Menyediakan fasilitas bimbingan karir : perusahaan berupaya untuk memberikan bantuan ataupun layanan kepada karyawan agar dapat lebih
mengenali dan memahami potensi diri, mengenal lingkungan perusahaan agar dapat menentukan pilihan karir, ataupun mampu mengambil keputusan karir
yang sesuai dengan keadaan dirinya atau persyaratan tugaspekerjaan yang ditekuninya.
Menyediakan jalur karir : membentuk jalur karir dan menginformasikannya secara jelas kepada karyawan. Selain jalur karir, perusahaan juga dapat
memberikan informasi mengenai keahlian ataupun persyaratan lainnya yang harus dipenuhi karyawan agar dapat menduduki suatu posisijabatan dan
langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan tersebut.
D. Keperawatan
Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dalam Sumijatun, 2010 mengemukakan bahwa perawat
adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal keperawatan serta mempunyai wewenang untuk melaksanakan peran fungsinya.
Peran perawat dalam lembaga kesehatan adalah memberikan pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan didasarkan pada kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya kemauan menuju kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari
secara mandiri Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, dalam Sumijatun, 2010.
Berdasarkan uraian di atas maka pengertian keperawatan adalah pelayanan profesional yang diberikan oleh seorang perawat dalam rangka memenuhi
kebutuhan kesehatan yang tidak dapat dipenuhi oleh seorang atau sekelompok individu akibat keterbatasan yang dimilikinya.
E. Rumah Sakit E.1. Pengertian Rumah Sakit
Menurut Keputusan
Menteri Republik
Indonesia nomor
983.MENKESSK1992 mengenai pedoman Rumah Sakit Umum dinyatakan ba
hwa : ”Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan pendidikan tenaga kesehatan dan
pelatihan”.
WHO dalam Sumijatun, 2010 menyatakan bahwa: ”The hospital is an
integral part of social and medical organization, the function of which is to provide for the population complete health care both curative and whose outpatient service
reach out to the family and as home environment, the hospital is also a center for the training of heal
th workers and for bio social research”.
Definisi menurut WHO di atas menyebutkan bahwa Rumah Sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis, yang berfungsi
Universitas Sumatera Utara
memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan.
Selain itu, Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta
untuk penelitian biososial. E.2. Klasifikasi Rumah Sakit
E.2.1. Klasifikasi Rumah Sakit Pemerintah
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 986MenkesPer111992 tentang pedoman Rumah Sakit Umum menyebutkan bahwa Rumah Sakit Pemerintah Pusat
dan Daerah diklasifikasikan menjadi Rumah Sakit Umum tipe A, B, C, D, dan E yang didasarkan pada unsur pelayanan yang dimiliki. Klasifikasi tersebut adalah
sebagai berikut : 1.
Rumah Sakit Kelas A
Rumah Sakit kelas A adalah Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas. Oleh pemerintah, Rumah Sakit ini
telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi top referral hospital atau disebut juga Rumah Sakit Pusat.
2. Rumah Sakit Kelas B
Rumah Sakit kelas B adalah Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas. Direncanakan
Rumah Sakit tipe B didirikan di setiap ibukota propinsi provincial hospital yang menampung pelayanan rujukan dari Rumah Sakit kabupaten. Rumah
Sakit pendidikan yang tidak termasuk tipe A juga diklasifikasikan sebagai Rumah Sakit tipe B.
Universitas Sumatera Utara
3. Rumah Sakit Kelas C
Rumah Sakit kelas C adalah Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. Terdapat empat macam pelayanan spesialis
disediakan yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kebidanan dan kandungan. Direncanakan
rumah sakit tipe C ini akan didirikan di setiap kabupatenkota regency hospital yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.
4. Rumah Sakit Kelas D
Rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. Pada saat ini kemampuan Rumah Sakit tipe D
hanyalah memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama halnya dengan rumah sakit tipe C, Rumah Sakit tipe D juga menampung
pelayanan yang berasal dari puskesmas. 5.
Rumah Sakit Kelas E
Rumah Sakit ini merupakan Rumah Sakit khusus special hospital yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. Pada saat ini
banyak tipe E yang didirikan pemerintah, misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, rumah sakit paru, rumah sakit jantung, dan rumah sakit ibu dan
anak. E.2.2. Klasifikasi Rumah Sakit Swasta
a. Rumah Sakit Umum Swasta Pratama, yaitu Rumah Sakit umum swasta yang
memberikan pelayanan medik bersifat umum, setara dengan Rumah Sakit pemerintah kelas D.
Universitas Sumatera Utara
b. Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu Rumah Sakit umum swasta yang
memberikan pelayanan medik bersifat umum dan spesialistik dalam empat cabang, setara dengan Rumah Sakit pemerintah kelas C.
c. Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu Rumah Sakit swasta yang
memberikan pelayanan medik bersifat umum, spesialistik, dan subspesialistik, setara dengan Rumah Sakit pemerintah kelas B.
Berdasarkan Fasilitas Pelayanan dan Kapasitas Tempat Tidur : a.
Rumah Sakit Kelas A : mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dan subspesialistik luas, dengan kapasitas lebih dari 1000 tempat
tidur. b.
Rumah Sakit Kelas B : Rumah Sakit B1, yaitu Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan medik
minimal 11 sebelas spesialistik dan belum memiliki sub spesialistik luas, dengan kapasitas 300-500 tempat tidur
Rumah sakit B2, yaitu Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan medik spesialistik dan sub spesialistik terbatas dengan kapasitas 500-1000 tempat
tidur. c.
Rumah Sakit Kelas C : Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar, yaitu penyakit dalam, bedah,
kebidanan atau kandungan, dan kesehatan, dengan kapasitas 100-500 tempat tidur.
d. Rumah Sakit Kelas D : Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik dasar, dengan kapasitas tempat tidur kurang dari 100.
Universitas Sumatera Utara
F. Profil RSU ‘X’ Medan