Keterampilan Menulis Hakikat Keterampilan Menulis
Pendapat di atas menyebutkan bahwa terdapat empat macam paragraf. Tetapi pendapat lain menyatakan terdapat lima macam atau ragam paragraf, yaitu
deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. “Karangan dapat disajikan dalam lima bentuk atau ragam wacana,
sebagai berikut: a.
Deskripsi pemerian adalah ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan,
pengalaman, dan perasaan penulisnya. b.
Narasi penceritaan atau pengisahan adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu pristiwa.
c. Eksposisi paparan adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan
pembacanya.
d. Argumentasi pembahasan atau pembuktian adalah ragam wacana
yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya.
e. Persuasi adalah ragam wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.
”
13
Dalam referensi lain diungkapkan perbedaan antara menulis dan mengarang, banyak di luar sana orang-orang yang mengganggap bahwa menulis sama dengan
mengarang. Perbedaan antara menulis dan mengarang adalah “kegiatan menulis menghasilkan tulisan, sedangkan mengarang menghasilkan karangan. Tulisan
dilandasi fakta, pengalaman, pengamatan, penelitian, pemikiran, atau analisis suatu masalah. Contoh tulisan: makalah, proposal, artikel, buku umum, dan buku
pelajaran.”
14
Melihat pernyataan tersebut maka hasil tulisan merupakan sebuah karya ilmiah. Sedangkan
karangan, “…… karangan banyak dipengaruhi oleh imajinasi dan perasaan pengarang. Contoh karangan, antara lain puisi, cerpen,
novel, dan drama.”
15
Maka hasil dari sebuah karangan merupakan sebuah karya sastra. Dari pengertian karangan dan macam karangan di atas dapat disimpulkan
bahawa Karangan adalah penyusunan sebuah tulisan yang dibuat untuk mengungkapkan pikiran pengarang dengan menggunakan imajinasi dan perasaan
pengarang, sesuai dengan tujuan atau tema pengarang saat membuat karangan.
13
Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, op. cit., hlm. 101.
14
Asul Wiyanto, Terampil Menulis Paragraf, Jakarta: Grasindo, 2006, hlm. 3.
15
Ibid.