Paru-paru Sepasang organ paru-paru manusia terletak di rongga dada, dilindungi oleh

IPA SMP KK E 61 4. Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi Peranan sistem ekskresi ginjal, paru-paru, hati dan kulit sangat penting, maka gangguan pada fungsi ekskresi dapat berakibat fatal. Kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi bermacam-macam, antara lain adalah sebagai berikut. a. Albuminuria Albuminuria adalah kelainan pada ginjal karena terdapat albumin dan protein di dalam urine. Hal ini merupakan suatu gejala kerusakan alat filtrasi pada ginjal. Penyakit ini menyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyebab albuminuria di antaranya adalah kekurangan protein, penyakit ginjal, dan penyakit hati. b. Diabetes Melitus Diabetes melitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula glukosa dalam urine yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Hal ini disebabkan karena proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga glukosa darah meningkat. Ginjal tidak mampu menyerap seluruh glukosa tersebut, akibatnya, glukosa diekskresikan bersama urine. c. Diabetes Insipidus Diabetes insipidus adalah suatu kelainan pada sistem ekskresi karena kekurangan hormon antidiuretik. Kelainan ini dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan serta pengeluaran urine menjadi banyak dan sangat encer. Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan pembentukan hormon antidiuretik, yaitu hormon yang secara alami mencegah pembentukan air kemih yang terlalu banyak. Diabetes insipidus juga bisa terjadi jika kadar hormon antidiuretik normal, tetapi ginjal tidak memberikan respon yang normal terhadap hormon ini keadaan ini disebut diabetes insipidus nefrogenik. Kegiatan Pembelajaran 2 62 d. Nefritis Nefritis adalah penyakit pada ginjal karena kerusakan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi kuman. Penyakit ini dapat menyebabkan uremia urea dan asam urin masuk kembali ke darah sehingga kemampuan penyerapan air terganggu. Akibatnya terjadi penimbunan air pada kaki atau sering disebut oedema kaki penderita membengkak. Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan udema bengkak pada bagian muka biasanya sekitar mata kelopak, mual, dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh. e. Batu Ginjal Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi karena adanya batu di dalam ginjal. Batu tersebut merupakan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Terbentuknya batu bisa terjadi karena urine jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena urine kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal. Sekitar 80 batu ginjal tersusun oleh kalsium. Ukuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar 2,5 cm atau lebih. Batu ini dapat mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis. f. Poliuria dan Oligouria Poliuria adalah suatu keadaan dimana urine yang dikeluarkan dari tubuh sangat banyak dan encer polyuria, hal tersebut seringkali membuat seseorang mengeluarkan urinenya tanpa disadari nokturia. Hal ini disebabkan karena menurunnya kemampuan nephrone untuk reabsobsi, jelasnya adalah berkurangnya fungsi ginjal untuk memekatkan dan mengencerkan. Keadaan sebaliknya yaitu oligouria volume urine sedikit