Perencanaan Persiapan Pembelajaran Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

dukungan rekan sejawat guru; dan dukungan internal yang datang dari dalam diri guru sendiri. 25 Dari ketiga faktor tersebut, faktor guru merupakan faktor penentu disamping faktor-faktor lain. Dengan kata lain, keberhasilan pelaksanaan kurikulum dissekolah sangat ditentukan oleh guru, karena bagaimanapun baiknya sarana dan prasarana pendidikan apabila guru tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, maka hasil dari pelaksanaan kurikulum pembelajaran tidak akan memuaskan. Terdapat beberapa strategi yang perlu diperhatikan dalam penerapan KTSP, diantaranya adalah:

1. Perencanaan Persiapan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah suatu usaha dan proses yang dilakukan secara sadar dengan mengacu pada tujuan pembentukan kompetensi, dengan sistematis dan terarah pada terwujudnya perubahan tingkah laku. 26 Sedangkan Aminuddin mengatakan pembelajaran adalah proses yang terjadi sehingga membuat seseorang atau sejumlah orang, yaitu peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah di programkan. 27 Persiapan mengajar pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkaitan dengan pembentukan kompetensi. Dalam mengembangkan persiapan mengajar, terlebih dahulu harus menguasai secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang terdapat dalam persiapan mengajar. Kemampuan membuat persiapan mengajar merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru dan sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran. Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan dikuasai peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana 25 M. Joko Susulo, kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyosongnya..,cet. Ke-1, h. 176. 26 Zurinal dan Sayuti, Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar Pelaksana Pendidikan, Yogyakarta: UIN Press, 2006, h. 117. 27 Aminuddin Rasyad, teori belajar dan pembelajaran, Jakarta: UHAMKA Press, 2003, h. 14. mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut merupakan unsur utama yang secara minimal harus ada dalam setiap persiapan mengajar sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran dan membentuk kompetensi peserta didik. Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan persiapan mengajar, diantaranya: 1. Kompetensi yang dirumuskan dalam persiapan mengajar harus jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan- kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut. 2. Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik. 3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. 4. Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya. 5. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim team teaching atau moving class. E. Mulyasa menyebutkan bahwa guru profesianal harus mampu mengembangkan persiapan mengajar yang baik, logis dan sistematis, karena disamping untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran, persiapan mengajar merupakan bentuk dari “ profesional accoutability ”. Dengan mengutip pemikiran Cynthia, E. Mulyasa mengemukakan bahwa persiapan mengajar akan membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan prilaku bagi peserta didik. Untuk itulah agar pembelajaran lebih bermakna seorang guru sebelum memulai suatu meteri pembelajaran haruslah menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Adapun perangkat pembelajaran utama yang harus disiapkan oleh guru adalah: 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Rencana pembelajaran ini merupakan realisai dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus. Komponen rencana pembelajaran meliputi: identitas mata pelajaran, kompetensi dasar indikator, materi pokok, langkah kegiatan, alat dan media, dan penilaian. 2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkandicapai dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan beberapa tujuan. 3. Mempersiapkan Alat Peraga Penggunaan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran akan mempertinggi komunikasi pada saat proses belajar berlangsung. 4. Memilih Metode yang Sesuai Metode merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Seorang guru yang baik tentunya tidak akanmelupakan kemampuan teknis keguruan yang merupakan kunci keberhasilan profesinya sebagai seorang guru, yaitu kemampuan untuk mengelola proses pembelajaran dalam praktek yang sesungguhnya. Seorang guru harus memiliki metode yang tepat dan ideal dalam proses pembelajaran. 5. Penataan Tempat Belajar Tempat belajar seperti ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat disarankan dalam PAKEM Pendekatan Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas seperti itu. Selain itu, hasil pekerjaan yang dipajangkan diharapkan memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain. Yang dipajangkan dapat berupa hasil kerja perorangan, berpasangan, atau kelompok. Adapun menurut Sobry Sutikno, perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan. 28 a. Membuat silabus dan RPP. b. Menentukan tujuan. c. Memilih metode pembelajaran yang dipakai dan alat bantu pembelajaran yang relevan. d. Menentukan cara penilaian atau evaluasi yang akan dipakai untuk mengetahui kemajuan belajar siswa. e. Menentukan waktu pendidikan dimulai dan tempat pendidikan dilaksanakan. f. Menentukan buku wajib dan pilihan. g. Membuat ringkasan informasi yang dibagikan.

2. Kegiatan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Program Adiwiyata Sebagai Sumber Belajar Bagi Peserta Didik (Studi Kasus SMP Negeri 2 Depok)

10 68 152

Hubungan Menonton Televisi Terhadap Hasil Belajar IPS (Studi Korelasional di MTs Hidayatul Umam Cinere)

3 12 111

Improving reading comprehension through reciprocal teaching technique ( a classroom action research at first year of MTs. Hidayatul Ummam, Cinere, Depok)

1 6 120

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129

Penerapan model treffinger untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Umam Cinere-Depok)

4 12 186

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi Siswa Kelas VII-5 MTs Hidayatul Umam, Cinere, Depok

0 5 174

PERANAN ORANG TUA DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) HIDAYATUL UMAM CINERE, DEPOK, JAWA BARAT

1 15 101

Pengaruh media film animasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas VII MTs Hidayatul Umam Cinere Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 7 121

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Di SMK Muhammadiyah Kartasura Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN DI UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

0 0 4