Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 9 orang 9,2 bekerja sebagai petani, 5 orang 5,1 bekerja sebagai buruh, 13 orang 13,3 bekerja
sebagai nelayan, 33 orang 33,7 bekerja sebagai pengusahapedagang, 17 orang 17,3 bekerja sebagai pegawai negeri, 12 orang 12,2 bekerja sebagai
pegawai swasta, dan sebanyak 9 orang 9,2 termasuk dalam pekerjaan lain-lain seperti pembantu rumah tangga, pengangguran, ibu rumah tangga, dan
sebagainya. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat Desa Kuala Tanjung bekerja sebagai pengusahapedagang.
b. Program Corporate Social Responsibility CSR Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Tabel 4.5 s.d. tabel 4.12 menjabarkan secara statistik tentang peranan program CSR PT Inalum Kuala Tanjung meliputi Pendapat Responden tentang
Program CSR secara umum, Pengetahuan tentang Program CSR PT Inalum, Pengetahuan responden tentang Program CSR PT Inalum Bidang Pemberdayaan
Masyarakat, Intensitas responden mendapatkan informasi atau terlibat dalam program CSR bidang pemberdayaan masyarakat, pengetahuan tentang tujuan
program CSR bidang pemberdayaan masyarakat, pengetahuan masyarakat tentang keefektifitasan program CSR bidang pemberdayaan masyarakat, penilaian
responden terhadap Humas PT Inalum.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Pendapat Responden tentang Program CSR secara umum
No Pendapat Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat mengetahui
17 17,3
2 Mengetahui
60 61,2
3 Kurang mengetahui
11 11,2
4
Tidak mengetahui
10 10,2
Jumlah 98
100 P.5FC 7
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa responden yang sangat mengetahui program CSR sebanyak 17 orang 17,3 , mengetahui sebanyak 60
orang 61,2 , kurang mengetahui 11 orang 11,2 , dan sisanya 10 orang 10,2. Keanekaragaman pendapat ini disebabkan karena ada sebagian
responden yang merasa ragu akan pengetahuannya tentang Program Corporate Social Responsibility CSR pada umumnya. Sebagian besar responden
menyatakan program Corporate Social Responsibility adalah pemberitahuan bantuan yang dilakukan perusahaan seperti uang dan barang. Pada hakikatnya
rata-rata responden hanya sekedar mengetahui program CSR ini, namun belum mengetahui secara pasti tentang program ini. Hal ini disebabkan mungkin karena
kurangnya pengetahuan responden tentang program CSR secara umum, dimana sebagian besar lebih sering menerima bantuan secara fisik dari pada
pemberitahuan secara langsung kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Pengetahuan Responden tentang Program CSR PT Inalum
No Program
CSR atau tanggung
jawab sosial perusahaan
Sangat mengetahui
Mengetahui Kurang
mengetahui Tidak
mengetahui Total
F F
F F
F 1
Keagamaan 33
33,7 48
49,0 17
17,3
98 100
2
Kepemudaan dan LSM
31 31,6
58 59,2
7 7,1
2 2,0
98 100
3
Olahraga budaya
38 39,8
50 51,0
8 8,2
1 1,0
98 100
4
Bantuan bencana alam
37 37,8
48 49,0
13 13,3
98 100
5
Pelatihan keterampilan
25 25,5
51 52,0
20 20,4
2 2,0
98 100
6
Pemberdayaan masyarakat
11 11,2
67 68,4
20 20,4
98 100
7 Pers
18 18,4
37 37,8
22 22,4
21 21,4
98 100
8
Pendidikan 33
33,7 60
61,2 5
5,1
98 100
P.6FC 8 – 15
Tabel diatas menunjukkan pendapatkan bahwa sebanyak 48 orang 49,0 dari respon lebih mengetahui program CSR bidang keagamaan PT Inalum,
58
orang
59,2
responden berpendapat juga mengetahui program kepemudaan dan LSM, 8 orang 8,2 memilih kurang mengetahui program CSR bidang olahraga
dan Budaya, 51 orang 52,0 responden mengetahui program CSR bidang keterampilan, sebanyak
67
orang
68,4
responden mengetahui program CSR bidang pemberdayaan masyarakat, 21 orang 21,4 responden berpendapat tidak
mengetahui program CSR bidang Pers, dan 60 orang 61,2 memilih mengetahui program CSR bidang pendidikan. Pada umumnya alasan responden
mengatakan kurang mengetahui karena PT Inalum tidak membuat suatu media yang menyatakan adanya program CSR. Hal ini yang menyebabkan masyarakat
Universitas Sumatera Utara
banyak kekurangan informasi tentang peranan program CSR PT Inalum. Responden yang menyatakan mengetahui program CSR tersebut rata-rata
memperoleh informasi dari mulut ke mulut atau sebagian kecil responden mendapatkannya langsung dari pihak PT Inalum sendiri.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak yang mengetahui program CSR bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Pendidikan dibandingkan dengan lainnya. Hal ini mungkin disebabkan karena PT Inalum lebih mengutamakan tingkat kesejahteraan masyarakat dari program CSR
bidang pemberdayaan masyarakat dan pendidikan. PT Inalum sendiri memiliki alasan khusus mengapa memprioritaskan program CSR bidang pemberdayaan
masyarakat. Hal tersebut agar masyarakat dengan adanya bantuan CSR dari PT Inalum ini akan menjadi masyarakat mandiri dan sejahtera.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Pendapat responden tentang Program CSR PT Inalum Bidang
Pemberdayaan Masyarakat
No Program CSR
bidang pemberdayaan
masyarakat Sangat
mengetahui Mengetahui
Kurang mengetahui
Tidak mengetahui
Total F
F F
F F
1
Pengobatan gratisDonor
darah 43
43,9 45
45,9 10
10,2 98
100
2
Bantuan perbaikan jalan
dan pembangunan
Jembatan 28
28,6 53
54,1 16
16,3 1
1,0
98 100
3
Membangun dan bantuan
peralatan posyandu
27 27,6
62 63,3
8 8,2
1 1,0
98 100
4
Bantuan alat pertanian dan
perikanan 29
29,6 55
56,1 13
13,3 1
1,0 98
100
5
Pembangunan sarana air
bersih 33
33,7 54
55,1 9
9,2 2
2,0 98
100 6
Pelatihan keterampilan
32 32,7
55 56,1
9 9,2
2 2,0
98 100
7
Bantuan modal bergilir
31 31,6
54 55,1
8 8,2
5 5,1
98 100
P.7FC 16 – 22
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan pembagian program CSR bidang pemberdayaan masyarakat seperti Pengobatan gratisDonor darah, Bantuan
perbaikan jalan dan pembangunan Jembatan, Membangun dan bantuan peralatan posyandu, Bantuan alat pertanian dan pertanian dan perikanan, Pembangunan
sarana air bersih, Pelatihan keterampilan, Bantuan modal bergilir. 45 orang 45,9 mengetahui pengobatan gratis dan Donor darah merupakan program CSR
PT Inalum bidang pemberdayaan masyarakat, 16 orang 16,3 responden
Universitas Sumatera Utara
kurang mengetahui bantuan perbaikan jalan dan pembangunan jembatan di Desa mereka oleh PT Inalum, 13 orang 13,3 responden menyatakan kurang
mengetahui bantuan alat pertanian dan perikanan sebagai program bantuan dari CSR bidang pemberdayaan masyarakat dan 54 orang 55, 1 responden
mengetahui bantuan modal bergilir sebagai bantuan Program CSR PT Inalum bidang pemberdayaan masyarakat. Pada umumnya responden yang mengetahui
program CSR bidang pemberdayaan masyarakat adalah responden yang memiliki relasi yang baik dengan masyarakat lainnya atau bahkan pihak instansi terkait
seperti kepala desa sehingga ia bisa mengetahui program CSR PT Inalum. seperti yang telah disinggung dipenjelasan tabel sebelumnya bahwa sebagian masyarakat
menganggap bahwa pemberitaan informasi seputar Program CSR bidang pemberdayaan masyarakat masih kurang. Hal ini disebabkan masih banyak
masyarakat yang rata-rata sudah pernah mendengar tentang program ini, namun belum mengetahui secara pasti program ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Intensitas responden mendapatkan informasi atau terlibat dalam
program CSR bidang pemberdayaan masyarakat
No Program CSR
bidang pemberdayaan
masyarakat Sangat
sering Sering
Jarang Tidak
pernah Total
F F
F F
F 1
Pengobatan gratisDonor
darah 32
32,7 48
49,0 18
18,4 98
100
2
Bantuan perbaikan jalan
dan pembangunan
Jembatan 22
22,4 53
54,1 23
23,5
98 100
3
Membangun dan bantuan
peralatan posyandu
35 35,7
54 55,1
8 8,2
1 1,0
98 100
4
Bantuan alat pertanian dan
perikanan 22
22,4 66
67,3 9
9,2 1
1,0 98
100
5
Pembangunan sarana air
bersih 28
28,6 59
60,2 10
10,2 1
1,0 98
100 6
Pelatihan keterampilan
24 24,5
65 66,3
8 8,2
1 1,0
98 100
7
Bantuan modal bergilir
28 28,6
61 62,2
4 4,1
5 5,1
98 100
P.8FC 23 – 29
Tabel diatas menunjukkan intensitas responden mendapatkan informasi atau terlibat dalam program CSR bidang pemberdayaan masyarakat. Ada 18 orang
18,4 dari responden yang menyatakan jarang mendapatkan informasi atau terlibat dengan program CSR bidang Pengobatan gratisDonor darah, sebanyak 53
orang 54,1 responden menyatakan sering terlibat atau mendapatkan informasi tentang Bantuan perbaikan jalan dan pembangunan Jembatan. 10 orang
10,2 menyatakan jarang mendapatkan informasi tentang pembangunan sarana
Universitas Sumatera Utara
air bersih. Sebanyak 5 orang 5,1 respondeng mengaku tidak pernah mendengar dan terlibat atas program bantuan bergilir oleh CSR PT Inalum.
responden yang menyatakan sering mendapatkan informasi dan terlibat diatas adalah responden yang secara masyarakat memiliki kemauan dan kepedulian
dalam program CSR PT Inalum. Menurut perhitungan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat lebih sering mendapatkan informasi atau
terlibat dalam program pelatihan keterampilan. Hal ini karena PT Inalum juga selalu memberikan pelatihan-pelatihan baik pelatihan bahasa, UKM, dan pelatihan
kerja lainnya sehingga dari hasil pelatihan yang diberikan CSR PT Inalum dapat dijadikan modal awal untuk masyarakat berkembang dan maju.
Tabel 4.9 Intensitas PT Inalum melakukan Program CSR bidang
pemberdayaan masyarakat
No Pendapat Responden
Frekuensi Persentase
1
Sangat sering
20 20,4
2
Cukup
74 75,5
3
Kurang cukup
4 4,1
4 Tidak cukup
Jumlah 98
100 P.9FC 30
Tabel diatas menunjukkan pendapat responden mengenai intensitas PT Inalum melakukan program CSR bidang pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan
tabel diatas, bahwa responden yang menyatakan intensitas Program CSR PT Inalum sangat sering ada 20 responden 20,4 . Bahkan 74 responden 75,5
menyatakan bahwa intensitas PT Inalum melakukan program CSR sudah cukup dalam membantu kesejahteraan mereka dan 4 orang 4,1 responden
menyatakan kurang cukup intensitas PT Inalum melakukan Program CSR bidang pemberdayaan masyarakat didesa mereka, hal ini disebabkan sebagian dari
Universitas Sumatera Utara
masyarakat ini adalah masyarakat yang memiliki keterbatasan dana. Sebagian besar menyatakan cukup atas intensitas PT Inalum melakukan program CSR
bidang pemberdayaan masyarakat didesa mereka karena sebagian besar kebutuhan masyarakat dipenuhi oleh PT Inalum sendiri seperti pasokan listrik dan
penyediaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. PT Inalum sendiri dengan tegas menyatakan bahwa PT Inalum bukan entitas bisnis yang harus menanggung dan
memenuhi semua kemauan masyarakat, pada hakekatnya tanggung jawab pemerintahlah yang seharusnya menjawab setiap permintaan yang telah
disebutkan diatas.
Tabel 4.10 Pengetahuan tentang tujuan program CSR bidang pemberdayaan
masyarakat
No Intensitas
Frekuensi Persentase
1 Sangat mengetahui
25 25,5
2 Mengetahui
64 65,3
3 Kurang mengetahui
6 6,1
4 Tidak mengetahui
3 3,1
Jumlah 98
100 P.10FC 31
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden tentang tujuan program CSR bidang pemberdayaan masyarakat adalah sebagai
berikut : responden yang sangat mengetahui tentang program ini ada 25 orang 25,5 , responden yang mengetahui ada 64 orang 65, 3, yang kurang
mengetahui ada 6 orang 6,1 dan tidak mengetahui ada 3 orang 3,1. Dari angka ini dapat disimpulkan bahwa responden banyak yang sudah mengetahui
tujuan PT Inalum mengadakan program CSR. Dikarenakan Desa Kuala Tanjung sangat dekat dengan PT Inalum, sehingga memudahkan PT Inalum untuk
melakukan program CSR pada masyarakat disekitar PT Inalum.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 pengetahuan masyarakat tentang keefektifitasan program CSR
bidang pemberdayaan masyarakat
No Intensitas
Frekuensi Persentase
1
Sangat efektif
30 30,6
2
Efektif
64 65,3
3
Kurang efektif
3 3,1
4 Tidak efektif
1 1,0
Jumlah 98
100 P.11FC 32
Tabel diatas menunjukkan sebanyak 30 orang 2,0 responden menyatakan program CSR bidang pemberdayaan masyarakat PT Inalum sangat
efektif, hal ini diperkuat dengan pendapat responden yang menyatakan efektif ada 64 orang 65,3. Alasan kedua kelompok ini adalah karena mereka memang
sudah mengetahui dampak positif program CSR bidang pemberdayaan masyarakat tersebut. Selain itu 3 orang 3,1 yang menyatakan kurang efektif
dan I orang 1,0 responden menyatakan tidak efektif. Alasan kelompok ini mungkin disebabkan karena mereka tidak ikut serta merasakan program CSR
tersebut. Dengan demikian dari hasil diatas banyak masyarakat terlibat dan merasakan keefektifitasan program CSR bidang pemberdayaan masyarakat
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 penilaian responden terhadap Humas PT Inalum
No Item penilaian Sangat
bagus Bagus
Kurang bagus
Tidak bagus
Total F
F F
F F
1
Kemampuan HumasPR
dalam menyampaikan
pesan secara baik
45 45,9
51 52,0
2 2,0
98 100
2
Tingkat kebenaran
informasi yang disampaikan
25 25,5
70 71,4
3 3,1
98 100
3
Tingkat kejelasan
informasi yang disampaikan
25 25,5
67 68,4
6 6,1
98 100
4
Kemampuan huamasPR
dalam menanggapi
keluhan masyarakat
33 33,7
60 61,2
4 4,1
1 1,0
98 100
5
Penampilan HumasPR
yang baik
39 39,8
57 58,2
2 2,0
98 100
P.12FC 33 - 37
Dari tabel data penilaian masyarakat tentang Humas Public Relation PT Inalum diatas, diperolah bahwa dari 98 responden 70 orang 71,4 responden
yang menyatakan Humas PT Inalum baik dalam tingkat kebenaran informasi yang disampaikan. Hal ini mungkin disebabkan karena saat mengadakan program CSR
Humas PT Inalum langsung turun ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Sebanyak 4 orang 4,1 responden menyatakan kemampuan
HumasPR dalam menanggapi keluhan masyarakat kurang bagus. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
disebabkan karena masih banyak permintaan masyarakat sebagai pemohon bantuan tidak ditanggapi PT Inalum. umumnya kelompok ini merupakan
responden yang menginginkan pengembangan program CSR dalam bentuk lain sesuai dengan pemenuhan kebutuhan mereka. Padahal PT Inalum sendiri
membuat suatu prosedur perusahaan dalam menanggapi aspirasi masyarakat apakah responden tersebut memang pantas dibantu. Sebagian responden
berpendapat tidak mengetahui prosedur yang diinginkan PT Inalum. Kemudian ada juga alasan bahwa program CSR tidak dapat diharapkan sebagai tempat
bersandar untuk memenuhi keinginan, misalnya meminta pekerjaan tanpa berpegang pada latar pendidikan, selain itu ada juga yang pendapat yang
beranggapan bahwa Humas PT Inalum tidak mau berinteraksi dengan masyarakat kelapangan.
c. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat