Komponen Mutu Pendidikan Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

dengan pendidikan, sehingga menghasilkan nilai tambah menurut norma dan standar yang berlaku.

2. Komponen Mutu Pendidikan

Dalam dunia pendidikan upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan secara sepihak atau sendiri-sendiri. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pihak sekolah,masyarakat dan siswa itu sendiri. Mutu Pendidikan akan meningkat apabila ditunjang dari kualitas komponen-komponen pendidikan itu sendiri. Komponen yang berkait dengan mutu pendidikan yang termuat dalam buku Panduan Manajemen Sekolah, adalah 1 siswa: kesiapan dan motivasi belajar, 2 guru: kemampuan professional, moral kerjanya kemampuan personal, dan kerjasamanyakemampuan social, 3 kurikulum: relevansi konten dan operasionalisasi proses pembelajarannya, 4 dan, sarana prasarana: kecukupan dan keefektifan dalam mendukung proses pembelajaran, 5 masyarakat orang tua, penguna lulusan, perguruan tinggi: partisipasinya dalam pengembangan program- program pendidikan sekolah. Mutu komponen-komponen tersebut diatas menjadi focus perhatian kepala sekolah. 37 Siswa merupakan abjek sekaligus subjek pendidikan, khususnya di sekolah, kesiapan dan motivasi belajar siswa dalam menerima materi pelajaran akan menjadi modal dalam meningkatkan mutu pendidikan. Berkaitan dengan kesiapan motivasi tersebut peran guru disini menjadi sangat penting dalam memberikan dorongan semangat kepada para siswa. Dalam hal ini, maka kemampuan atau kompetensi guru dalam berkomunikasi dengan siswa akan menentukan. Guru merupakan “komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitasbermutu. Oleh karena itu,upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa dukungan oleh guru yang professional dan berkualitas”. 38 Dengan demikian dalam meningkatkan mutu 37 Moh.Iwan Apriyadi, Manejemen Peningkatan Mutu Pendidikan,http:www.mohiwanapriyadiblogspot.com. 38 E.Mulyasa,Standar kompetensi dan Sertifikasi Guru,Bandung : Remaja Rosdakarya,2007,Cet.1,h.5 pendidikan maka hal yang harus didahulukan adalah kompetensi guru baik pedagogic, kepribadian, professional, maupun kemampuan social. Menurut E.Mulyasa”salah satu komponen penting komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara; khususnya oleh guru dan kepala sekolah”. 39 Oleh karena itu dalam rangka peningkatan mutu pendidikan maka implementasi kurikulum harus yang relevan sesuai dengan realita yang ada. Selain itu kurikulum harus operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah. Salah satu komponen pendidikan yang mendukung terhadap proses belajar mengajar di sekolah adalah sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki oleh lembaga pendidikan haruslah mencukupi dan efektif dalam mendukung terhadap proses belajar mengajar di sekolah. Standar sarana dan prasarana yang harus dimiliki adalah ruang belajar, tempat olahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya. Dengan demikian maka upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat terwujud. Meningkatkan mutu pendidikan juga harus oleh masyarakatorang tua, penguna lulusan, dan perguruan tinggi. Menurut Hasbullah”kemajuan dan keberadaan suatu lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh peran serta masyarakat yang ada.Tampa partisipasi dan dukungan masyarakat, jangan diharapkan pendidikan dapat berkembang dan dapat tumbuh sebagaimana yang diharapkan”. 40 Dengan demikian maka dukungan dan partisipasi dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka upaya peningkatan mutu pendidikan.

3. Indikator Mutu Pendidikan

Dokumen yang terkait

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Program Adiwiyata Sebagai Sumber Belajar Bagi Peserta Didik (Studi Kasus SMP Negeri 2 Depok)

10 68 152

Hubungan Menonton Televisi Terhadap Hasil Belajar IPS (Studi Korelasional di MTs Hidayatul Umam Cinere)

3 12 111

Improving reading comprehension through reciprocal teaching technique ( a classroom action research at first year of MTs. Hidayatul Ummam, Cinere, Depok)

1 6 120

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129

Penerapan model treffinger untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Umam Cinere-Depok)

4 12 186

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi Siswa Kelas VII-5 MTs Hidayatul Umam, Cinere, Depok

0 5 174

PERANAN ORANG TUA DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) HIDAYATUL UMAM CINERE, DEPOK, JAWA BARAT

1 15 101

Pengaruh media film animasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas VII MTs Hidayatul Umam Cinere Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 7 121

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Di SMK Muhammadiyah Kartasura Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN DI UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

0 0 4