Bagi siswa 1 Sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk belajar mandiri.

11 mengembangkan atau menvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Selain itu Research and Developmentjuga bertujuan untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan baru “Basic Research” atau menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah-masalah yang bersifat praktis melalui “Applied Reaserch” yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk dan menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak software seperti program komputer.

2. Model Pengembangan

Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan Tim Puslitjaknov, 2008: 11. Menurut modelpengembangan Alessi Trollip 2001: 411-412 terdiri atas tiga, yaitu: a. Perencanaan Planning, yang terdiri atas sepuluh tahap, yaitu: 1 mendefinisikan bidangruang lingkup batasan, 2 mengidentifikasikan karakteristik pembelajar, 3 menetapkan hambatan, 4 memperkirakan biaya, 5 membuat dokumen perencanaan, 6 memproduksi sebuah buku pedoman, 7 menentukan dan mengumpulkan sumber-sumber, 8 melakukan diskusi ide awal, 9 menetapkan rencana tampilannya, 10 mendapatkan persetujuan dari klien. 12 b. Desain design, yaitu tahapan yang berhubungan dengan perakitan kontenisi dan menentukan bagaimana harus dilakukan dengan baik dari perspektif pembelajaran dan interaktif. Tahap ini juga terkait dengan keakuratan mengkomunikasikan ide kepada klien dan pelanggan, guru dan siswa, dan tim pengembang video, audio dan komputer, sehingga setiap orang memiliki ide yang baik tentang apa yang direncanakan dan apa yang akan dikembangkan. Tahap ini terdiri atas tujuh langkah, yaitu: 1 mengembangkan ide-ide, 2 melakukan analisis konsep dan tugas, 3 melakukan deskripsi program awal, 4 menyiapkan prototype, 5 membuat flowcharts dan storyboards, 6 menyiapkan scripts, dan 7 persetujuan dari klien. c. Pengembangandevelopment, yakni tahap mengerjakan desain program multimedia dan mengubahnya menjadi produk yang utuh. Tahap pengembangan ini ada dua belas tahap, yaitu: 1 menyiapkan teks, 2 menuliskan kode program, 3 membuat grafik, 4 memproduksi audio dan video, 5 menggabungkan bagian-bagian, 6 menyiapkan materi-materi pendukung, 7 melakukan Uji Alfa, 8 melakukan revisi, 9 melakukan Uji Beta, 10 membuat revisi akhir, 11 meminta persetujuan dari klien, dan 12 memvalidasi program. Sedangkan model pengembangan menurut Luther 1994 dalam Ariesto Hadi Sutopo 2003 dilakukan berdasarkan 6 tahap yaitu: 13 Gambar 1.Model Pengembangan Berdasarkan model pengembangandi atas dapat diberikan penjelasan sebagai berikut: 1. Concept konsep adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program. Selain itu menentukan macam aplikasi presentasi,, interaktif, dan lain-lain, tujuan aplikasi informasi, hiburan, pelatihan, pembelajaran dan lain-lain dan spesifikasi umum. 2. Design perancanganadalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material bahan untuk program. Dalam tahap ini dibuat storyboard, flowchart view, dan struktur navigasi. 3. Material Collectingadalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan. Tahap ini dapat dikerjakan secara parallel dengan tahap assembly. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan sepertigambar, animasi, video, audio, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya.