Winkel mengemukakan bahwa “prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang, dapat diartikan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.”
Sunarto berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan “hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif
dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.”
5
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau
usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu.
Dalam dunia pendidikan, bentuk penilaian dari suatu prestasi biasanya dapat dilihat atau dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-
angka. Jadi, prestasi belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktivitas belajarnya yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang dapat diwujudkan dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dan pada umumnya dinyatakan dalam bentuk simbol huruf
atau angka-angka. Prestasi belajar yang didapatkan oleh seorang siswa bersifat sementara,
kadang kala dalam suatu tahapan belajar, siswa yang berhasil secara gemilang dalam belajar, sering pula dijumpai adanya siswa yang gagal.
Seperti angka raport rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir dan sebagainya.
Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar
mengajar, yang dapat diwujudkan dengan nilai hasil belajar raport.
5
Sunarto, “Pengertian Prestasi Belajar,” artikel diakses pada 24 Februari 2010 dari http:sunartombs.wordpress.com20090105pengertian-prestasi-belajar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Abu Ahmadi proses dan hasilprestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor ekternal yang dapat
dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: a.
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal, diantaranya meliputi:
1 Minat
Merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan.
2 Intelegensikecerdasan
Intelegensi merupakan suatu kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
dihadapinya. 3
Bakat Merupakan kemampuan tertentu yang telah dimiliki
seseorang sebagai kecakapan pembawaan. 4
Motivasi Motivasi dalam belajar merupakan faktor penting karena hal
tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi
belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan.
5 Kemampuan-kemanpuan kognitif
Tidak dapat diingkari bahwa sampai sekarang pengukuran kognitif masih diutamakan untuk menentukan keberhasilan
belajar seseorang. Sedangkan aspek efektif dan psikomotorik lebih bersipat pelengkap dalam menentukan derajat
keberhasilan belajar anak di sekolah. b.
Faktor Eksternal yang berasal dari luar diri siswa, yaitu faktor environmental input: lingkungan fisikalami, lingkungan keluarga,
sekolah ataupun masyarakat dan instrumental input: kurikulum,
programbahan pengajaran, sarana prasarana, guru tenaga pengajar.
6
Dari penjabaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri anak didik tersebut sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan
oleh stimuli eksternal terhadap anak didik sehingga anak didik tersebut terpengaruh atau terkondisikan oleh faktor eksternal tersebut.
3. Jenis dan Indikator Prestasi Belajar
Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai setelah seseorang belajar. Menurut Ahmad Tafsir
hasilprestasi belajar terbagi menjadi dua standar, yaitu standar absolut dan standar relatif. Standar absolut digunakan untuk menyatakan tingkat
penguasaan bahan pengajaran atau tujuan pengajaran oleh siswa sedangkan standar relatif menggambarkan kemampuan siswa
dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya.
7
Sementara Good dan Brophy menyatakan bahwa prestasi belajar siswa tampak pada penguasaan pola tanggapan baru terhadap lingkungannya
yang berupa keterampilan skill, kebiasaan habit, sikap dan pendirian attitude, kemampuan ability, pengetahuan knowledge, pemahaman
understanding, emosi emosional, apresiasi appreciation, jasmani dan etika atau budi pekerti, serta hubungan sosial.
8
Adapun menurut Benjamin S. Bloom dan Rathwohl, sebagaimana yang dikutip oleh Yatim Riyanto, bahwa hasil belajar diklasifikasikan ke
6
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 2005, Cet. II, h. 103-111.
7
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. IX, h. 78-79
8
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. IV, h. 15.