5. Tindak lanjut follow-up membeli kembali atau pindah merek.
II.4. EXTERNAL PUBLIC RELATIONS
Salah satu tugas external relations adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar badaninstansi hingga terbentuklah opini public yang
favorable terhadap badan itu. Bagi suatu perusahaan hubungan-hubungan dengan public di luar
perusahaan itu merupakan suatu keharusan didalam usaha untuk : a.
Memperluas langganan b.
Memperkenalkan produksi c.
Mencari modal dan hubungan d.
Memperbaiki hubungan dengan serikat-serikat buruh, mencegah pemogokan-pemogokan dan mempertahankan karyawan-karyawan yang
cakap, efektif dan produktif kerjanya Abdurrachman, 1995 : 38 Berdasarkan itu, tugas penting external relations adalah mengadakan
komunikasi yang efektif, yang sifatnya informative dan persuasife, yang ditujukan kepada public diluar badan itu.
Publik ekstern yang enjadi sasaran public relations ialah para pelanggan costumer, khalayak sekitar community, instansi pemerintahan government,
pers press dan lain-lain diluar kelompok-kelompok organisasi. Dengan kelompok-kelompok tersebut harus senantiasa diadakan komunikasi dalam rangka
memelihara dan membina hubungan yang harmonis dengan mereka. Hubungan baik dengan mereka sama pentingnya dengan hubungan public intern; turut
Universitas Sumatera Utara
menentukan sukses tidaknya tujuan yang dicapai oleh suatu organisasi Effendy, 2002 : 150.
Komunikasi yang diselenggarakan oleh external public relations harus timbal balik juga. Sebab publik mempunyai hak untuk mengetahui keadaan
sebenarnya tentang suatu yang menyangkut kepentingannya. Publik kadang-kadang sangat kritis atau hypercritical. Oleh karena itu
sikap yang correct dan ramah merupakan salah satu syarat dalam berkomunikasi dengan public. Tanpa terpengaruh oleh “appearance”, “personality”, kata-kata
mereka dan sebagainya Abdurrachman, 1995 : 39.
II.4.1. Jenis-jenis External Public Relations
Menurut Effendy 2002 : 152 terdapat beberapa khalayak yang sama- sama menjadi sasaran kegiatan semua perusahaan sehingga harus senantiasa
menjalin hubungan yang tetap, yakni : 1.
Hubungan dengan masyarakat sekitar community relations Yang dimaksudkan dengan khalayak sekitar komplek organisasi perusahaan,
jawatan, dan lain-lain. Komunikasi dengan komunitas ini perlu senantiasa dilakukan, oleh karena mereka pada suatu waktu mungkin diperlukan.
Umpamanya saja disekitar kompleks itu terdapat pos tentara, pos polisi, klinik dan lain-lain patut dilindungi sekali-kali, selain mengadakan hubungan
baik ketua rukun setempat maupun camat yang membawahinya. 2.
Hubungan dengan jawatan pemerintah government relation Sebuah organisasi kekaryaan tidak bisa tidak, tidak ada hubungannya dengan
instansi-instansi pemerintah seperti kotamadya atau disetiap kabupaten. Komunikasi dengan jawatan-jawatan tersebut dalam rangka membina
Universitas Sumatera Utara
goodwill dan hubungan harmonis, akan banyak membantu memperlancar jalannya organisasi. Kesulitan-kesulitan seperti telepon rusak, listrik
mendapat gangguan, masalah pajak, dan lain-lain tidak akan sulit terselesaikan apabila sudah dipelihara dan dibina hubungan baik sebelumnya.
Komunikasi dengan pejabat-pejabat instansi tersebut bisa dilakukan dengan mengirimkan ucapan selamat jika instansi-instansi itu berulang tahun,
mengirimkan kalender atau agenda tahunan, mengadakan pertandingan olah raga dan lain sebagainya.
3. Hubungan dengan pers press relation
Penting sekali dalam public relation bagi seorang PRO public relation officer untuk mempunyai hubungan yang baik dengan para pemimpin atau
wakil surat kabar, majalah colomnist, penulis-penulis feature, pemimpin radio atau televisi dan sebagainya. Namun hubungan pribadi antara seorang PRO
dengan petugas-petugas pers tadi bukan berarti PRO itu harus mendapatkan pelayanan yang istimewa dari mereka. Misalnya, tulisan-tulisan yang tidak
memenuhi syarat untuk disiarkan dengan melalui media itu harus disiarkan. Hubungan pribadi harus dipelihara dan harus berdasarkan integritas profesi
Abdurrachman, 1995 : 38. 4.
Hubungan dengan pelanggan customer relation “sukses yang besar yang diperoleh suatu perusahaan adalah mendapatkan
pelanggan, bukan penjualnya itu sendiri. Setiap barang dapat saja dijual untuk satu kali kepada seorang pembeli, akan tetapi sebuah perusahaan
dikatakan sukses apabila dia bisa meningkatkan jumlah pelanggannya yang
Universitas Sumatera Utara
membeli berulang-ulang” demikianlah Lew Han, seorang pengusaha terkenal di Amerika Serikat.
Sesuai dengan tujuan utamanya, public relations akan dituntut untuk mengembangkan atau menjalin hubungan baik dengan semua pihak, tidak hanya
dengan pihak internal perusahaan, tetapi sama pentingnya dengan pihak eksternal.
II.5. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY II.5.1. Pengertian Corporate Social Responsibility