CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 1. Pengertian Corporate Social Responsibility

membeli berulang-ulang” demikianlah Lew Han, seorang pengusaha terkenal di Amerika Serikat. Sesuai dengan tujuan utamanya, public relations akan dituntut untuk mengembangkan atau menjalin hubungan baik dengan semua pihak, tidak hanya dengan pihak internal perusahaan, tetapi sama pentingnya dengan pihak eksternal. II.5. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY II.5.1. Pengertian Corporate Social Responsibility Definisi corporate social responsibility CSR menurut World Bank yaitu “ CSR is commitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives, the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both good for business and good for development”. CSR adalah komitmen bisnis untuk kontribusi pengembangan ekonomi bekerja dengan karyawan dan representatif mereka, komunitas lokal dan masyarakat secara luas untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dimana keduanya baik untuk bisnis dan pengembangan. John Elkington dalam bukunya Cannibals with Forks, The Triple Bottom Line of Twentieth Century Business mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang mengejar triple bottom line, yang terdiri dari 3P. selain mengejar profit untuk kepentingan shareholders, perusahaan juga harus memperhatikan kepentingan stakeholders, yakni terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat people, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan planet Wibisono, 2007 : 6. Universitas Sumatera Utara

II.5.2. Bentuk Program Corporate Social Responsibility

Kegiatan program yang dilakukan perusahaan dalam konteks tanggung jawab sosialnya dapat dikategorikan dlam tiga bentuk : 1. Publik Relation yakni usaha menanamkan persepsi positif kepada komunitas tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. 2. Strategi Defensif yakni usaha yang dilakukan perusahaan guna menangkis anggapan negatif komunitas luas yang sudah tertanam terhadap kegiatan perusahaan terhadap karyawannya, dan biasa untuk melawan ‘serangan’ negative dari anggapan komunitas yang sudah terlanjur berkembang. 3. Keinginan tulus untuk melakukan kegiatan baik yang benar-benar berasal dari visi perusahaan Rudito, 2007 : 210 Bentuk implementasi CSR dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Konsumen, dalam bentuk penggunaan material yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya. 2. Karyawan, dalam bentuk persamaan hak dan kewajiban atas seluruh karyawan tanpa membedakan ras, suku, agama dan golongan. 3. Komunitas dan Lingkungan, dalam bentuk kegiatan kemanusiaan maupun lingkungan hidup, baik dilingkungan sekitar perusahaan maupun didaerah lain yang membutuhkan. 4. Kesehatan dan keamanan, dalam bentuk penjagaan dan pemeliharaan secara rutin atas fasilitas dan lingkungan kantor sesuai petunjuk dan instansi terkait Ernawan, 2007 : 117. Setidaknya ada empat ruang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas. 2. Keuntungan ekonomis, karena akan menimbulkan citra positif bagi perusahaan, hal ini akan membuat masyarakat lebih menerima kehadiran perusahaan. 3. Memenuhi aturan hukum yang dalam suatu masyarakat, baik dalam kegiatan bisnis atau kegiatan sosial, agar bisnis bisa berjalan secara teratur. 4. Hormat pada hak dan kepentingan stakeholder atau pihak-pihak tertentu yang terkait dengan kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan perusahaan Ernawan, 2007 : 114. Menurut Yusuf Wibisono dalam Bukunya Membedah Konsep Aplikasi CSR 2007,138-139 implementasi CSR dapat dikelola berdasarkan pola sebagai berikut : 1. Program Sentralisasi Perusahaan sebagai pelaksanapenyelenggara utama kegiatan. Begitupun tempat. Kegiatan berlangsung di areal perusahaan. Pada prakteknya, pelaksanaan kegiatan bisa bekerja sama dengan pihak lain misalnya event organizer atau institusi lainnya sejauh memiliki kesamaan visi dan tujuan. 2. Program Desentralisasi Kegiatan dilaksanakan diluar area perusahaan. Perusahaan berperan sebagai pendukung kegiatan tersebut baik dalam bentuk bantuan dana, material maupun sponsorship. 3. Program Kombinasi Universitas Sumatera Utara Pola ini dapat dilakukan terutama untuk program-program pemberdayaan masyarakat, dimana inisiatif, pendanaan maupun pelaksanaan kegiatan dilakukan secara partisipatoris dengan beneficiaries. Mekanisme pelaksanaan program atau kegiatan Corporate Social Responsibility dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Bottom Up Process Program berdasar pada permintaan beneficiaries, yang kemudian dilakukan evaluasi oleh perusahaan. 2. Two Down Process Program berdasar pada surveypemeriksaan seksama oleh perusahaan, yang disepakati oleh beneficiaries 3. Partisipatif Program dirancang bersama antara perusahaan dan beneficiaries Wibisono, 2007 : 139

II.5.3. Manfaat dari Corporate Social Responsibility

Manfaat corporate social responsibility menurut Arif Budimanta, dalam bukunya CSR terdiri atas : 1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi atau citra merek perusahaan 2. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial 3. Mereduksi resiko demi kepentingan positif perusahaan 4. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha 5. Membuka peluang pasar yang luas 6. Mereduksi biaya misalnya terkait dengan pembuangan limbah 7. Mempebaiki hubungan dengan stakeholder Universitas Sumatera Utara 8. Memperbaiki hubungan dengan regulator 9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan 10. Peluang mendapatkan penghargaan Budimanta, 2005 : 6-7 Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa corporate social responsibility memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, yaitu organisasi dan masyarakat. Dimana masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya sedangkan perusahaan memperoleh penilaian yang positif dari masyarakat dan karyawan sehingga pada akhirnya menjamin keberlangsungan usaha.

II.6. PEMASARAN SOSIAL

Dokumen yang terkait

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Peranan Corporate Social Responbility Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Toba Samosir

8 76 101

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Program Corporate Social Responsibility dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasional Peranan Program Corporate Social Responsibility Bidang Pemberdayaan Masyarakat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat De

1 27 152

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Implementasi Alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada PT Tugu Pratama Indonesia General Insurance)

0 15 0

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

0 0 13