20 daripada  minatnya  pada  materi  atau  pelajaran  yang  hanya  sekali-kali
ditanyakan. c.
Pokok  pembicaraan:  apa  yang  dibicarakan  anak  dengan  orang  dewasa  atau teman sebaya memberi petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuatnya
minat tersebut. d.
Membaca: bila anak-anak bebas memilih buku untuk dibaca atau dibacakan, anak  memilih  yang  membahas  topik  yang  menarik  minatnya.  Dalam  hal  ini
berkaitan  dengan  membaca  meteri  pelajaran.  Siswa  yang  memiliki  minat belajar  yang  tinggi  pada  suatu  pelajaran  maka  akan  lebih  memilih  untuk
membaca buku yang sesuai dengan materi pada pelajaran tersebut. e.
Keinginan: bila siswa ditanya oleh guru mengenai apa pelajaran yang paling disukai  ,  maka  siswa  dengan  jujur  akan  menyebutkan  pelajaran  yang  paling
diminati atau disukai.
D. Kajian Model Pembelajaran Quantum Teaching
1. Pengertian Model Pembelajaran Quantum Teaching
Bobbi  DePorter  2010:  34,  Quantum  Teaching  adalah  pengubahan bermacam-macam  interaksi  yang  ada  di  dalam  dan  di  sekitar  momen  belajar.
Interaksi –  interaksi  ini  mencakup  unsur-unsur  untuk  belajar  efektif  yang
mempengaruhi  kesuksesan  siswa.  Interaksi-interaksi  ini  mengubah  kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri
dan bagi orang lain. Udin  Syaefudin  Sa’  ud  2008:  126,  menguraikan  Quantum  Teaching
sebagai  konsep  tentang  menata  pentas  belajar  yang  tepat  secara  fisik  maupun
21 psikhis,  yang  maksudnya  bagaimana  penataan  situasi  lingkungan  belajar  yang
optimal,  baik  secara  fisik  maupun  mental.  Menurut  Alben  Ambarita  2006:  71, Quantum Teaching adalah rangkaian dari paket multisensori, multikecerdasan, dan
kompatibel  dengan  otak,  yang  pada  akhirnya  melejitkan  kemampuan  guru  untuk mengilhami kemampuan peserta didik berprestasi.
Yatim  Riyanto  2009:  199,  menyampaikan  bahwa  Quantum  Teaching adalah  pengubahan  belajar  yang  meriah,  dengan  segala  nuansanya,  serta
menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar.
Berdasarkan  definisi  Quantum  Teaching  diatas  dapat  ditarik  kesimpulan bahwa salah satu alternative pembelajaran yang menyajikan petunjuk praktis dan
spesifik  untuk  menciptakan  lingkungan  belajar  yang  efektif,  tidak  hanya membentuk siswa sukses dalam keterampilan akademik namun juga berhasil dalam
proses  menumbuhkan  minat  dengan  kepuasan  mengetahui  manfaat  belajar, sekaligus sukses dalam keterampilan pribadinya.
2. Asas Utama Model Pembelajaran Quantum Teaching
Bobbi  DePorter  2010:  35,  mengemukakan  asas  utama  yang  digunakan dalam Quantum Teaching
yaitu: “Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia  kita  ke  dunia  mereka”.  Udin  Syaefudin  2009:  127,  menjelaskan  asas
tersebut  memberikan  isyarat  pada  guru  bahwa  pentingnya  memasuki  dunia  atau kehidupan anak sebagai langkah awal dalam melaksanakan sebuah pembelajaran.
Sesuai dengan uraian di atas, belajar akan berhasil apabila guru mengaitkan pelajaran  dengan  sebuah  peristiwa,  pikiran  atau  perasaan  yang  diperoleh  dari
22 kehidupan  rumah  dan  sosial.  Keberhasilan  dalam  belajar  dapat  tercapai  dengan
memahami keadaan siswa, sehingga materi yang diajarkan dapat memiliki makna tersendiri  dan  melekat  lebih  lama.  Pengertian  yang  lebih  luas  siswa  mampu
menerapkan yang dipelajari dalam kehidupannya.
3. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching