Teknik Pengolahan dan Analisis Data.

1. Skoring: mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden ke dalam kategori-kategori, klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda atau skor berbentuk angka pada masing-masing jawaban. 2. Tabulating: Membuat tabel-tabel untuk memasukkan jawaban-jawaban responden yang kemudian dicari prosentasinya untuk dianalisa. 3 Setelah data-data diolah langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Teknik analisis data dimaksud penulis berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitian tentang ada atau tidaknya hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa. Penulis dalam hal ini menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: 1. Deskriptif Persentase Deskriptif persentase dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil penelitian menurut persentase responden atas setiap pertanyaan atau jawaban dari setiap aspek yang ditanyakan. Rumus yang digunakan ialah: D p = x 100 Keterangan: D p = Deskriptif persentase n = Skor empiris skor yang diperoleh N = Skor ideal Adapun untuk dapat mengelompokkan skor ke dalam tiga kategori kelompok, yaitu kategori kelompok baik atas, kategori kelompok sedang tengah, dan ketegori kelompok kurang bawah, maka perlu diketahui mean dan standar deviasi dari skor tersebut, dengan menggunakan patokan sebagai berikut: 4 3 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. VII, h. 84-85. 4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. XV, h. 175-176. Kategori Kelompok Baik M + 1 SD Kategori Kelompok Sedang M - 1 SD Kategori Kelompok Kurang 2. Analisis Korelasi Untuk menganalisis kedua variable digunakan teknik analisis korelasi bivariat dengan rumus product moment dari Karl Pearson, uji signifikansi dan koefesiensi determinan. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut: a. Uji Korelasi Untuk mengetahui tingkat korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar, akan menggunakan rumus korelasi Product Moment, yaitu salah satu teknik mencari korelasi antara dua variabel dengan rumus sebagai berikut: 5 r xy ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ n ∑y 2 ‐ ∑y 2 Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi “r” product moment n = Number of cases ∑xy = Jumlah hasil perkalian antara sektor x dan sektor y ∑x = Jumlah seluruh sektor x ∑y = Jumlah seluruh sektor y Analisis Product Moment dimaksudkan untuk mencari titik nilai korelasi antara variable X dan Y serta untuk mengetahui apakah hubungannya erat, cukup atau lemah. 3. Interpretasi Data Cara memberikan interpretasi data terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment yang telah diperoleh dari hasil perhitungan untuk 5 Sugiyono, Metode…, h. 255 dapat memberikan interpretasi, maka dalam hal ini ada 2 macam cara yang dapat ditempuh dalam menginterpretasikan data yang diperoleh, sebagaimana Anas Sudijono dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Statistik Pendidikan,” yaitu: a. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment secara kasar sederhana. Pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut: 6 Tabel 3.2 Nilai “r” Product Moment Besarnya “r” Product Moment Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi 0,20 – 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40 – 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,70 – 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat dan tinggi 0,90 – 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi sangat kuat atau sangat tinggi b. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment, dengan cara berkorelasi pada tabel nilai “r” product moment. Maka dengan cara ini langkah secara berurut adalah sebagai berikut: 1 Merumuskan membuat hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nihil Ho 6 Anas Sudiono, Pengantar…, h. 193 Ha : Terdapat korelasi positif dan signifikan antara variable X dan Y Ho : Tidak terdapat korelasi positif dan signifikan antara variable X dan Y 2 Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah diajukan di atas tadi maksudnya yang benar Ha atau Ho? dengan jalan membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses perhitungan atau “r” observasi ro dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment rt, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degree of freedom-nya df menggunakan rumus sebagai berikut: df = N – nr df : degree of freedom N : number of cases nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan 3 Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y dilakukan dengan cara menentukan koefisien determinasi dengan rumus: 7 KD = r xy 2 x 100 Keterangan: KD = Kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y r 2 = Koefisien Korelasi antara variabel X terhadap Variabel Y 7 Sugiyono, Statistik…, h. 231

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data dan Analisis Data

1. Deskripsi Data Hasil penelitian ini adalah hasil dari angket tentang pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada kelas full day, untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan kelas mereka, angket diberikan kepada siswa kelas VII dan VIII yang menjadi responden. Dari isian angket siswa yang berjumlah 44 orang tersebut setelah dianalisis diperoleh data nilai pengelolaan kelas paling tinggi adalah 151, paling rendah 104 dan nilai rata-rata keterampilan pengelolaan kelas adalah 123,88. Berikut ini adalah tabel yang memuat statistik diskriptif data pengelolaan kelas hasil penelitan. Tabel 4.1 Data statistik deskriptif pengelolaan kelas Pengelolaan kelas Jumlah 3097 Minimal 99 Maksimal 150 Mean 123,88 Median 122 Modus 121 Standar deviasi 11,702 37 Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diperoleh jumlah skor pengelolaan kelas guru dari hasil angket yang mencapai 3097 dengan nilai tertinggi 150, terendah 99 dan rata-rata 123,88. Hasil perhitungan lengkap analisis deskriptif persentase pengelolaan kelas dapat dilihat dalam lampiran. Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase diketahui kategori nilai pengelolaan kelas dan frekuensi masing-masing kategori seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4.2 sebagai berikut. Tabel 4.2 Kategori data pengelolaan kelas No Interval kelas Interval persentase Kategori 1 138 – 150 80 – 100 Sangat baik 2 125 – 137 60 – 79 Baik 3 112 – 124 40 – 69 Sedang 4 99 – 111 20 – 39 Kurang Berdasarkan tabel 4.1 berikut dapat diketahui bahwa interval kelas antara 138 – 150 dalam kategori sangat baik, 125 – 137 kategori baik, 112 – 124 kategori sedang sedangkan 99 – 111 dalam kategori kurang. Dimensi pengelolaan kelas yang pertama adalah penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Terdapat 10 indikator diantaranya: mengatur tempat duduk dan tata ruang yang sesuai dengan strategi yang digunakan, menentukan alokasi penggunaan waktu belajar-mengajar, menentukan cara mengorganisasi siswa agar terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, menunjukkan sikap tanggap, interaksi yang baik dengan siswa, membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas dan memberi teguran. Dilihat jawaban responden no 1 pada pengaturan tata ruang, 18 responden menjawab bahwa sebagian kecil guru melakukan penataan ruang kelas sesuai dengan strategi yang digunakan, 13 menjawab sebagian besar, 11

Dokumen yang terkait

Hubungan Kematangan Sosial dengan Tingkat Stres pada Siswa Full Day School Al-Baitul Amien Jember

1 4 20

Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Program Boarding School (Studi Kasus Di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Boarding School Depok)

7 52 103

Pelaksanaan pengelolaan kelas pada mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok

1 10 0

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Hubungan antara Tingkat Kesegaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kalimantan Selatan

0 3 18

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN NON FULL Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabup

0 3 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI WONOGIRI Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 2 12

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 2 8

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI WONOGIRI Pengelolaan Pembelajaran Full Day School Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Wonogiri.

0 1 20

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQIH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH AL-MA’RUF MARGODADI KEC. SUMBEREJO KAB.TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 2 119