31
BAB IV STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN PENUMPANG
YANG MEMERLUKAN PELAYANAN KHUSUS DI PT. INDONESIA AIR ASIA MEDAN
4.1 Penumpang Sangat Penting Very Important Person
Penumpang sangat penting VIP adalah penumpang yang dikategorikan penting dan harus mendapat pelayanan khusus dari perusahaan penerbangan
dimulai dari keberangkatan hingga ke tempat tujuan. Indonesia Air Asia akan menangani VIP sesuai dengan permintaan penumpang, apakah penumpang
tersebut ingin diperlakukan sebagai VIP. Jika tidak, penumpang akan diberikan pelayanan sama seperti penumpang yang lain. Jika ya, maka Protokol dari
penumpang tersebut harus melapor kepada pihak Air Asia bahwa boarding akan dilakukan secara VIP dan permintaan khusus lainnya. Apabila rutenya
internasional, maka pihak imigrasi juga harus mengetahui adanya penumpang VIP. Air Asia akan dilaporkan kepada Officer In Charge di bandara. Pada saat
boarding, penumpang VIP dipersilakan naik ke pesawat terlebih dahulu dan pada saat tiba di stasiun tujuan, penumpang VIP didahulukan untuk keluar dari
pesawat.
4.2 Bayi Infant
Yang dikategorikan penumpang bayi adalah bayi yang berusia 8 hari sampai dengan 23 bulan. Tarip yang diberikan untuk bayi telah ditetapkan sesuai
Mulia Wanti : Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dengan ketentuan yang berlaku di Air Asia. Bayi dengan usia kurang dari 8 hari tidak akan diberangkatkan kecuali ada surat keterangan dokter. Namun sekarang
ini pihak Air Asia tetap menolak pemberangkatan bayi tersebut karena beresiko tinggi terhadap pendengarannya. Seorang bayi dapat diberangkatkan apabila
berusia 8 hari dan bayi tersebut duduk dipangkuan orangtua wali sahnya. Hanya satu orang bayi yang dapat dibawa oleh satu orang dewasa orang tua wali sah.
Proses check-in untuk bayi harus menunjukkan paspor akte kelahiran bayi sebagai identitas dan boarding pass bayi akan dilekatkan dengan boarding pass
orangtuawali sahnya. Air Asia tidak mengizinkan seorang penumpang dewasa membawa 2 orang bayi.
4.3 Ibu Hamil Expectant Mother
Setiap penumpang yang mengandung ibu hamil harus melapor kepada Indonesia Air Asia pada waktu dilakukan pemesananan dan melapor di konter
check in. Penumpang ibu hamil yang dapat diberangkatkan oleh Indonesia Air Asia adalah :
1. Usia kehamilan sampai 27 minggu tanpa surat keterangan dokter 2. Usia kehamilan 28 mingu sampai 34 minggu dengan surat keterangan dokter
yang masih berlakunya tidak kurang dari 7 hari dari tanggal keberangkatan penumpang yang menyatakan bahwa penumpang tersebut dapat melakukan
perjalanannya. Ketika di konter check-in penumpang diwajibkan untuk menandatangani
surat pernyataan Release and Indemnity yang fungsinya membebaskan dan
Mulia Wanti : Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
menjamin seluruh pihak PT. Indonesia Air Asia dari dan atas segala tanggung jawab terhadap konsekuensi yang akan terjadi. Penumpang ibu hamil yang tidak
dapat diberangkatkan oleh Indonesia Air Asia adalah : 1. Usia kehamilan 34 minggu atau lebih karena sangat beresiko tinggi.
2. Penumpang ibu hamil harus memberitahukan kapan tanggal kembalinya. Jika melebihi batas atau tidak sesuai dengan syarat yang berlaku, maka Air Asia
akan menyangkalnya dengan tidak adanya pengembalian uang untuk sektor tersebut.
3. Jika staf meragukan kesehatan penumpang tersebut ketika di konter check-in maka penumpang tidak dapat diberangkatkan dan harus dirujuk terlebih
dahulu kepada dokter bandara Airport Doctor.
4.4 Penumpang Kursi Roda Wheel Chair Passenger