155
digunakan adalah kalimat kompleks, oleh karena itu dibutuhkan konjungsi kata penghubung untuk menghubungkan dua kalimat.
Kalimat kompleks merupakan dua bentuk kalimat sederhana, dimana satu berkedudukan sebagai induk kalimat dan satu kalimat yang lain sebagai
anak kalimat yang digabungkan menjadi satu dengan menggunakan konjungsi kata penghubung Priyatni, 2014: 85
Berikut ini beberapa jenis konjungsi
diolah dari: http:
kumalasariratih. blogspot.com2014 02materi-pembelajaran- teks- eksplanasi.html. Pada tanggal 20 Oktober 2015:
a. Penambahan. Konjungsi eksternal dan, atau konjungsi
internal selain itu, di samping itu, lebih lanjut b.
Perbandingan. Konjungsi eksternal tetapi,
sementara konjungsi internal akan tetapi, sebaliknya, sementara itu
c. Waktu. Konjungsi eksternal setelah, sebelum, sejak,ketika
konjungsi internal pertama, kedua, lalu, berikutnya d.
Sebab-akibat. Konjungsi eksternal sehingga, sebab, jika,
walaupun, karena konjungsi internal akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya
Contoh dalam kalimat: -
Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor
alam dan faktor manusia. -
Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh
bentuk pantai dan kedalamannya.
156
- Oleh sebab itu, maka kita sebagai seorang manusia hendaknya bisa
menjaga alam untuk mencegah terjadinya banjir. -
Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau
gunung merapi yang meletus di bawah laut. -
Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk
gelombang besar.
B. Materi Bagian 2 1.
Contoh Teks Eksplanasi a.
Tsunami
Teks eksplanasi
berikut diolah
dari http:www.zakapedia.com201508contoh-teks-eksplanasi-struktur-dan.
html pada tanggal 10 Oktober 2015.
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata“tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan
“gelombang”. Ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” tidal wave atau gelombang laut akibat gempa seismic sea
waves. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk
akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan
ketika menghantam daratan pantai.