Data Hasil Kerja Stasiun Penomoran

5.1.3 Data Hasil Kerja Stasiun Penomoran

Pengamatan hasil kerja stasiun penomoran dilakukan selama lima hari kerja. Pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data produk cacat yang lolos inspeksi oleh operator stasiun kerja penomoran. Jenis kecacatan yang ditemukan adalah cetakan nomor pudar, cetakan nomor miring, dan kertas kotor. Berikut ini adalah uraian untuk masing-masing jenis kecacatan: 1. Cetakan Nomor Pudar Merupakan jenis kecacatan di mana cetakan nomor yang dihasilkan pudar tidak terang. Hal ini diakibatkan oleh tinta pada roll yang mulai menipis setelah mencetak berulang kali. Lembar cetakan dikatakan termasuk kategori ini apabila nomor yang dicetak hampir tidak dapat terbaca atau tidak dapat dibedakan antara angka-angka yang memiliki bentuk dasar sama seperti 1 dan 7 atau 0 dan 8. Gambar 5.5 menunjukkan contoh lembar cetakan nomor pudar yaitu pada angka 0 yang hampir tidak terbaca. Gambar 5.5 Contoh Kecacatan Produk: Cetakan Nomor Pudar Universitas Sumatera Utara 2. Cetakan Nomor Miring Merupakan jenis kecacatan di mana cetakan nomor yang dihasilkan miring. Dikatakan miring berarti posisi nomor tersebut miring danatau posisi nomor menyimpang dari letak seharusnya. Hal ini diakibatkan oleh pergerakan kertas yang tidak kontinu sehingga nomor terlambat atau terlalu cepat dicetak pada kertas. Gambar 5.6 menunjukkan sketsa posisi cetakan nomor yang termasuk kategori benar dan kategori salah. No. 1672654 No. Pendaftaran a 1672 654 No. No. Pendaftaran 1672654 No. No. Pendaftaran 1672654 No. No. Pendaftaran 1672654 No. No. Pendaftaran 1672654 No. No. Pendaftaran 1672654 No. No. Pendaftaran b Gambar 5.6 Sketsa Posisi Cetakan Nomor Benar a dan Salah b Contoh cetakan nomor miring ditunjukkan pada Gambar 5.7. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7 Contoh Kecacatan Produk: Cetakan Nomor Miring 3. Kertas Kotor Merupakan jenis kecacatan di mana lembar hasil cetakan meninggalkan bercak kotor dalam ukuran kecil dan besar maupun tinta cetakan nomor yang terlalu tebal. Hal ini diakibatkan oleh tinta pada roll yang berlebihan atau bagian dalam mesin kotor sehingga meninggalkan bercak kotor di kertas cetakan. Gambar 5.8 merupakan contoh kertas hasil cetakan kotor. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8 Contoh Kecacatan Produk: Kertas Kotor Pengamatan produk cacat lolos inspeksi dilakukan per lima ribu lembar per batch cetakan nomor yang dihasilkan. Tabel 5.5 menunjukkan data produk cacat stasiun kerja penomoran yang lolos inspeksi selama lima hari kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Data Produk Cacat Lolos Inspeksi di Stasiun Kerja Penomoran Unit Percetakan PDAIJ No Pengamatan Hari Cetakan Ke - Jenis Produk Cacat Lolos Inspeksi Jumlah lembar X Y Z 1 I 1.840.001 – 1.845.000 248 112 208 568 2 I 1.845.001 – 1.850.000 263 87 139 489 3 II 1.850.001 – 1.855.000 202 27 86 315 4 II 1.855.001 – 1.860.000 184 42 149 375 5 III 1.860.001 – 1.865.000 107 44 143 294 6 III 1.865.001 – 1.870.000 167 37 258 462 7 IV 1.870.001 – 1.875.000 177 13 202 392 8 IV 1.875.001 – 1.880.000 99 57 193 349 9 V 1.880.001 – 1.885.000 81 38 126 245 10 V 1.885.001 – 1.890.000 66 49 196 311 Keterangan: X : Cetakan nomor pudar Y : Cetakan nomor miring Z : Kertas kotor

5.2 Pengolahan Data