Penumpang Lansia Elderly Guest Anak-anak yang Melakukan Perjalanan Sendiri Young Passenger

Mulia Wanti : Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan, 2009. USU Repository © 2009

a. Penumpang Lansia Elderly Guest

Kebanyakan penumpang lansia adalah orang yang berwatak tidak tergantung pada orang lain dan tidak suka dibantu orang lain. Hal ini merupakan kesempatan untuk melakukan pendekatan secara tidak langsung, menarik perhatian mereka dalam percakapan tertentu. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan diantaranya : 1. Menawarkan untuk didahulukan naik ke pesawat boarding. 2. Jika seseorang penumpang lansia tidak mampu untuk berjalan jarak jauh, tawarkan lah adanya bantuan kursi roda dan bantuan ketika menaiki dan turun dari pesawat. 3. Mereka seharusnya duduk sedekat mungkin ke pintu darurat.

4.10 Anak-anak yang Melakukan Perjalanan Sendiri Young Passenger

Travelling Alone YPTA Yang dimaksud dengan YPTA adalah penumpang yang berusia antara 12 – 16 tahun melakukan perjalanan sendiri tanpa ada yang mendampingi. Pemberangkatan YPTA harus benar-benar dipertimbangkan. Adapun hal-hal yang harus dilakukan yaitu : 1. Pada saat check-in harus didampingi oleh orang tuawali sahnya karena orang tua wali sahnya harus menandatangani surat pernyataan Release and Indemnity Acceptance of YPTA yang fungsinya membebaskan dan menjamin seluruh pihak PT. Indonesia Air Asia dari dan atas segala tanggung jawab terhadap konsekuensi yang akan terjadi. Mulia Wanti : Standar Operasional Prosedur Penanganan Penumpang Yang Memerlukan Pelayanan Khusus Di PT. Indonesia Air Asia Medan, 2009. USU Repository © 2009 2. Dalam surat pernyataan tersebut harus dicantumkan nama, nomor telepon, baik orangtuawali sahnya dan juga anggota keluarga yang akan menjemput dibandara tempat tujuan. 3. YPTA harus benar-benar dipertimbangkan untuk berangkat, namun untuk penerbangan internasional, penumpang anak-anak yang ingin pergi sendiri tidak akan diberangkatkan baik dari pihak Indonesia Air Asia maupun pihak imigrasi bandara dikarenakan banyaknya perdagangan anak yang terjadi di luar negeri.

4.11 Penumpang Keterbelakangan Mental Mentally Disturbed Person