  umumnya mengevaluasi  kesiapan  karyawan  untuk  mobilitas  pekerjaan  promosi.  Selain  itu,
manajer  juga  seringkali  menjadi  sumber  informasi  utama  mengenai  pembukaan
Universitas Sumatera Utara
lowongan  jabatan,  kursuspelatihan,  dan  kesempatan  perkembangan  lainnya. sayangnya, banyak manajer menghindar untuk terlibat dalam aktivitas perencanaan
karir  karyawan  karena  mereka  tidak  merasa  berkualifikasi  untuk  menjawab pertanyaan-pertanyaan karyawan yang berhubungan dengan karir, mereka memiliki
waktu  yang  terbatas  untuk  membantu  karyawan  mengatasi  isu  karir,  dan  mereka kurang  memiliki  kemampuan  interpersonal  yang  dibutuhkan  untuk  memahami  isu
karir sepenuhnya. Menurut  Noe  2002,  untuk  membantu  karyawan  mengatasi  isu-isu  karir,
manajer harus bertindak secara efektif dalam empat peran : pelatih coach, penilai appraiser,  penasehat  advisor,  dan  agen  perujuk  referral.  Dalam  melakukan
coaching,  manajer  bertugas  untuk  merumuskan,  mendalami  dan  memperjelas masalah-masalah  yang  dimiliki  karyawan  sehubungan  dengan  karirnya  dalam
perusahaan. Manajer perlu mengkomunikasikan ataupun menunjukkan dengan jelas kepada  karyawan  mengenai  hal-hal  tertentu  dalam  diri  karyawan  yang  dinilai
menghambat  karirnya,  terutama  ketika  karyawan  yang  bersangkutan  tidak menyadari  adanya  masalah  tersebut.  Dalam  melakukan  penilaian  appraising,
manajer  bertugas  untuk  memberikan  umpan  balik  kepada  karyawan  mengenai perilaku  dan  hasil  kerjanya.  Dalam  hal  ini,  manajer  juga  perlu  menginformasikan
dengan  jelas  kepada  karyawan  mengenai  standar  perusahaan,  tuntutan  pekerjaan, ataupun  standar  kebutuhan  perusahaan  yang  dijadikan  kriteria  dalam  memberikan
penilaian  terhadap  perilaku  dan  hasil  kerja  karyawan  tersebut.  Selanjutnya,  dalam bertindak  sebagai  penasehat  advisor,  manajer  bertugas  untuk  memberikan  saran
atau  rekomendasi  yang  diperlukan  bagi  pengembangan  karir  karyawan.  Manajer juga  dapat  membantu  karyawan  dalam  melihat  pilihan-pilihan  peluang  perbaikan
diri  yang  dimilikinya  ataupun  berbagi  pengalaman  khususnya  terkait  dengan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan.  Sebagai  agen  perujuk  referring,  manajer  bertugas  untuk menghubungkan  karyawan  dengan  sumber  daya  lain  yang  dapat  membantu
karyawan meraih peningkatan dalam karirnya, misalnya merujuk karyawan kepada konselor karir, bagian personalia, dan sebagainya.
C.3. Peran Perusahaan
Perusahaan  bertanggung  jawab  dalam  menyediakan  sumber  daya  yang dibutuhkan  karyawan  untuk  sukses  dalam  perencanaan  karir  mereka  Noe,  2002.
Sumber  daya  ini  mencakup  program  maupun  proses  spesifik  untuk  perencanaan karir, yang antara lain :
  Memberikan  peluang  pelatihan  dan  pengembangan  :  misalnya  dengan mengikutsertakan  karyawan  dalam  seminar  dengan  topik  manajemen  karir,
mengadakan  pelatihan  bagi  manajer  agar  dapat  lebih  memahami  dan  mampu melaksanakan  peran  mereka  dalam  memanajemen  karir  pribadi  maupun
bawahannya,  memberikan  pelatihan  yang  dapat  meningkatkan  keterampilan kerja karyawan sehingga menambah nilai bagi proses pengembangan karir, dan
sebagainya.   Memberikan  informasi  mengenai  karir  dan  kesempatan  kerja  :  misalnya
mengumumkan  kepada  karyawan  sehubungan  dengan  adanya  posisijabatan yang  sedang  kosong  dalam  perusahaan,  menerbitkan  majalah  atau  bulletin
perusahaan, membentuk website, dan usaha-usaha lainnya yang dapat membuat karyawan  memperoleh  informasi  karir  dan  kesempatan  kerja  dalam
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
  Menyediakan  fasilitas  bimbingan  karir  :  perusahaan  berupaya  untuk memberikan  bantuan  ataupun  layanan  kepada  karyawan  agar  dapat  lebih
mengenali dan memahami potensi diri,  mengenal  lingkungan perusahaan agar dapat  menentukan  pilihan  karir,  ataupun  mampu  mengambil  keputusan  karir
yang  sesuai  dengan  keadaan  dirinya  atau  persyaratan  tugaspekerjaan  yang ditekuninya.
  Menyediakan  jalur  karir  :  membentuk  jalur  karir  dan  menginformasikannya secara  jelas  kepada  karyawan.  Selain  jalur  karir,  perusahaan  juga  dapat
memberikan  informasi  mengenai  keahlian  ataupun  persyaratan  lainnya  yang harus  dipenuhi  karyawan  agar  dapat  menduduki  suatu  posisijabatan  dan
langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan tersebut.
D. Keperawatan