Tujuan Pengelolaan Kelas. Pengelolaan Kelas

di dalam kelas sehingga siswa dapat belajar dan bekerja dengan baik. Selain itu juga guru dapat mengembangkan dan menggunakan alat bantu belajar yang digunakan dalam proses belajar-mengajar sehingga dapat membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.

3. Komponen-komponen Pengelolaan Kelas

Untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran, maka unsur- unsur pengelolaan meliputi dua tindakan yaitu: a. Tindakan Preventif Preventif yaitu upaya sedini mungkin yang dilakukan oleh guru untuk mencegah terjadinya gangguan dalam pembelajaran, berupa: 1 Tanggappeka yaitu kemampuan guru merespon terhadap perilaku atau aktifitas yang dianggap akan mengganggu pembelajaran. 2 Perhatian, selalu mencurahkan perhatian pada berbagai aktivitas, lingkungan maupun segala sesuatu yang muncul. b. Tindakan Refresif Tindakan refresif merupakan kemampuan guru untuk mengatasi, mencari dan menemukan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam lingkungan pembelajaran. 1 Memodifikasi tingkah laku, yaitu bahwa tingkah laku dapat diamati 2 Pengelolaan kelompok, yaitu untuk menangani permasalahan hendaknya dilakukan secara kolaborasi dan mengikutsertakan berbagai komponen atau unsur yang terkait 3 Diagnosis yaitu suatu keterampilan untuk mencari unsur-unsur yang akan menjadi penyebab gangguan maupun unsur-unsur yang akan menjadi kekuatan bagi peningkatan proses pembelajaran 4 Peran guru, yaitu mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap lingkungannya, membangun pemahaman siswa agar mengerti dan menyesuaikan tingkah lakunya dengan tata tertib kelas, dan menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta tingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas. 27

4. Keterampilan Mengelola Kelas

Keberhasilan mengajar seorang guru tidak hanya berkaitan langsung dengan proses belajar-mengajar, misalnya tujuan yang jelas, menguasai materi, pemilihan metode yang tepat, penggunaan sarana, dan evaluasi 27 Iskandar, Psikologi Pendidikan…, h. 216-217 yang tepat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan guru dalam mengelola kelasnya. Keterampilan mengelola kelas itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dan keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal. a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, meliputi: 1 Menunjukkan sikap Tanggap 2 Mencurahkan Perhatian 3 Menyiagakan siswa 4 Menuntut tanggung jawab siswa 5 Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas 6 Memberikan teguran 7 Memberi penguatan b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal, meliputi: 1 Memperbaiki tingkah laku 2 Pengelolaan kelompok 3 Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. 28

5. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas

Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam kelas, prinsip- prinsip pengeloaan kelas dapat dipergunakan. Maka sangat penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip-prisnip pengelolaan kelas yang akan dikemukakan berikut ini: a. Kehangatan dan Keantusiasan Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang menyenangkan. b. Tantangan Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang. 28 Isjoni, dkk, Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, Cet. I, h. 91-105

Dokumen yang terkait

Hubungan Kematangan Sosial dengan Tingkat Stres pada Siswa Full Day School Al-Baitul Amien Jember

1 4 20

Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Program Boarding School (Studi Kasus Di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Boarding School Depok)

7 52 103

Pelaksanaan pengelolaan kelas pada mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok

1 10 0

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Hubungan antara Tingkat Kesegaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kalimantan Selatan

0 3 18

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN NON FULL Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabup

0 3 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI WONOGIRI Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 2 12

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 2 8

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI WONOGIRI Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 1 20

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQIH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH AL-MA’RUF MARGODADI KEC. SUMBEREJO KAB.TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 2 119