Hakikat Karangan KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI

atau pen galaman yang dialami seseorang”. 21 Melalui imajinasi yang mereka miliki, maka setiap anak senang bermain Permainan berasal dari kata main, arti permainan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “per.ma.in.an n 1 sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan. ” 22 Melihat dari pengertian permainan dalam KBBI, maka dalam kegiatan permainan terdapat benda atau sesuatu yang dipermainkan. Permainan merupakan kegiatan yang menyenangkan. Setiap kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa suka dengan permainan. Permainan dapat dilakukan dimana saja, termasuk dalam proses belajar. Belajar dengan bermain adalah kegiatan terpadu antara belajar dengan bermain yang diintegrasikan dalam sebuah materi pelajaran. 23 Metode permainan dapat dipergunakan dalam berbagai proses belajar, termasuk dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Berdasarkan teori-teori tentang metode dan permainan maka peneliti menyimpulkan bahwa metode permainan adalah cara atau prosedur menyenangkan yang diterapkan oleh seorang fasilitator dalam suatu kegiatan dengan tujuan agar peserta merasa senang dan menikmati kegiatan. Metode permainan yang diterapkan dalam kelas adalah cara atau prosedur menyenangkan yang diterapkan oleh seorang guru dalam suatu kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar siswa merasa senang dan menikmati kegiatan belajar.

2. Macam-Macam Permainan

Banyak macam permainan yang diketahui semua anak-anak. Macam permainan juga beragam, sesuai perkembangan zaman. Seorang guru harus mengetahui macam-macam permainan, hal ini diperlukan agar ketika pembelajaran menggunakan metode permainan guru memiliki pengetahuan yang banyak tentang macam-macam permainan. 21 Heru Kurniawan, op. cit., hlm. 3. 22 Tim Penyusun Bahasa, op. cit., hlm. 858. 23 Alfin Jauharoti, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI Edisi Pertama. Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009, Paket 5. hlm. 7. Macam-macam permainan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu: teka-teki silang, klos bergambar, klos wacana mengisi wacana rumpang, membaca dan menulis isi gambar, menebak nama, mencari jejak, mewarnaimenggambar sesuai teks, tebak teman, baris pujangga, membaca menulis sandi, menjodohkan data, berbalas pantun, memasangkan gambar dengan teks, melanjutkan bacaan secara lisantertulis, menulis bisikan teman bisik berantai, menulis dramatisasi kelompok lain, mendeskripsikan teman pilihan secara tertulis, menebak benda misteri, kembang kata, menyusun kalimat dari kata akhir, menulis syair lagu, iklan kelompok, kirim pesan, berceritamenulis dengan menjodohkan gambar, imajinasi bertema, dan memainkan boneka. 24 Banyak sekali rangam permainan yang dapat kita pergunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terutama pada keempat aspek keterampilan bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Metode permainan juga sangat sesuai untuk usia siswa pada kelas rendah. Siswa akan senang dan materi pembelajaran dapat tersampaikan.

D. Hakikat Permainan Susun Gambar

1. Pengertian Permainan Susun Gambar

Permainan susun gambar peneliti ambil dari permainan bercerita dengan menjodohkan gambar. Peneliti mengganti tahap bercerita pada permainan itu menjadi tahap menulis. Permainan susun gambar menggunakan sebuah media, yaitu gambar puzzle. Gambar puzzle merupakan sebuah media yang sangat terkenal. Berdasarkan jurnal dengan judul Media tahun 2010 karya Misbach Muzamil, kata berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang, media merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang. 25 Selanjutnya Gute Mahendra berpendapat, “puzzle adalah permainan menyusun gambar yang sangat populer, biasanya dimainkan oleh anak-anak. Sebuah gambar berukuran besar dibingkai dan bagian tengahnya dipotong-potong menjadi 24 Ibid. 25 Misbach Muzamil, Media , 2014, economicsjurnal.blogspot.com. kepingan kecil, lalu kepingan-kepingan gambar tersebut diacak dan disusun kembali menjadi sebuah gambar utuh. ” 26 Berdasarkan dua pendapat di atas, maka puzzle merupakan sebuah media permainan yang berbentuk gambar yang telah terpotong-potong kecil. Sedangkan permainan susun gambar adalah permainan yang berbentuk pertandingan yang mempertandingkan kecepatan menyusun gambar secara berkelompok atau kerja tim dengan menggunakan media susun gambar.

2. Langkah-Langkah Permainan Susun Gambar

Peneliti akan menjelaskan cara atau langkah-langkah permainan susun gambar yang akan dilaksanakan pada proses belajar mengajar di dalam kelas. Sebelumnya guru telah menyiapkan media permainan, yaitu berupa: a. Empat gambar sudah berbentuk potongan-potongan kecil, b. Empat kardus atau kaleng bekas, c. Hadiah disesuaikan oleh guru. Permainan yang dimainkan tentu memiliki langkang-langkah, permainan susun gambar juga memiliki langkah-langkah. Pada Permainan Susun Gambar terdapat langkah-langkah, Sebagai Berikut: a. Mempersiapkan media. Guru menyiapkan media, memasukkan potongan gambar ke dalam kardus secara terpisah. b. Kelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok. Guru mengkondisikan siswa dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok. c. Guru menjelaskan permainan. Guru menjelaskan bahwa setiap kelompok diberi kesempatan untuk mencari gambar dalam kardus dan beradu cepat untuk menyusun gambar pada kardus besar dan ditempel di papan tulis. d. Menyebutkan gambar. Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk menyebutkan gambar yang mereka susun. e. Menuliskan. Guru meminta siswa untuk menuliskan karangan sesuai gambar yang telah disusun. 26 Gute Mahendra, , Bukan Sekedar Permainan Anak, 2014, bizitstudio.com.

3. Manfaat Permainan Susun Gambar

Melakukan segala sesuatu hal yang positif memiliki manfaat. Termasuk dalam melakukan sebuah permainan. Dari anak-anak hingga orang dewasa suka dengan permainan. Permainan membuat semua orang bahagia. Dalam artikel Kompas yang ditulis oleh Rakaryan Sukarjaputra “Bermain bagi seorang anak adalah kebutuhan. Dengan bermain anak-anak bisa mengembangkan semua potensi di dalam dirinya, moral, sosial, emosi, ekspresi dan sebagainya.” 27 Dalam sebuah permainan pasti banyak manfaat yang dapat diambil oleh siswa yang melakukan permainan itu, apapun jenis permainan yang siswa lakukan pasti memiliki manfaat. Maka peneliti menjelaskan manfaat dari permainan susun gambar dengan media . Permainan sangat bermanfaat, dalam artikel karya Mulkan Andika Situmorang, Al-azizy menyebutkan, “Manfaat yaitu mengasah otak, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih nalar, melatih kesabaran, dan pengetahuan.” 28 Dalam artikel karya Hani Epeni, Nani 2008 mengemukakan bahwa pada umumnya, sisi edukasi permainan ini berfungsi untuk: a. Melatih konsentrasi, ketelitian dan kesabaran b. Melatih koordinasi mata dan tangan. Anak belajar mencocokkan keping-keping dan menyusunnya menjadi satu gambar c. Memperkuat daya ingat d. Mengenalkan anak pada konsep hubungan e. Dengan memilih gambarbentuk, dapat melatih anak untuk berfikir matematis menggunakan otak kiri f. Melatih logika anak. Misalnya bergambar manusia. Anak dilatih menyimpulkan di mana letak kepala, tangan, dan kaki sesuai logika. 29 Puzzle juga dapat disebut sebagai alat atau media. Manfaat dari penggunaan media pendidikan, adalah: a. Menimbulkan kegairahan belajar, 27 Rakaryan Sukarjaputra, “Hakikat Bermain bagi Anak”, dalam Sintha Ratnawati ed., ‘Sekolah’ Alternatif untuk Anak, Kumpulan Artikel Kompas, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002, hlm. 83. 28 Mulkan Andika Situmorang, Meningkatkan Kemampuan Memahami Wacana Melalui Media Pembelajaran , 2014, https:www.google.co.idq=manfaat+puzzle+dalam+pembelajaran. 29 Hani Epeni, Puzzle, 2014, http:kuliah.itb.ac.idcourseinfo.php?id=435.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Dan Papan Cerita Bagi Siswa Kelas IV SD

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANMATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Benda Replika Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gedongan Tahun 2013/2014.

2 7 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Benda Replika Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gedongan Tahun 2013/

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Negeri

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Urai, Ruang Dan Waktu (URW) Pada Siswa Kelas V Di

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Strategi Writing In The Here And Now Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Guyangan Tahun Pelajaran 2011-2012.

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Jatipurwo Wonogi

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE SCRAMBLE DENGAN MEDIA GAMBAR Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Penerapan Metode Scramble Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Beji kecamatan Tulung kabupaten Klat

0 0 16