digunakan ketika pembelajaran berlangsung, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.1
Karton hitam empat buah, kardus untuk tempat gambar puzzle empat buah, kotak pensil spidol, gunting, doubeltip dan LKS.
Gambar 4.2
Contoh gambar puzzle.
Pada siklus I peneliti ingin mengetahui jika menerapkan metode permainan susun gambar puzzle apakah keterampilan menulis karangan siswa
akan meningkat. Dan jika hasil penilaian siswa pada siklus I ini masih menunjukkan pada kategori cukup maka peneliti akan melanjutkan penelitian
pada siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan
Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam tiga pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit di setiap pertemuan. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. 1
Pertemuan Pertama Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Rabu, 23 April 2014.
Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pembelajaran, dimulai pada pukul 13.20 sampai dengan 14.30 WIB. Pokok bahasan pada pertemuan ini adalah
menulis karangan sederhana dengan materi ajar huruf kapital dan karangan. Pada pertemuan pertama ini siswa yang hadir berjumlah 29 orang.
Selanjutnya tahap kegiatan pembelajaran. Pada awal kegiatan peneliti mengkondisikan
siswa untuk
mengikuti pembelajaran,
membuka pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta memberikan motivasi
tentang pentingnya mengasah kemampuan menulis. Setelah itu peneliti menjelaskan tentang materi huruf kapital, kemudian membagikan teks cerita
dan meminta siswa untuk mengidentifikasi penggunaan huruf kapital pada teks cerita. Dan selesai siswa mengidentifikasi, peneliti mengkondisikan siswa
untuk bermain, peneliti mengelompokkan siswa, kemudian menyiapkan media pembelajaran, serta menjelaskan cara permainan.
Ketika permainan berlangsung peneliti mengawasi jalannya permaian, kelompok yang menyusun gambar dengan cepat dan rapih akan menjadi
pemenang dan akan mendapatkan hadiah pada pertemuan ketiga. Saat seluruh kelompok telah siap dengan gambar yang telah disusun, guru meminta siswa
yang lain duduk dan perwakilan kelompok kedepan kelas untuk mengurutkan gambar tersebut sesuai nomor urut. Kemudian guru membagikan lembar kerja
siswa kepada masing-masing perwakilan kelompok, untuk membagikan kepada teman kelompoknya. Setelah siswa mendapatkan Lembar Kerja Siswa
LKS, guru meminta siswa untuk menuliskan karangan sesuai gambar puzzle yang telah tersusun menjadi rangkaian gambar berseri.