dipelajari sebelumnya dan memberikan komentar terhadap jawaban peserta didik yang dilanjutkan dengan materi pelajaran yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti dalam Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar KBM dirancang mengikuti prinsip-prinsip belajar mengajar. Belajar mengajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam
membangun makna dan pemahaman. Dengan demikian, guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk mengunakan otoritas atau haknya dalam
membangun gagasan. Tanggung jawab belajar berada pada diri siswa, tetapi guru bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa,
motivasi, dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Di antara prinsip tersebut adalah:
1. Berpusat pada siswa
Siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Siswa berbeda dalam minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar. Siswa tentunya
lebih mudah belajar dengan dengar-baca, siswa lain lebih mudah dengan melihat visual, atau dengan cara kinestetika gerak. Oleh karena itu
kegiatan pembelajaran, organisasi kelas, materi pelajaaran, waktu belajar, alat belajar, dan cara penilaian perlu beragam sesuai karakteristik siswa.
KBM perlu menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Artinya KBM memperhatikan bakat, minat, kemampuan, cara dan strategi belajar,
motivasi belajar, dan latar belakang sosial siswa. KBM perlu mendorong siswa untuk mengembangkan potensinya secara optimal.
2. Belajar dengan mengalami
KBM perlu menyediakan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari- hari dan atau dunia kerja yang terkait dengan penerapan konsep, kaidah dan
prinsip ilmu yang di pelajari. Karena itu, semua siswa diharapkan memperoleh pengalaman langsung melalui pengalaman indrawi yang
memungkinkan mereka memperoleh imformasi dari melihat, mendengar, merabamenjamah, mencicipi, dan mencium.
Dalam hal ini, beberapa topik tidak mungkin disediakan pengalaman nyata, guru dapat menggantikan dengan model atau situasi buatan dalam
wujud simulasi. Jika ini juga tidak mungkin, sebaiknya siswa memperoleh pengalaman melalui alat audio-visual dengar pandang. Pilihan
pengalaman belajar melalui mendengar adalah pilihan terakhir. 3.
Mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, dan emosional Siswa akan lebih mudah membangun pemahaman apabila dapat
mengkomunikasikan gagasannya kepada siswa lain atau guru. Dengan kata lain, membangun pemahaman akan ledih mudah melalui interaksi dengan
lingkungan sosialnya. Interaksi memungkinkan terjadinya perbaikan terhadap pemahaman siswa melalui diskusi, saling bertanya, dan saling
menjelaskan. Interaksi dapat ditingkatkan dengar belajar kelompok. Penyampaian gagasan oleh siswa dapat mempertajam, memperdalam,
memantapkan, atau menyempurnakan gagasan itu karena memperoleh tanggapan dari siswa lain atau guru.
4. Perpaduan kemandirian dan kerjasama
Siswa perlu berkompetensi, bekerjasama dan mengembangkan solidaritasnya. KBM perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan semangat berkompetensi ssehat untuk memperoleh penghargaan, bekerjaama, dan solidaritas. KBM perlu menyediakan tugas-
tugas yang memungkinkan siswa bekerja secara mandiri. Kegiatan inti dalam pembelajaran memegang peranan penting untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, kegiataan inti dalam pembelajaran merupakan kegiatan yang
kompleks dalam proses belajar mengajar yang mengutamakan pada proses pembentukan pengalaman belajar siswa. Paling tidak ada tiga jenis
pengalaman belajar, yaitu.
29
a. Pengalaman mental
Beberapa bentuk pengalaman mental dapat diperoleh antara lain melalui membaca buku, mendengarkan ceramah, mendengarkan berita
29
Masnur Muslich, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan ….h. 65
radio, melakukan perenungan, menonton televisi atau film. Pada pengalaman belajar melalui pengalaman mental, biasanya siswa hanya
memperoleh imformasi melalui indera pendengaran dan penglihatan. Ditinjau dari tingkat perlembangan anak, pengalaman belajar melalui indera
pendengaran lebih sulit dari pada melalui indera penglihatan karena melalui indera pendengaran diperlukan kemampuan abstraksi dan konsentrasi
penuh. b.
Pengalaman fisik Pengalaman belajar jenis meliputi kegiatan pengamatan, percobaan,
penelitian, kunjungan, karya wisatastudy tour, pembuatan buku harian, dan beberapa bentuk kegiatan praktis lainnya. Lazimnya, siswa dapat
memanfaatkan seluruh inderanya ketika menggali imformasi melalui pengalaman fisik.
c. pengalaman sosial
Beberapa bentuk pengalaman sosial yang dapat dilakukan antara lain; melakukan bazarm, pameran, jual beli, pengumpulan dana untuk bencana alam,
melakukan wawancara dengan tokoh, bermain peran, berdiskusi, berkerja bakti, atau ikut arisan. Pengalaman belajar ini akan lebih bermanfaat kalau masing-
masing siswa diberi peluang untuk berinteraksi satu sama lain: bertanya, menjawab, berkomentar, mempertanyakan jawaban, mendemonstrasikan, dan
sebagainya. Mengingat
belajar merupakan
proses siswa
membangun gagasanpemahaman sendiri, maka kegiatan pembelajaran hendaknya mampu
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berbuat, berfikir, berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi tanpa hambatan guru. Suasana
belajar yang disediakan guru hendaknya memberikan peluang kepada siswa untuk melibatkan mental secara aktif melalui beragam kegiatan, seperti kegiatan
mengamati, bertanyamempertanyakan,
menjelaskan, berkomentar,
mengumpulkan data, dan sejumlah kegiatan mental lainnya. Kegiatan inti dalam pembelajaran harus direncanakan oleh guru
berdasarkan pada kurikulum yang berlaku dengan memprioritaskan pada
aktivitas siswa yang dibimbing secara efektif oleh guru. Langkah-langkah kegiatan inti dalam pembelajaran meliputi.
30
1. Memberitahukan tujuantopik pelajaran yang akan dibahas
2. menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang harus ditempuh
siswa. 3.
membahasmenyajikan materi pelajaran.
c. Kegiatan Akhir dan tindak Lanjut Pembelajaran