4 Oleh  sebab  itu  penelitian  ini  dilakukan  untuk  mempelajari  pengaruh
Hidraulic  Retention  Time  HRT  dan  rasio  recycle  sludge  pada  proses asidogenesis  limbah  cair  kelapa  sawit  pada  temperatur  ambient.  Proses  ini
menggunakan reaktor Continous Stirred Tank Reactor CSTR bervolume 2 liter.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Salah satu upaya dalam mengoptimalkan proses digestasi anaerobik adalah dengan  mendaur  ulang  lumpur  recycle  sludge.  Recycle  sludge  dilakukan  agar
dapat  meningkatkan  degradasi  zat  organik  dengan  menambah  waktu  tinggal padatan dalam reaktor anaerobik.
Adapun  beberapa  masalah  yang  perlu  diselesaikan  dalam  penelitian  ini adalah:  i  Berapa  HRT  terbaik  pada  proses  asidogenesis  LCPKS  pada  keadaan
ambient;  dan  ii  Berapa  rasio  recycle  sludge  terbaik  pada  proses  asidogenesis LCPKS pada keadaan ambient.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan  HRT  terbaik  pada  proses  asidogenesis  LCPKS  pada  keadaan
ambient 2. Mendapatkan  rasio  recycle  sludge  terbaik  pada  proses  asidogenesis  LCPKS
pada keadaan ambient.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini antara lain yaitu : 1.  Memberikan informasi mengenai pengaruh variasi HRT dan HRT terbaik pada
proses asidogenesis LCPKS pada keadaan ambient. 2.  Memberikan  informasi  mengenai  pengaruh  rasio  recycle  sludge  dan  rasio
recycle sludge pada proses asidogenesis LCPKS pada keadaan ambient.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian  ini dilaksanakan di  Laboratorium Ekologi,  Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilakukan
menggunakan proses asidogenesis digestasi anaerobik menggunakan digester jenis
Universitas Sumatera Utara
5 Continous Stirred Tank Reactor CSTR dengan volume 2 liter. Adapun variabel-
variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.  Variabel tetap:
a.  Starter  yang digunakan  berasal  dari hasil olahan penelitian sebelumnya  yaitu proses  digestasi  anaerobik  tahapan  asidogenesis,  dimana  starter  yang
digunakan  paling  awal  berasal  dari  kolam  pengasaman  Pabrik  Kelapa  Sawit Torgamba PTPN III.
b.  Jenis  bahan  baku  atau  umpan  yang  digunakan:  LCPKS  dari  Pabrik  Kelapa Sawit Adolina PTPN IV.
c.  pH fermentor: 6 ± 0,2 d.  Temperatur fermentor: temperatur ambient
e.  Kecepatan pengadukan fermentor: 250 rpm. f.  Kecepatan pengadukan tangki umpan: 150 rpm.
2.  Variabel divariasikan: a.  Hidraulic Retention Time HRT 20 hari, 15 hari, 10 hari, 5 hari, 4 hari.
Variasi  HRT  merupakan  proses  loading  up  untuk  mencapai  operasi  target pada HRT terkecil yaitu HRT 4 hari
b.  Rasio recycle 15 , 25 , 35, dan tanpa recycle 3.  Parameter analisa:
Analisa  yang  akan  dilakukan  di  dalam  penelitian  ini  meliputi  analisa  pada bahan  baku  yang  digunakan  yaitu  POME  dengan  influent  limbah  dan  effluent
limbah. Adapun analisa cairan ini terdiri dari : 1.  Analisa M-Alkalinity Metode Titrasi
2.  Analisa kadar total solid TS Metode Analisa Proksimat 3.  Analisa volatile solid VS Metode Analisa Proksimat
4.  Analisa kadar total suspended solid TSS Metode Analisa Proksimat 5.  Analisa volatile suspended solid VSS Metode Analisa Proksimat
6.  Analisa COD Chemical Oxygen Demand Metode Reflux Terbuka 7.  Analisa volatile fatty acid VFA Metode Kromatografi
8.  Analisa pH Adapun  analisa  gas  dilakukan  jika  pada  penelitian  ada  terbentuk  gas  yaitu
gas CO
2
dan H
2
S.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA