39
3.7 Model Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh produk, harga, saluran distribusi dan promosi, terhadap keputusan pembelian teh celup SariWangi oleh konsumen rumah tangga di
kota Medan, maka penulis menggunakan Analisis Regresi Berganda dengan persamaan sebagai berikut:
Y = B +B
1
X
1
+ B
2
X
2
+ B
3
X
3
+ B
4
X
4
+ e dimana:
Y = Keputusan pembelian teh celup SariWangi
X
1
= Produk X
2
= Harga X
3
= Saluran distribusi X
4
= Promosi
B =
Konstanta B
1
…B
4
= Koefisien regresi X
1
; X
2
; X
3
; X
4
e = Variabel yang tidak diteliti
3.8 Pengujian Hipotesis
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak adalah :
H
o
: B
1,
B
2,
B
3,
B
4
= 0 strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi secara serempak tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian teh celup SariWangi oleh konsumen rumah tangga di kota Medan.
Hendra Saputra: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga Di kota Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
40
H
a
: B
1,
B
2,
B
3,
B
4
≠ 0 strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi secara serempak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian teh celup SariWangi oleh konsumen rumah tangga di kota Medan.
1. Uji serempak Uji F
Untuk menguji hipotesis secara serempak digunakan statistik F uji F. Rumus yang digunakan untuk statistik F uji F Sugiyono, 2002, adalah:
Fh = 1
k n
R 1
k R
2 2
− −
− dimana:
R² = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima H
a
ditolak dan, dan jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak H
a
diterima tolak pada α = 0,05.
2. Uji Pengaruh Parsial Uji t
Sedangkan secara parsial, kriteria hipotesis adalah : H
o
: B
i
= 0 strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian teh celup SariWangi oleh konsumen rumah tangga di kota Medan.
Hendra Saputra: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga Di kota Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
41
H
a
: B
i
≠ 0 strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian teh celup SariWangi oleh konsumen rumah tangga di kota Medan. dimana i = 1, 2, 3, 4
Untuk menguji hipotesis secara parsial digunakan statistik t uji t. Rumus yang digunakan untuk statistik t uji t Sugiyono, 2002, adalah:
t =
2 p
p
r 1
2 n
. r
− −
dimana: r
p
= korelasi parsial yang ditemukan n
= jumlah sampel t
= t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel. Jika t
hitung
t
tabel
H
o
diterima H
a
ditolak, dan jika t
hitung
t
tabel
H
o
ditolak H
a
diterima pada α = 0,05.
3.8 Pengujian Asumsi Klasik
3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Oleh sebab itu Santoso 2001 menyatakan “Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal
atau mendekati normal dan atau bias dianggap normal, jika bias maka akan
Hendra Saputra: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga Di kota Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
42
dilakukan uji Normality Plot, yaitu suatu pengujian dengan menggunakatr Grafik PP-Plot”.
Uji normalitas data dengan menggunakan Uji Normality Plot dengan dasar pengambilan keputusan melihat grafik PP-Plot yaitu jika terlihat sebaran data
bergerombol disekitar garis uji yang mengarah kekanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Dengan demikian data tersebut bisa dikatakan
normal.
3.8.2 Uji Multikolinearitas
Dalam permasalahan Regresi Linear Berganda selain dilakukan uji diatas juga perlu diadakan pengujian yang berkaitan multikolinieritas, dikarenakan hal
tersebut dapat mempengaruhi bias atau tidaknya kesimpulan suatu analisis regresi berganda. Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya
hubungan diantara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi adalah cukup besar. Hal ini akan menyebabkan perkiraan keberartian koefsien regresi yang
diperoleh.
3.8.3 Uji Heterokedastisitas
Masalah yang sering muncul dalam Analisis Regresi Berganda adalah heterokedastisitas. lni timbul pada saat asumsi bahwa varian dari faktor alat adalah
konstan untuk semua variabel bebas yang tidak terpenuhi. Jika varian tidak sama, dikatakan terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dalam model regresi digunakan Analisis Residual yang berupa
Hendra Saputra: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga Di kota Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
43
grafik dengan dasar pengambilan keputusan jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadilah heterokedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dibawah angka 0 pada sumbu Y tidak terjadi heterokedastisitas.
Hendra Saputra: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi Oleh Konsumen Rumah Tangga Di kota Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN