III.6. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 23. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu:
a. Analisi Tabel Tunggal
Suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejauh frekuensi dan
kolom persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266
b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat
diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995 : 273
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data dan statistic untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji
hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus korelasi Rank-order Spearman’s Rho Rank-Order-Corelations
Coefisiens dimana data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar dirangking.
Peringkat terkecil diberi nilai 1.
Universitas Sumatera Utara
Rumus koefisien korelasinya adalah :
Keterangan : Rho Rs
= Koefisien korelasi rank order Angka 1
= Angka satu, yaitu bilangan konstan Angka 6
= Angka enam, yaitu bilangan konstan d
= Perbedaan antara pasangan jenjang ∑
= Sigma atau jumlah N
= Jumlah individu dalam sampel Kriyantono, 2006 : 174 – 175
Jika rs 0 ; maka hipotesis ditolak Jika rs 0 ; maka hipotesis diterima
Jika t
hitung
t
tabel,
maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
t
tabel,
maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Kriyantono, 2006 : 169 sebagai
berikut: Kurang dari 0,20
= hubungan rendah sekali : lemas sekali 0,20 – 0,39
= hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70
= hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
= hubungan yang tinggi, kuat Lebih dari 0,90
= hubungan yang sangat tinggi ; kuat sekali ; dapat diandalkan
6
∑
d
2
Rho = 1 – NN
2
– 1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan nilai rho hitung maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, yakni dengan rumus :
Kp = Rs
2
x 100 Rakhmat, 2004 : 30.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Pengumpulan data di lapangan
Bab ini berisi tentang uraian pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti mulai dari tahap awal, pengum[pulan data di lapangan, proses dan tahap
pengolahan data hingga menguji hipotesa. I.
Tahapan awal Tahapan ini merupakan awal peneliti melihat kegiatan yang ada di PT
Inalum. Sejak peneliti tinggal di Komplek perumahan PT Inalum, peneliti sudah mengetahui bagaimana Program Corporate Social Responsibility CSR PT
Inalum. Di awali dengan masuknya surat permohonan kepada Humas PT Inalum kemudian memprosesnya dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan.
Kemudian untuk memastikan izin melakukan penelitian ini, maka peneliti meminta persetujuan kepada salah satu Humas PT Inalum, Bapak Abdul Madjid.
Setelah itu peneliti melakukan pra penelitian dan mendapatkan data yang dibutuhkan dari PT Inalim.
II. Proses dan Tahapan Pengolahan Data
Setelah peneliti melakukan tahapan awal, lalu membuat kuesioner. Kuesioner ini kemudian diperiksa oleh dosen pembimbing, setelah itu harus diedit
oleh Humas PT Inalum. Setelah disetujui, peneliti pun melakukan tahap penyebaran kuesioner pada tanggal 20 – 22 September 2010 setelah mendapat
persetujuan dari Humas Inalum dan Kepala Desa Kuala Tanjung.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner peneliti berisi 49 pertanyaan yang terdiri dari beberapa item- item yang harus dijawab seluruh responden. Dalam menjawab pertanyaan dalam
kuesioner, peneliti membimbing responden yang kurang mengerti dan mengartikan agar tidak ada pertanyaan yang terlewat. Penelitian ini peneliti
lakukan di Desa Kuala Tanjung yang berada dekat dengan PT Inalum. Setelah proses penyebaran kuesioner dilakukan kemudian peneliti
mengolah data mentah melalui tahapan sistematik sehingga data dapat terklasifikasikan dalam tabel.
1. Pengolahan Data
a. Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut responden terlebih dahulu. Nomor urut ini mempermudah peneliti memindahkan data dalam
kuesioner ke dalam tabel. b.
Editing Pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang
meragukan dan menghindari adanya kesilapan pengisian data dalam kotak kode yang tersedia.
c. Coding
Proses pemindahan jawaban-jawaban responden kedalam bentuk angka skor dari setiap pertanyaan.
d. Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dimasukkan
kelembar FC Fotron Cobol e.
Tabulasi Data
Universitas Sumatera Utara
Dalam tahap ini data dari lembar FC Fotron Cobol dimasukkan kedalam tabel terbagi atas tabel tunggal dan tabel silang. Peneyebaran data dalam
tabel secara rinci melalui kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya akan dianalisa.
f. Uji Hipotesa
Pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistic
yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi tata jenjang sperman. Untuk mengukur tinggi rendahnya digunakan skala Guilford.
IV.2. Analisa Tabel Tunggal