Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

diharapkan. Perbaikan yang telah dilakukan pemerintah tidak ada artinya jika tanpa dukungan dari guru, orang tua siswa, siswa dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan. Berbicara tentang mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar. Hasil kegiatan belajar yang diharapkan adalah prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh seorang guru dari jumlah bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Setiap orang pasti mendambakan prestasi belajar yang tinggi, baik orang tua, siswa dan lebih-lebih bagi guru. Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal tidak lepas dari kondisi-kondisi di mana kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasinya baik fisik maupun psikis. Memperoleh prestasi belajar yang baik tidaklah mudah, banyak faktor yang mempengaruhi. diantara faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah: faktor internal, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri, seperti kesehatan, mental, tingkat kecerdasan, minat dan sebagainya. Faktor itu berwujud juga sebagai kebutuhan dari anak serta faktor eksternal, yaitu faktor yang datang dari luar diri anak, seperti kebersihan rumah, udara, iklim sekolah, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar. Diantara beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terdapat faktor utama yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran dan berdampak pada prestasi belajar siswa yaitu keberadaan guru. Mengingat keberadaan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah semestinya profesionalisme guru harus diperhatikan. Salah satu indikator bahwa seorang guru dapat dikatakan professional adalah memiliki kemampuan dalam mengelola kelas, yaitu usaha guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar mengajar yang optimal serta mengembalikannya ketika terjadi gangguan agar tujuan pembelajaran tercapai. “Sebagai manajer guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisik kelasnya agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau membimbing proses-proses intelektual dan sosial di dalam kelas.” 2 Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu diciptakan suasana kelas yang mendukung proses belajar mengajar yang dapat membantu efektivitas proses belajar mengajar yaitu: Pertama, perlu diketahui secara tepat faktor-faktor yang dapat menunjang terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam proses belajar-mengajar, kedua, dikenal masalah-masalah yang diperkirakan dan biasanya timbul dan dapat merusak iklim belajar-mengajar, ketiga, dikuasainya berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas dan diketahui pula kapan dan untuk masalah mana suatu pendekatan digunakan. 3 Oleh karenanya pengelolaan kelas merupakan kegiatan yang diperlukan agar peserta didik merasa aman, nyaman dan senang berada di sekolah dan tentunya akan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa. Pada kenyataanya, berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah peneliti lakukan di MTs Al-Kautsar Depok, terlihat bahwa Madrasah ini menerapkan manajemen madrasah dengan dua sistem yaitu sistem reguler dan full day, sistem reguler merupakan sistem pembelajaran siswa di sekolah dari jam 07.00 sampai 13.00 layaknya sekolah umum biasa, sedangkan sistem full day school, merupakan sistem pembelajaran selama sehari penuh yaitu dari jam 07.00 sampai 14.00 WIB. Dengan sistem full day, maka diberlakukan penambahan jam pelajaran agar siswa mendalami sebuah mata pelajaran dengan jatah waktu yang proporsional selama sehari penuh, agar siswa full day mampu meningkatkan prestasinya dibanding prestasi belajar siswa reguler yang selama ini dicapai masih tergolong cukup, selain itu juga agar madrasah tetap eksis dan bila mungkin menyaingi atau bahkan mengungguli sekolah- sekolah umum. Namun, terlihat dari hasil lulusan siswa full day tahun 2 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007, Edisi. XIV, h. 10. 3 Ahmad Royani, Pengelolaan Pegajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Edisi Revisi, h. 122 pelajar menun dipero B day d nasion menun dihasil S berma PENG STUD KAUT 4 A Madrasah ta ran 20082 njukkan pe oleh siswa re Re Berdasarkan dan reguler nal dan ujia njukkan ba lkan pada p ehubungan aksud mengk GELOLAAN DI KOREL TSAR DEPO Arsip Madrasa ahun pelajaran 10 20 30 40 50 60 70 Pre Rata ‐ra 2009 diper eningkatan eguler. Hal erata prestas histogram MTs Al-K an madrasa ahwa terdap penerapan si dengan m kajinya dala N KELAS LASI PADA OK ah Tsanawiyah n 20082009. estasi siswa re 30.72 ata nilai UN Si roleh prest secara sign ini tampak Histogr si belajar sis di atas dike Kautsar De ah, hampir pat penyim istem full da masalah ter am skripsi d S DENGA A SISTEM h Al-Kautsar eguler 66.93 iswa Ra tasi belaja nifikan den pada histog ram 1.1 swa full day etahui bahw epok yang memiliki mpangan ant ay school di sebut dalam dengan judu AN PREST FULL DA Depok, Dafta Prestasi sisw 30.87 ata ‐rata nilai u ar siswa f ngan presta gram beriku y dan regule wa prestasi b diperoleh rerata yang tara harapa i MTs Al-K m kesempa ul: HUBUN TASI BEL AY SCHOO ar Nilai Ujian a full day 66.74 ujian madrasa full day b asi belajar ut: er 4 belajar sisw dari nilai g sama. Ha an dengan Kautsar Dep atan ini pe NGAN ANT LAJAR SI OL DI MTs Nasional dan ah siswa belum yang wa full ujian al ini yang ok. enulis TARA SWA s AL- n Ujian

B. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, antara lain: 1. Bagaimana minat belajar siswa yang mengikuti pembelajaran sistem full day di MTs Al-Kautsar? 2. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada kelas full day di MTs Al-Kautsar Depok? 3. Bagaimana tingkat kecerdasan masing-masing siswa full day di MTs Al-Kautsar-Depok? 4. Bagaimana motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan sistem full day school di MTs Al-Kautsar-Depok? 5. Bagaimana metode mengajar yang digunakan guru pada kelas full day di MTs Al-Kautsar Depok? C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka masalah yang dibatasi yaitu: 1. Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas yaitu segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar-mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuannya, sedangkan yang dimaksud pengelolaan kelas di sini adalah keterampilan guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya ketika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. 2. Prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar, sedangkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, yang dapat diwujudkan dengan nilai hasil belajar raport.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah di atas, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada kelas full day di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan sistem full day school di MTs Al-Kautsar Depok? 3. Apakah terdapat hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa?

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan bermanfaat: 1. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis dalam mengetahui pelaksanaan pengelolaan kelas. 2. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk pelaksanaan pengelolaan kelas pada siswa full day yang akan datang di sekolah tersebut. 3. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kepustakaan pendidikan, khususnya mengenai korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kematangan Sosial dengan Tingkat Stres pada Siswa Full Day School Al-Baitul Amien Jember

1 4 20

Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Program Boarding School (Studi Kasus Di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Boarding School Depok)

7 52 103

Pelaksanaan pengelolaan kelas pada mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok

1 10 0

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Hubungan antara Tingkat Kesegaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kalimantan Selatan

0 3 18

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN NON FULL Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabup

0 3 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI WONOGIRI Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 2 12

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 2 8

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI WONOGIRI Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 1 20

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQIH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH AL-MA’RUF MARGODADI KEC. SUMBEREJO KAB.TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 2 119