96
terhadap harga saham tahun 2010-2013 pada perusahaan perbankandi Bursa Efek Indonesia.
4.2.4.1. Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu
Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO,
Loan to Deposit Ratio LDR, dan Beta Saham mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen Harga Saham dengan tingkat signifikansi
0,05. Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat padal Tabel 4.13 berikut
Tabel 4.13. Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 99.656
6 16.609
26.588 .000
a
Residual 30.610
49 .625
Total 130.266
55 a. Predictors: Constant, Ln_Beta_Saham, Ln_LDR, Ln_NIM, Ln_CAR,
Ln_BOPO, Ln_NPL b. Dependent Variable: Ln_Harga_Saham
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 26,588 F
tabel
2,38 pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio
CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya
Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio
LDR, dan Beta Saham secara bersama-sama atau serempak berpengaruh positif
97
dan signifikan terhadap Harga Saham Dengan demikian H
1
diterima atau H ditolak.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji signifikansi parsial Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel independen yaitu
Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya Operasional Terhadap
Pendapatan Operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Beta Saham
terhadap variabel dependen yaitu Harga Saham dengan asumsi bahawa variabel lain dianggap konstan. Hasil uji signifikansi parsial Uji t dapat dilihat pada
tabel 4.14 berikut.
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 9.350
4.519 2.069
.044 Ln_CAR
-.171 .434
-.031 -.395
.694 Ln_NPL
-.678 .163
-.407 -4.164
.000 Ln_NIM
.514 .292
.152 1.760
.085 Ln_BOPO
-1.260 .679
-.176 -1.855
.070 Ln_LDR
.772 .680
.089 1.136
.261 Ln_Beta_Saham
.416 .088
.394 4.731
.000 a. Dependent Variable: Ln_Harga_Saham
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
98
Dari hasil uji t Tabel 4.13 dapat diketahui: 1.
Capital Adequacy Ratio CAR bernilai negatif pada t
hitung
sebesar -0,395 t
tabel
1,673 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,694 0,05. Dengan demikian terlihat bahwa CAR berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan
terhadap Harga Saham sehingga dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy
Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, maka H diterima
atau H
1
ditolak. 2.
Non Performing Loan NPL bernilai negatif pada t
hitung
sebesar -4,164 t
tabel
1,673 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dengan demikian, terlihat bahwa NPL berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Harga
Saham sehingga dapat disimpulkan bahwa Non Performing Loan NPL berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham maka H
1
diterima atau H ditolak.
3. Net Interest Margin NIM bernilai positif pada t
hitung
sebesar 1,760 t
tabel
1,673 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,085 0,05. Dengan demikian terlihat bahwa NIM berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
Harga Saham sehingga dapat disimpulkan bahwa Net Interest Income NIM
tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, maka H diterima atau
H
1
ditolak. 4.
Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional bernilai negatif pada t
hitung
sebesar -1,855 t
tabel
1,673 dengan tingkat signifikan sebesar 0,070 0,05. Dengan demikian terlihat bahwa BOPO berpengaruh secara negatif dan
tidak signifikan terhadap Harga Saham sehingga dapat disimpulkan bahwa
99
BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham maka H diterima
atau H
1
ditolak. 5.
Loan to Deposit Ratio LDR bernilai positif pada t
hitung
sebesar 1,136 t
tabel
1.673 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,261 0,05. Dengan demikian terlihat bahwa
Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham sehingga dapat disimpulkan bahwa
LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, maka H diterima
atau H
1
ditolak. 6.
Beta Saham bernilai positif pada t
hitung
sebesar 4,731 t
tabel
1,673 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dengan demikian, terlihat bahwa
Beta Saham berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Harga Saham sehingga dapat disimpulkan bahwa Beta Saham berpengaruh signifikan
terhadap Harga Saham, maka H
1
diterima atau H ditolak.
4.2.4.3.Koefisien Determinasi R
2
Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dapat dilihat dari koefisien dterminasi
berganda dimana 0 R
2
1. Hal ini menunjukkan jika nilai R
2
semakin dekat pada 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin
kuat. Sebaliknya jika nilai R
2
semakin dekat pada 0, maka penagruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin lemah
100
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.875
a
.765 .736
.7903728 2.349
a. Predictors: Constant, Ln_Beta_Saham, Ln_LDR, Ln_NIM, Ln_CAR, Ln_BOPO, Ln_NPL
b. Dependent Variable: Ln_Harga_Saham Sumber : Hasil Penelitian, 2105 Data Diolah
Tabel 4.15 Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel
dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted
R Square maka menandakan semakin tinggi pula kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Adjusted R Square pada model regresi bernilai 0,736, yang berarti bahwa
Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL,
Net Interest Margin NIM, Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO,
Loan to Deposit Ratio LDR, dan Beta Saham mampu menjelaskan Harga Saham sebesar 73,6 dan sisanya 26,4 dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1. Pengaruh Secara Simultan Atau Serempak Uji F
Dari hasil uji signifikansi simultan Uji F diketahui bahwa nilai F
hitung
sebesar 26,588 F
tabel
2,38 dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu
Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya
Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio
LDR, dan Beta Saham secara simultan berpengaruh terhadap Harga Saham
101
karena nilai signifikansi 0,000 0,05 dan F
hitung
F
tabel
26,588 2,38. Hasil penelitian ini berarti menerima hipotesis yang menyatakan bahwa
Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM,
Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Loan to Deposit
Ratio LDR, dan Beta Saham secara simultan berpengaruh terhadap Harga Saham tahun 2010-2013 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4.3.2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR Terhadap Harga Saham