5.2.1 Perhitungan Tingkat Iluminasi Rata-rata
Berdasarkan data tingkat iluminasi lantai produksi yang diperoleh dari pengukuran, maka dapat dihitung tingkat iluminasi rata-rata lantai produksi.
Rekapitulasi rata-rata tingkat iluminasi disajikan pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6 Rekapitulasi Rata-rata Tingkat Iluminasi Lantai Produksi PDAIJ Titik Ukur
Tingkat Iluminasi Lux Rata-
rata Hari I
Hari II Hari III
Hari IV Hari V
Area I
1 31,34
32,50 31,08
34,92 33,98
2 68,64
74,75 69,34
85,47 82,49
3 47,66
50,08 47,98
57,18 55,88
4 77,77
79,47 76,66
89,07 86,61
Rata-rata 56,35
59,20 56,26
66,66 64,74
60,64
Area II
1 22,06
30,45 30,89
32,83 31,78
2 48,25
48,26 47,81
48,18 45,42
3 27,48
26,49 24,38
23,32 22,81
4 44,15
44,51 44,35
44,12 43,29
Rata-rata 35,49
37,43 36,86
37,11 35,83
36,54
Area III
a 40,48
41,45 41,78
42,38 40,93
b 21,69
22,60 20,52
21,46 20,96
c 41,76
44,36 40,15
42,15 40,56
d 21,53
18,38 16,33
18,62 16,46
e 31,58
40,68 35,26
38,69 36,88
f 16,54
19,16 18,34
21,53 19,41
g 26,22
34,09 27,47
36,93 34,55
h 25,09
21,95 22,07
23,93 22,57
i 20,20
21,03 21,57
24,63 22,34
Rata-rata
27,23 29,30
27,05 30,03
28,29 28,38
Rata-rata
41,85
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rekapitulasi tersebut maka dapat dibuat grafik rata-rata tingkat iluminasi di lantai produksi PDAIJ seperti disajikan pada Gambar 5.9.
Gambar 5.9 Grafik Rata-rata Tingkat Iluminasi pada Lantai Produksi PDAIJ
Tingkat iluminasi rata-rata lantai produksi unit percetakan PDAIJ sebesar 41,85 lux berada jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh Kepmenkes untuk
jenis pekerjaan kasar dan kontinu, yaitu 200 lux.
5.2.2 Perhitungan Angka Reflektansi Material Objek
Setiap objek memantulkan sebagian dari cahaya yang mengenainya. Perbandingan dari cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang diterima oleh
objek tersebut dikali dengan 100 disebut dengan angka reflektansi material. Reflektansi yang direkomendasikan untuk pencahayaan industri ditunjukkan pada
Tabel 5.7. 50
100 150
200 250
1 2
3 4
5
T in
gk at
Ilu m
in asi L
u x
Pengamatan Ke-
Standar Kepmenkes
Area I Area II
Area III
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Rekomendasi Nilai Reflektansi Material untuk Pencahayaan Industri No
Objek Reflektansi
1 Dinding
40 – 60
2 Langit-langit
80 – 90
3 Meja, kursi, mesin, dan peralatan
25 – 45
4 Lantai
20 – 40
Sumber: IESNA Lighting Handbook 9
th
Edition Berdasarkan tingkat iluminasi dan tingkat luminansi, maka dapat dihitung
angka reflektansi untuk semua material objek seperti ditunjukkan pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8 Hasil Pengukuran Reflektansi Material Objek di Stasiun Kerja Penomoran No
Area TU
A Lux
B Lux
Reflektansi BA x 100
Rekomendasi
1 Dinding 1
29,70 15,10 50,84
40 – 60
2 33,70 24,80
73,59 40
– 60 3
26,80 10,50 39,18
40 – 60
2 Lantai
1 37,20
4,90 13,17
20 – 40
2 26,30
6,40 24,33
20 – 40
3 32,10
4,30 13,40
20 – 40
4 27,30
7,10 26,01
20 – 40
3 Langit-langit
1 74,80 60,10
80,35 80
– 90 4
Mesin M. Cetak dan Nomor
1 11,30
2,30 20,35
25 – 45
M. Nomor 1
28,50 3,00
10,53 25
– 45 M. Nomor Aktien
1 10,10
3,80 37,62
25 – 45
5 Meja
Meja Bahan 1
27,50 4,80
17,45 25
– 45 Meja Tinta
1 11,40
4,30 37,72
25 – 45
Keterangan:
TU : Titik ukur
A : Tingkat iluminasi
B : Tingkat luminansi
Universitas Sumatera Utara
Data reflektansi pada Tabel 5.8 disajikan dalam grafik pada Gambar 5.10, 5.11, dan 5.12.
Gambar 5.10 Grafik Angka Reflektansi Dinding
Gambar 5.11 Grafik Angka Reflektansi Lantai
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
1 2
3
R ef
kel tansi
Titik Ukur
Reflektansi Dinding Batas Bawah Nilai
Rekomendasi Batas Atas Nilai
Rekomendasi
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00 45.00
1 2
3 4
R ef
lekt ansi
Titik Ukur
Reflektansi Lantai Batas Bawah Nilai
Rekomendasi Batas Atas Nilai
Rekomendasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.12 Grafik Angka Reflektansi Mesin dan Meja
Dari grafik-grafik di atas dapat diketahui bahwa rata-rata angka reflektansi material tidak melebihi nilai yang direkomendasikan kecuali untuk dinding pada
titik ukur 2 yang memiliki nilai di atas nilai rekomendasi karena dinding di sisi tersebut dilapisi oleh triplek berwarna putih sehingga meningkatkan angka
reflektansinya. Lantai memiliki angka reflektansi yang rendah disebabkan lantai di stasiun kerja penomoran ini tertutupi oleh debu, oli, dan kotoran lainnya secara
tidak merata sehingga didapatkan angka reflektansi yang variatif pada beberapa permukaannya. Mesin cetak dan nomor dan mesin nomor memiliki angka
reflektansi di bawah standar rekomendasi dikarenakan warna mesin yang gelap serta kotor. Begitu juga halnya dengan mesin bahan yang telah usang dan terlapisi
oleh kotoran debu yang tebal sehingga menurunkan kemampuan material objek tersebut untuk memantulkan cahaya ke sekelilingnya. Sedangkan nilai reflektansi
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00 45.00
50.00
Mesin Cetak
dan Nomor
Mesin Nomor
Mesin Nomor
Aktien Meja
Bahan Meja
Tinta
T it
ik U
ku r
Material
Reflektansi Material Batas Bawah Nilai
Rekomendasi Batas Atas Nilai
Rekomendasi
Universitas Sumatera Utara
langit-langit menunjukkan angka pada rentang standar yang menunjukkan kondisi permukaan langit-langit yang bersih.
5.2.3 Perhitungan Jumlah Lumen yang Dibutuhkan