Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Prosedur Pengamatan

4.6 Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran langsung terhadap objek penelitian. Data primer tersebut antara lain adalah: a. Tingkat iluminasi b. Tingkat luminansi c. Hasil kerja stasiun kerja penomoran d. Data dimensi ruangan e. Data spesifikasi luminer. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari dokumentasi data perusahaan. Data sekunder tersebut antara lain adalah: a. Gambaran umum perusahaan, organisasi, proses produksi, serta spesifikasi mesin dan peralatan b. Studi literatur tentang teori-teori yang menyangkut masalah penelitian.

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. 4 in 1 Environmental Meter 4 in 1 Environmental Meter digunakan untuk mengukur tingkat iluminasi lantai produksi dan tingkat luminansi pada material objek di lantai produksi. Nilai yang diperoleh dinyatakan dalam satuan lux Universitas Sumatera Utara 2. Meteran Meteran digunakan untuk mengukur dimensi ruang produksi. Nilai yang diperoleh dinyatakan dalam satuan meter.

4.8 Prosedur Pengamatan

Pengukuran tingkat iluminasi lantai produksi dilakukan selama lima hari satu minggu kerja dengan empat kali waktu pengukuran dalam satu hari, yaitu pukul 10.00 WIB, 12.00 WIB, 14.00 WIB dan 16.00 WIB. Penentuan titik dilakukan berdasarkan aturan pengukuran iluminasi SNI 16-7062-2004 Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja, yaitu dengan menggunakan grid-grid berukuran tertentu sesuai dengan luas area yang akan diukur tingkat iluminasinya. Untuk penentuan titik ukur tingkat iluminasi, lantai produksi Unit Percetakan PDAIJ dibagi menjadi tiga area pengukuran. Area pertama adalah lantai produksi keseluruhan dengan luas 210,35 m 2 luas ruangan 100 m 2 menggunakan jarak grid pengukuran 6 m × 6 m sehingga diperoleh empat titik pengukuran. Area kedua adalah area stasiun kerja penomoran dengan luas 52,59 m 2 luas ruangan 10 m 2 – 100 m 2 menggunakan jarak grid pengukuran 3 m × 3 m sehingga diperoleh empat titik pengukuran. Area ketiga adalah area kerja operator mesin nomor dengan luas 6 m 2 luas ruangan 10 m 2 menggunakan jarak grid pengukuran 1 m × 1 m sehingga diperoleh 12 titik pengukuran, tetapi pengukuran hanya dilakukan pada 9 titik sebab 3 titik di antaranya terhalang oleh mesin nomor dan meja bahan. Untuk besar lux tingkat iluminasi dan tingkat luminansi Universitas Sumatera Utara dilakukan pengukuran pada semua objek yang berada di stasiun kerja penomoran, yaitu meliputi lantai, dinding, mesin produksi, dan meja-meja bahan. Pengamatan terhadap hasil kerja stasiun penomoran dilakukan untuk memperoleh produk cacat yang lolos inspeksi di stasiun kerja penomoran. Pengamatan dilakukan secara manual selama lima hari satu minggu kerja. Pencacatan dilakukan pada lembar pengamatan yang berisi jenis-jenis kecacatan produk dan jumlah lembar produk cacat yang lolos inspeksi untuk tiap-tiap jenis kecacatan.

4.9 Variabel Penelitian