Hak Penolakan Pengangkutan Penumpang

Mulia Wanti : Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan, 2009. USU Repository © 2009 b. Dokumen perjalanan harus disampaikan staf lapangan kepada awak pesawat. Pada saat tiba di destinasi akhir, awak pesawat harus menyerahkan dokumen tersebut kepada staf lapangan di stasiun penerima. c. Awak pesawat dan captain harus diberitahu adanya penumpang deportasi. 2. Di Stasiun Penerima Adapun hal-hal yang harus dilakukan ketika mengetahui ada penumpang deportasi yang akan dikembalikan yaitu : a. Stasiun penerima ketika menerima informasi ada penumpang deportasi harus memastikan staf telah bersiap-siap di pintu kedatangan ataupun di pintu pesawat bila tiba untuk menerima penumpang deportasi dan pengawalnya bila ada. b. Staf akan menemani penumpang deportasi dan pengawalnya kebagian imigrasi untuk menyakinkan agar penanganannya lancar.

4.13 Hak Penolakan Pengangkutan Penumpang

Air Asia dapat menolak pengangkutan penumpang maupun bagasinya demi alasan keselamatan. Dalam menjalankan kebijaksanaannya, Air Asia menetapkan bahwa : 1. Suatu tindakan yang membutuhkan pertimbangan keselamatan dan keamanan; 2. Segala tindakan yang dilakukan perlu mematuhi hukum-hukum yang berlaku, peraturan atau perintah dari setiap negara untuk terbang dari ke dalam atau ke luar; Mulia Wanti : Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan, 2009. USU Repository © 2009 3. Sikap, status, umur atau kondisi mental atau fisik dari penumpang atau kondisi fisik dari bagasinya seperti i membutuhkan bantuan khusus atau ii menyebabkan kerugian, kegelisahan atau membuat diri penumpang tidak disetujui oleh penumpang lain atau awak pesawat iii menimbulkan bahaya atau resiko untuk diri sendiri atau orang lain atau juga properti; 4. Penumpang telah melakukan perbuatan yang senono sebelum keberangkatan dan kelakukan tersebut dilakukan berulang-ulang; 5. Penumpang tidak menjalankan atau lalai terhadap instruksti yang ada; 6. Penumpang menolak untuk pemeriksaan keamanan; 7. Harga yang berlaku atau ada biaya atau pajak belum dibayarnya ; 8. Dalam suatu pembayaran terdapat kecurangan; 9. Penumpang tidak memiliki dokumen yang layak benar untuk melakukan perjalanannya; 10. Pemesanan kursi dilakukan dengan curang atau tidak sah atau telah dibeli melalui orang yang illegal; 11. Kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran sejumlah harga dilaporkan tidak ada sama sekali atau ditolak; 12. Itinerary atau E- Ticket dinyatakan palsu atau diperoleh dengan curang; 13. Itinerary telah diubah oleh oleh orang lain, atau dirusaknya dalam kasus ini Air Asia berhak menahan dokumen lain; dan atau 14. Orang yang check-in atau boarding tidak dapat membuktikan bahwa orang tersebut adalah orang yang namanya tercantum dalam itinerary atau E-Ticket Air Asia berhak menahan tiket tersebut pada saat itu juga Mulia Wanti : Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan, 2009. USU Repository © 2009 4.14 Prosedur Penanganan Penolakan Pengangkutan Penumpang 4.14.1